Komposisi Asam Lemak dalam Sabun Mandi

34 digunakan untuk identifikasi karena indeks kemiripan atau Similarity Indeks SI berada pada rentangan ≥80 Howe and Williams, 1981. Dengan cara yang sama dilakukan identifikasi terhadap sabun yang lainnya, dari hasil ini maka diperoleh komposisi asam lemak dalam sabun yang dapat dilihat pada Lampiran 12 sampai dengan Lampiran 16, halaman 86 - 87.

4.3 Komposisi Asam Lemak dalam Sabun Mandi

Untuk mengetahui komposisi asam lemak, masing-masing sabun mandi dianalisis dengan GC-MS melalui metode transesterifikasi yaitu dengan cara menderivatisasi asam lemak menjadi senyawa turunannya yakni metil ester, untuk menurunkan titik didih dari masing-masing asam lemak agar lebih mudah diuapkan dan dipisahkan. Dari luas area puncak dan spektrum MS yang dapat dilihat pada Lampiran 2 sampai dengan Lampiran 11, diperoleh komposisi asam lemak dalam sabun mandi yang dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4. 2: Komposisi Asam Lemak dari Sabun yang Dianalisis Jenis Asam Lemak Citra Nuvo Lux Lifebuoy Dettol Rantai Panjang Asam miristat C 14:0 5,49 4,79 4,33 2,93 3,00 Asam palmitat C 16:0 43,22 38,28 34,08 29,31 39,53 Asam stearat C 18:0 6,20 4,41 3,73 7,03 11,91 Asam oleat C 18:1 22,01 26,97 23,65 33,37 33,77 Asam linoleat C 18:2 2,60 3,54 2,10 3,59 1,27 Total 79,52 77,99 67,89 76,23 89,48 Rantai Sedang Asam kaprilat C 8:0 2,68 2,63 4,13 3,76 - Asam kaprat C 10:0 1,78 1,89 3,04 2,49 - Asam laurat C 12:0 16,01 17,50 24,95 17,52 10,51 Total 20,47 22,02 32,12 23,77 10,51 Rantai panjang: sedang 4:1 3,5:1 2,1:1 2,3:1 8,5:1 Dari Tabel 4.2 menunjukkan bahwa pada umumnya sabun mengandung asam lemak C 8:0 -C 18:2 , kecuali pada sabun dettol tidak mengandung C 8:0 dan C 10:0 . Universitas Sumatera Utara 35 Asam lemak yang dominan yaitu asam palmitat, oleat, laurat masing-masing secara berturut 29.31 - 43.22, 22.01 - 33.77, 10.51 - 24.95. Hasil penelitian yang telah dilakukan juga menunjukkan hasil yang sama, dimana asam lemak yang dominan adalah asam palmitat, oleat, dan laurat masing-masing 24,99 - 45,47; 2,56 - 43,89; 0,14 - 12,21 Oghome, et al., 2012. Sabun mandi yang mengandung asam lemak jenuh seperti asam palmitat akan membentuk sabun yang padat. Perbandingan asam lemak rantai panjang dan rantai sedang pada masing- masing sabun adalah sabun Lux 2,1:1, Lifebuoy 2,3:1, Nuvo 3,5:1, Citra 4:1, dan Dettol 8,5:1. Sabun yang berkualitas baik adalah sabun yang komposisi asam lemaknya mengandung asam lemak rantai panjang dan sedang 4:1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada semua sabun mandi, komposisi asam lemak rantai panjangnya lebih banyak daripada rantai sedang, sabun yang memiliki kriteria seperti ini akan menghasilkan sabun yang memiliki detergensi dan busa yang baik tetapi pada sabun dettol 8,5:1 yang kandungan asam lemak rantai panjangnya lebih banyak daripada rantai sedang. Hal ini akan menghasilkan sabun yang memiliki detergensi yang kuat. Dikarenakan rantai hidrokarbon yang panjang bagian hidrofob berperan mengikat kotoran-kotoran lemakminyak yang ada di kulit, dimana semakin panjang rantai hidrokarbonnya akan semakin kuat mengikat kotoran lemakminyak, tetapi ini menghasilkan busa yang sedikit. Busa dari sabun akan membantu membawa kotoran yang terikat pada bagian hidrofob bersama air, dan busa yang baik dapat dihasilkan oleh asam lemak rantai sedang, oleh sebab itu di dalam sabun mandi perlu diperhatikan juga komposisi rantai sedangnya. Komposisi sabun citra adalah sabun yang memiliki komposisi asam Universitas Sumatera Utara 36 lemak yang seimbang yaitu 4:1, yang akan menghasilkan sabun yang memiliki detergensi dan busa yang baik Basiron, et al., 2000; Karo-karo, 2011. Hasil penelitian yang telah dilakukan juga menunjukkan, bahwa umunya sabun mengandung asam lemak rantai panjang lebih banyak daripada asam lemak rantai sedang, dengan pebandingan yang sangat jauh Oghome, et al, 2012. Sabun yang dihasilkan akan memiliki daya detergensi yang kuat dan busa yang sedikit. Dalam sabun dettol komposisinya tidak terdapat asam kaprilat dan asam kaprat. Hal ini baik dalam komposisi sabun mandi sebab asam kaprilat dan asam kaprat dapat mengakibatkan iritasi kulit pada penggunaannya Karo-karo, 2011 . Beberapa sabun yang dianalisis dari yang sudah dilakukan juga tidak terdapat asam kaprilat dan asam kaprat pada sabun Oghome, et al, 2012. Sifat antibakteri pada sabun dipengaruhi oleh asam laurat yang terkandung didalamnya. Asam laurat merupakan asam lemak rantai sedang yang dapat menginaktivasi mikroorganisme bakteri dengan cara merusak membran plasma lipid bilayer dari mikroorganisme tersebut. Pada sabun lux menunjukkan kandungan asam laurat terbesar yaitu 24,95 sehingga diduga memiliki sifat antibakteri yang kuat. Hal ini juga sesuai dengan tidak terdapatnya bahan tambahan antibakteri Elysa, et al., 2014; Loung, et al., 2014; Silalahi, et al., 2014. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan asam laurat yang lebih sedikit dari sabun yang diperiksa dan terbesar yaitu 12,21 dalam sabun antiseptik Oghome, et al, 2012, ini menjelaskan bahwa asam laurat memiliki sifat antibakteri yang diinginkan. Pada sabun dettol terdapat antibakteri sintetik yaitu triclocarban, ini ditambahkan karena ada anggapan bahwa kurangnya sifat antibakteri dari sabun. Jika dilihat dari komposisi asam lemaknya, dalam sabun dettol mengandung asam Universitas Sumatera Utara 37 lemak rantai sedang yaitu asam laurat dengan jumlah yang kecil sehingga sifat antibakterinya kurang. Selain pada sabun dettol, pada sabun lifebuoy dan nuvo juga ditambahkan bahan antibakteri. Padahal sebenarnya penambahan triclosan dan agen antibakteri akan mempengaruhi sistem saraf pusat, peningkatan alergi dan asma, dapat mempromosikan resistensi bakteri, menyebabkan kerusakan lingkungan, dapat terdegradasi menjadi dioxin, dan dalam banyak kasus tidak lebih efektif dibandingkan sabun biasa dan air Kepner, 2004. Universitas Sumatera Utara 38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa pada umumnya semua sabun diperoleh 2 kelompok asam lemak, yaitu asam lemak rantai sedang C 8:0 asam kaprilat, C 10:0 asam kaprat, C 12:0 asam laurat, dan rantai panjang C 14:0 asam miristat, C 16:0 asam palmitat, C 18:0 asam stearat, C 18:1 asam oleat, C 18:2 asam linoleat. komposisi asam lemak dalam sabun mandi lebih banyak asam lemak rantai panjang daripada asam lemak rantai sedang. Komposisi asam lemak rantai panjang dan sedang dari masing-masing sabun sebagai berikut sabun lux 2,1:1; lifebuoy 2,3:1; nuvo 3,5:1; citra 4:1 dan dettol 8,5:1. Sabun yang memiliki asam laurat yaitu sabun dettol 10,51, citra 16,01, nuvo 17,50, lifebuoy 17,52 dan lux 24,95.

5.2 Saran

Perlu dilakukan uji aktivitas antibakteri dan daya detergensi dari komposisi asam lemak dalam sabun yang berbeda. Universitas Sumatera Utara