58
beliau untuk diperjualkan dan hasilnya akan dibagi dua antara beliau dan sahabatnya. Isteri beliau juga bekerja sebagai BHL mengetrel yang artinya bekerja
menaburkan obat yang mengandung zat untuk pohon karet supaya tetap subur serta melancarkan getah pohon karet.
Bapak Mujiono dan isterinya melakukan aktivitas bekerja supaya perekonomian keluarga memadai untuk memenuhi biaya pendidikan anak dengan
berbagai usaha yang dikerjakan. Anak yang mengecap pendidikan dapat merubah perilakunya, pola pikir dan cara bica yang lebih baik dibandingkan dengan anak
yang tidak mengecap pendidikan. Menurut beliau pendidikan untuk mensejahterakan anak supaya anak memiliki prinsip hidup yang lebih matang
melalui pendidikan yang dimiliki anak. Beliau memberikan saran kepada anak agar dalam pendidikan anak tersebut memiliki tanggungjawab terhadap status
seorang anak didik atau sebagai siswa dan ilmu pengetahuan yang dipahami dan diperolah disekolah atau dikampus dapat dibagikan kepada masyarakat yang
membutuhkan. Beliau mengizinkan anaknya untuk membawa alat komunikasi handphone HP ke sekolah atau ke kampus supaya beliau dapat mengontrol
anaknya benar-benar belajar atau tidak.
6. Informan Ke Enam Afdeling 1 Dusun I Pondok Aek Tarum
Nama : Sugeng
Usia : 47 Tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan Terakhir : SD
Universitas Sumatera Utara
59
Pekerjan : Buruh Penderes
Bapak Sugeng sebelum berada di Desa perkebunan Aek Tarum beliau berada di kota Sebelawan karena Serbelawan merupakan kota kelahiran beliau
sekaligus tempat tinggal beliau semasa mudanya, namun karena mencari-cari pekerjaan kesana kesini maka beliau sampai ke Desa Perkebunan Aek Tarum ini.
Beliau menjadi buruh penderes perkebunan ini pada tahun 1993 sampai saat ini sudah 22 tahun menjadi buruh penderes di perkebunan PT.Bridgestone. Beliau
bekerja sebagai buruh penderes karet pukul 06.00-15.00 WIB dengan pendapatan beliau dalam 1 bulan sekitar Rp 2.700.000;-3.000.000;-. Stelah pulang dari
pekerjaanya beliau melanjutkan pekerjaan pribadinya yaitu mengerjakan lahan perkebunan karet milik pribadi. Beliau mengerjakan pekerjaan menderes di ladang
bersama isteri supaya lebih cepat selesai karena isteri beliau juga dapat bekerja menderes di ladang.
Bapak Sugeng memiliki isteri bernama Ibu Inem sebagai ibu tumah tangga, dan mereka memiliki 3 anak dengan berbagai jenjang pendidikan. Anak
beliau yang pertama pendidikan hanya sampai tingkat SD, pada tahun 2007anak beliau memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolahnya ke jenjang SMP.
Keluarga beliau sudah menyarankan anaknya untuk melanjutkan sekolah namun anaknya menolak. Anak beliau sekarang aktivitasnya sehari-hari mengikuti
kelompok para pemusik keyboard memainkan keyboard ketika masyarakat mengadakan acara pesta pernikahan atau khitanan sehingga membutuhkan
hiburan. Anak beliau yang kedua baru menyelesaikan pendidikan ditingkat SMA dan sekarang melanjutkan pendidikan ke tingkat Perguruan Tinggi semester
Universitas Sumatera Utara
60
1jurusan Ekonomi di Yayasan Amik Kisaran dan anak ke tiga sedang mengecap pendidikan ditingkat Sekolah Dasar kelas IV.
Beliau menerapkan pentingnya pendidikan kepada anak dengan cara menyuruh anaknya sekolah. Beliau menyaranakan anaknya untuk mengikuti
pendidikan diluar sekolah mengikuti les untuk menambah ilmu pengetahuanya.
7. Informan Ke Tujuh Anak Buruh Penderes