3. Numeric Rating Scale NRS NRS  merupakan  instrumen  yang  digambarkan  oleh  Downie  pada  1978.
34
Skala  ini  terdiri  atas  angka  dari  0  yang  men gindikasikan “No pain” hingga 10 yang
mengindikasikan  “Worst  pain  imaginable”.  Pasien  diminta  untuk  menandai  sebuah angka dari 0 hingga 10 sesuai dengan tingkat rasa sakit.
33
4. Faces Pain Scale FPS FPS efektif digunakan untuk mengevaluasi intensitas rasa sakit pada anak dan
lansia  dengan  gangguan  kognitif.  Skala  ini  terdiri  atas  enam  raut  wajah  mulai  dari “No pain” yang terletak di urutan paling kiri hingga “Very much pain” yang terletak
di urutan paling kanan.
33
2.4 Kaempferia galanga linn Kencur 2.4.1 Pengertian
Kaempferia  galanga  adalah  tanaman  asli  dari  India,  China,  Taiwan, Kambodia,  dan  daerah  lainnya  di  Asia  Tenggara.
35
Kaempferia  galanga  atau  di Indonesia  dikenal  dengan  nama  rimpang  kencur,  merupakan  tanaman  herbal
monokotil kecil yang berasal  dari famili zingiberaceae yang terkenal sejak beberapa dekade  karena  dapat  dijadikan  obat.
36
Rimpang  kencur  yang  mengandung  minyak atsiri telah digunakan sebagai jamu atau bubuk untuk gangguan pencernaan, flu, nyeri
perut,  sakit  kepala,  dan  sakit  gigi.
18,19,35
Rimpang  kencur  lebih  mudah  tumbuh  pada daerah teduh dengan tanah yang lembab.
35
2.4.2 Komposisi
Ethyl-cinnamate  dan  ethyl-para-methoxycinnamate  adalah  kandungan  yang paling  penting  pada  ekstraksi  diklorometana,  heksana,  dan  methanol.
36
Chairul  pada tahun  1996  meneliti  kandungan  fitokimia  rimpang  kencur  yang  diekstrak
menggunakan  methanol.  Hasil  analisis  kromatografi  gas  yang  terekam  dari  23 komponen,  diantaranya  terdapat  17  komponen  dapat  diidentifikasi  dan  merupakan
senyawa  aromatik  monoterpen  dan  seskuiterpen,  baik  alifatik  maupun  siklik. Sedangkan,  komponen  utamanya  terdiri  dari  3  senyawa,  yaitu  sinamat  etil  ester,
Universitas Sumatera Utara
trans-p-metoksi-sinamat  etil  ester  metil-p-kumarat  etil  ester,  dan  n-pentadekana. Selain  itu,  beberapa  komponen  monoterpen  dan  seskuiterpen  lain  yang  jumlahnya
relatif lebih kecil juga terdapat dalam rimpang.
37
Gambar 4. Struktur kimia komponen yang terdapat dalam ekstrak metanol kencur
37
2.4.3 Pengaruh ekstrak kencur terhadap penyembuhan ulser
1. Antiinflamasi Efek antiinflamasi ekstrak rimpang kencur diduga bekerja pada fase pertama
early  phase,  yaitu  melalui  penghambatan  pelepasan  mediator  kimia  serotonin  dan histamin  ke  tempat  terjadinya  radang.  Selain  itu,  juga  menghambat  sintesis
prostaglandin yang merupakan mediator utama dari inflamasi. Penghambatan sintesis prostaglandin  diduga  dengan  cara  menghambat  kerja  siklooksigenase  COX  yang
berfungsi merubah asam arakhidonat menjadi prostaglandin bila terjadi radang.
21
2. Antimikroba Diduga  senyawa  aktif  yang  terkandung  dalam  rimpang  kencur,  seperti
caemferol,  memiliki  kemampuan  dalam  menghambat  pertumbuhan  dan  membunuh
Universitas Sumatera Utara
bakteri anti-bacterial effect. Proses penghambatan terhadap mikroba tersebut karena aktivitas  senyawa  bioaktif  yang  memiliki  gugus  hidroksil  OH  beraksi  dengan
komponen bahan dalam sel mikroorganisme tersebut, sehingga mikroba tersebut tidak lagi memiliki aktivitas dan akhirnya mati.
38
Ekstrak  etanol  rimpang  kencur  menunjukkan  zona  hambat  yang  lebih  tinggi pada bakteri Staphylococcus aureus, Streptococcus faecalis, Bacillus subtilis, dan B.
cereus.  Zona  hambat  sedang  ekstrak  etanol  rimpang  kencur  diketahui  terhadap Escherichia coli dan Enterobacter aerogens. Bakteri lainnya yang menunjukkan zona
hambat  adalah  pada  Salmonella  typhi,  Klebsiella  pneumonia,  Vibrio  cholera,  dan Pseudomonas aeruginosa. Sedangkan, ekstrak methanol menunjukkan aktivitas yang
baik  pada  bakteri  gram  positif  seperti    S.  aureus  dan  S.  faecalis,  dan  bakteri  gram negatif, seperti E. aerogenes dan Escherichia coli.
39
3. Antioksidan Kapasitas  antioksidan  kencur  relatif  rendah.
38
Penelitian  Chan  et  al.  pada tahun 2009 menyatakan komposisi fenol pada ekstrak etanol pada daun dan rimpang
diketahui  146  mg  asam  galat  sama  dengan  GAE100  g,  sedangkan  aktivitas antioksidan  masing-masing  pada  ekstrak  daun  dan  rimpang  adalah  77  mg  asam
askorbat100g  dan  17  mg  asam  askorbat100  g.  Aktivitas  antioksidan  berkurang akibat  pengeringan  yang  menggunakan  metode  termal  dan  nontermal.  Tetapi,
penurunan  ini  terjadi  apabila  tanaman  mengalami  freez-drying.  Kandungan  rimpang kencur  yang  berpengaruh  dalam  aktivitas  antioksidan  adalah  fenol,  dan  flavonoid,
termasuk juga luteolin dan apigenin.
35
4. Analgesik Rimpang kencur merupakan tanaman tradisional yang kaya akan minyak atsiri
yang  sudah  digunakan  sebagai  pengobatan  beberapa  penyakit,  seperti  nyeri  perut, sakit  kepala,  sakit  gigi  dan  penyakit  lainnya.
35
Ridtitid  et  al.  pada  tahun  2008 menyebutkan  bahwa  ekstrak  rimpang  kencur  memiliki  kemampuan  untuk
menghentikan  penegangan  abdominal.  Uji  hot  plate  dan  formalin  menunjukkan bahwa  aktivitas  analgesiknya  bekerja  pada  mekanisme  sentral  yang  melibatkan
reseptor opioid dan mekanisme perifer yang melibatkan jalur siklooksigenase.
36
Universitas Sumatera Utara
2.5  Kerangka Teori