BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1  Data Demografis Subjek Penelitian
Data  subjek  penelitian  menurut  usia,  yaitu  berjumlah  16  orang  subjek penelitian yang menderita SAR tipe minor yang berkunjung ke RSGMP USU. Subjek
dalam  penelitian  ini  melibatkan  5  orang  berusia  12-16  tahun  31,25,  10  orang berusia 17-25 tahun 62,5, dan 1 orang berusia 26-35 tahun 6,25 Tabel 1.
Tabel 1. Distribusi dan Frekuensi Sampel berdasarkan Usia No.
Usia Frekuensi n
Persentase 1
12-16 tahun 5
31,25 2
17-25 tahun 10
62,5 3
26-35 tahun 1
6,25 Total
16 100
Data subjek penelitian menurut jenis kelamin, yaitu 3 laki-laki 18,75 dan 13 perempuan 81,25 Tabel 2.
Tabel 2. Distribusi dan Frekuensi Sampel berdasarkan Jenis Kelamin No.
Jenis Kelamin Frekuensi n
Persentase 1
Laki-laki 3
18,75 2
Perempuan 13
81,25 Total
16 100
Data  subjek  penelitian  menurut  pekerjaan,  yaitu  15  pelajar  mahasiswa 93,75 dan 1 pegawai kantor 6,25 Tabel 3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3. Distribusi dan Frekuensi Sampel berdasarkan Pekerjaan No.
Pekerjaan Frekuensi n
Persentase 1
PelajarMahasiswa 15
93,75 2
Pegawai Kantor 1
6,25 Total
16 100
Data penelitian menunjukkan lokasi SAR tipe minor paling banyak ditemukan pada  mukosa  labial,  yaitu  8  orang  50,  pada  mukosa  bukal  5  orang  31,25,
selanjutnya pada lateral lidah 2 orang 12,5, dan pada dasar mulut 1 orang 6,25 Tabel 4.
Tabel 4. Distribusi dan Frekuensi Sampel berdasarkan Lokasi SAR No.
Lokasi SAR Frekuensi n
Persentase 1
Mukosa Labial 8
50 2
Mukosa Bukal 5
31,25 3
Lateral Lidah 2
12,5 4
Dasar Mulut 1
6,25 Total
16 100
4.2 Pemeriksaan Ukuran Ulser
Rata-rata ukuran ulser pada  16 orang subjek penelitian menderita SAR tipe minor saat pemeriksaan adalah 4,0938 mm. Terjadi pengurangan ukuran ulser setelah
pengaplikasian  gel  ekstrak  rimpang  kencur  pada  kontrol  hari  pertama  dengan  nilai rata-rata 3,6875 mm, kontrol hari kedua 3,2812 mm, dan kontrol hari ketiga 2,75 mm.
Rata-rata ukuran ulser dapat dilihat pada Tabel 5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5. Rata-rata ± Standar Deviasi Ukuran Ulser pada Saat Pemeriksaan, Kontrol Pertama, Kontrol Kedua, dan Kontrol Ketiga
Ukuran ulser Rata-rata ± Standar Deviasi
Pemeriksaan 4,0938 ± 1,77218
Kontrol pertama 3,6875 ± 1,59034
Kontrol kedua 3,2812 ± 1,44878
Kontrol ketiga 2,7500 ± 1,31656
Uji  statistik  menggunakan  uji  Anova  Repeated  menunjukkan  nilai  p0,05, artinya  terdapat  perbedaan  pada  ukuran  SAR  tipe  minor  pada  saat  pemeriksaan,
kontrol hari pertama, kontrol hari kedua, dan kontrol hari ketiga setelah diaplikasikan gel  ekstrak  rimpang  kencur.  Berdasarkan  uji  tersebut,  didapatkan  hasil  bahwa  gel
ekstrak rimpang kencur dapat mengurangi ukuran ulser dengan selisih rata-rata pada saat pemeriksaan ke kontrol hari pertama sebesar 0,406 mm, kontrol hari pertama ke
hari  kedua  sebesar  0,406  mm,  kontrol  hari  kedua  ke  hari  ketiga  sebesar  0,531  mm, dan saat pemeriksaan ke kontrol hari ketiga sebesar 1,344 mm. Tabel 6.
Tabel 6. Analisis Hasil Pengukuran SAR Tipe Minor pada Saat Pemeriksaan, Kontrol Hari Pertama, Kontrol Hari Kedua dan Kontrol Hari Ketiga dengan
Menggunakan Uji Anova Repeated Ukuran Ulser
Selisih Rata-Rata p
Pemeriksaan – Kontrol 1
0,406 0,009
Kontrol 1 – Kontrol 2
0,406 0,009
Kontrol 2 – Kontrol 3
0,531 0,000
Pemeriksaan – Kontrol 3
1,344 0,000
= terdapat perbedaan yang signifikan p0,05
Rata-rata  skala  rasa  sakit  yang  dialami  16  orang  subjek  penelitian  pada  saat pemeriksaan  adalah  3,3125.  Terjadi  pengurangan  skala  rasa  sakit  pada  ulser  setelah
dilakukan  perlakuan,  yaitu  pada  kontrol  hari  pertama  rata-rata  skala  rasa  sakit  yang
Universitas Sumatera Utara
dialami  pasien  adalah  2,4375,  kontrol  hari  kedua  1,8125,  dan  kontrol  hari  ketiga 1,0625. Data mengenai distribusi dan frekuensi rata-rata skala rasa sakit dapat dilihat
pada Tabel 7.
Tabel 7. Rata-rata Skala Rasa Sakit pada Saat Pemeriksaan, Kontrol Pertama, Kontrol Kedua dan Kontrol Ketiga
Skala Rasa Sakit Rata - Rata
Pemeriksaan 3,3125
Kontrol Pertama 2,4375
Kontrol Kedua 1,8125
Kontrol Ketiga 1,0625
Uji  statistik  menggunakan  uji  Anova  Repeated  menunjukkan  nilai  p0,05, artinya  terdapat  perbedaan  pada  skala  rasa  sakit  SAR  tipe  minor  pada  saat
pemeriksaan, kontrol hari pertama, kontrol hari kedua, dan kontrol hari ketiga setelah diaplikasikan gel ekstrak rimpang kencur. Berdasarkan uji tersebut, didapatkan hasil
bahwa gel ekstrak rimpang kencur dapat mengurangi rasa sakit pada SAR tipe minor dengan  selisih  rata-rata  pada  pemeriksaan  ke  kontrol  hari  pertama  sebesar  0,875,
kontrol  hari  pertama  ke  hari  kedua  sebesar  0,625,  kontrol  hari  kedua  ke  hari  ketiga sebesar 0,75, dan saat pemeriksaan ke kontrol hari ketiga sebesar 2,250. Tabel 8.
Tabel 8. Analisis Hasil Skala Rasa Sakit SAR Tipe Minor pada Saat Pemeriksaan, Kontrol Hari Pertama, Kontrol Hari Kedua dan Kontrol Hari Ketiga dengan
Menggunakan Uji Anova Repeated Skala Rasa Sakit
Selisih Rata-Rata P
Pemeriksaan – Kontrol 1
0,875 0,000
Kontrol 1 – Kontrol 2
0,625 0,001
Kontrol 2 – Kontrol 3
0,750 0,000
Pemeriksaan – Kontrol 3
2,250 0,000
= terdapat perbedaan yang signifikan p0,05
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN