82
4.5.2. Dukungan Ekonomi
Ekonomi keluarga memiliki peran penting dalam mendukung pendidikan anak. Ekonomi keluarga juga dapat mempengaruhi naik turunnya kualitas
pendidikan anak dan tingkat pendidikan. Penghasilan utama keluarga buruh penderes hanya di perkebunan karet PT. Bridgestone. Penghasilan yang diterima
buruh terkadang kurang mencukupi kebutuhan keluarga mengakibatkan sering mengalami kendala dalam membiayai kebutuhan pendidikan anak. Namun orang
tua berusaha untuk mencari cara atau usaha agar menghasilkan penambahan keuangan keluarga demi pendidikan anak. Sesuai dengan yang dinyatakan
berdasarkan hasil data wawancara dengan bapak Maruli “Saya bilang ke anak-anak saya bapak akan mengusahakan kalian
bagaimana caranya supaya kalian dapat seperti teman saya yang sudah sukses itu dan cita-cita tercapai. Ya kalau saya mengalami
kesulitan ekonomi dalam membiayai kebutuhan anak sekolah, solusinya meminjam duit tetanggapun jadilah asalkan untuk anak
sekolah agar segala keperluan anak sekolah terlengkapi. menunggu gaji datang untuk membayar utang. itulah isteri juga bekerja
mengutip lomkaret”
Jawaban informan ini senada dengan hasil wawancara dengan bapak Mujiono, yaitu:
”Yah selalunya ada rezeki kalau ada usaha, isteri lelek kerjalah ngetrel, yah lelek juga sering menjualkan usaha pakean punya
kawan, madu, yah kita kerjakan jangan cari kesenangan kita tapi cari untuk anak. Sampe lelek berpikir apa sanggup gaji untuk nguliahkan
anak tapi ya akhirnya rezeki itu datangkan” Berbagai cara yang dilakukan orang tua untuk mempertahankan anak dalam
mengecap pendidikan, sama halnya dengan bapak Wiyono : “orang tua harus berusaha bagaimana caranya supaya ekonomi
mendukung pendidikan anak ke perguruan tinggi. apalagi anakku yang laki-laki tahun besok mintak kulia jadi sekarang dia kerja
ditabung gajinya. Yah apalagi kami orang tua harus lebih banyak menabunglah”
Universitas Sumatera Utara
83
Jadi, berdasarkan hasil wawancara orang tua yang berada di kalangan bawah memiliki keterbatasan dalam menyekolahkan sampai jenjang kuliah
karena penghasilan orang tua terkadang tidak memadai sehingga menimbulkan rasa khawatir anaknya mengalami putus sekolah. Akan tetapi orang tua berusaha
menutupi kendala ekonomi keluarga dan berusaha mencari solusi mempertahankan pendidikan untuk anak yaitu dengan cara orang tua yang
perempuan bekerja sebagai BHL di perkebunan supaya dapat di tabung untuk biaya kebutuhan pendidikan anak. Hal ini tidak terlepas dari hubungan sosial
yang baik dibangun di dalam keluarga, di mana suami istri memiliki hubungan yang baik supaya mendukung perencanaan pendidikan anak. Sehingga keluarga
juga dapat menjadi motivasi anak untuk mengecap pendidikan sebagai alat meraih cita-cita untuk masa depan pribadinya. Terlihat bahwa peran ekonomi
keluarga sangat besar sebagai fasilitator pendidikan dan mendukung pendidikan anak menjadikan anak berkualitas.
4.5.3. Pendidikan Sebagai Perubahan Anak