50
mendalam untuk memperoleh data mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi perilaku menyimpang remaja.
Informan utama dalam penelitian ini adalah 3orang remaja yang berperilaku menyimpang diantaranya pengguna narkoba, perjudian, dan pekerja seks komersial.
Informan kunci dalam penelitian ini adalah 2 orang tua dari remaja di Kampung Kubur, dan informan tambahan dalam penelitian ini adalah 1 orang masyarakat
Kampung Kubur.
5.2 Hasil Temuan
5.2.1 Informan Utama I: Pemakai narkoba
Nama : AN
Tempat Tanggal lahir : Medan, 29 Juli 1997
Usia :19 Tahun
Jenis Kelamin : Laki- laki
Agama : Islam
Pendidikan :SMA
Informan pertama adalah seorang laki- laki yang berusia 19 tahun berinisial AN.AN merupakan anak kedua dari empat bersaudara, dimana AN mempunyai
abang dan adik perempuan. AN berasal dari keluarga yang sederhana, namun kebutuhannya dapat terpenuhi dari penghasilan orang tuanya yang bekerja sebagai
pedagang nasi di depan Gang Kampung Kubur. Sudah 1 tahun yang lalu AN menyelesaikan pendidikan SMA. AN mulai mengenal dan menggunakan narkoba
sejak ia berumur 15 tahun dan pertamakali di tawarkan oleh temannya. Awalnya
Universitas Sumatera Utara
51
AN menolaknya, namun karena tingkat penasaran dan rasa ingin tahu yang tinggi, serta sifat AN yang sangat mudah dipengaruhi, akhirnyaAN menerima tawaran
yang diberikan temannya. AN mendapatkan narkoba secara gratis dari temannya, setelah AN mulai ketagihan, AN dan teman- temannya pun mengumpulkan uang
untuk membeli narkoba dan digunakan bersama- sama. AN membeli langsung dari seorang bandar yang ada di Kampung Kubur. AN mendapatkan uang untuk
membeli narkoba dari uang hasil kerjanya sendiri yang sebagai Operator Warnet. “awalnya saya menolak tawaran teman saya, untuk memakai barang yang di
tawarkannya. Tapi karna saya pengen tau gimana rasanya, saya pun nerima tawaran dari teman saya. Setelah saya mulai ketagihan, saya dan teman- teman
saya sum- suman untuk beli narkoba dan memakainya sama- sama”. Sebenarnya di dalam lingkungan keluarga AN, tidak ada satu orang pun yang
menggunakan narkoba. Namun karena faktor lingkungan sekitar tempat tinggalnya merupakan sarang narkoba. Akhirnya AN pun terjerumus dalam penggunaan
narkoba. Dalam seminggu, 2 sampai 3 kali ANmenggunakan narkoba. AN menjelaskan bahwa jenis narkoba yang ia gunakan adalah ganja dengan cara
dilinting dan di hisap seperti merokok biasa, sabu dengan cara menggunakan bong lalu dihirup, dan ekstasi dengan cara menelannya seperti minum obat. Ketika AN
kecanduan dalam menggunakan narkoba iatidak pernah melukai dirinya sendiri. Jika AN tidak mempunyai uang, maka AN mencuri uang orang tuanya agar dapat
membeli narkoba. Biasanya AN menggunakan nakoba dirumah temannya. “dikeluarga saya, cuma saya sendiri yang makek. Saya gak pernah sayat- sayat
tangan saya. Kalau saya pengen makek, pas saya gak ada uang kadang saya curi uang mamak saya dirumah”.
Universitas Sumatera Utara
52
Awalnya perilaku AN tidak ketahuan sama orang tuanya bahwa ia pemakai narkoba. Namun setelah AN ditangkap sama polisi, orang tua AN baru mengetahui
anaknya AN adalah pemakai narkoba. Dimana keluarga AN sangat marah ketika mengetahui AN seorang pengguna narkoba. Selama seminggu, AN ditahan
dipenjara, namun tidak ada efek jera terhadap AN untuk berhenti menggunakan narkoba.
“awalnya orang tua saya gak tau kalau saya makek kak. Karna kemarin saya ketangkap dirumah teman saya pas kami lagi makek. Disitulah orang tua saya
baru tau kalau saya makek narkoba . Seminggu juga saya di penjara”. Hubungan AN dengan kedua orang tuanya tidak terlalu dekat. Karena orang tua
AN yang terlalu sibuk untuk mencari uang. Orang tua AN tidak pernah perduli dengan keadaan anaknya serta tidak ada sanksi yang diberikan kepada anaknya
ketika melakukan kesalahan. Hal itu membuat dia bebas untuk bersikap atau melakukan apa saja sesuai kehendaknya. AN termasuk type anak yang ceria, maka
hubungan ia dengan abang dan adiknya baik- baik saja, tidak pernah ada permasalahan. Dimana AN sering bercanda tawa dengan abang dan adiknya. Serta
hubungan dia dengan masyarakat sekitar cenderung biasa saja dan jauh dari kesan akrab.
“Orang tua saya jarang pedulikan saya kak, karna orang tua saya sibuk jualan. Jadi apa yang saya lakukan yah terserah saya kak”. Saya juga pernah ada
masalah sama masyarakat disini”. AN menuturkan bahwa ia mengetahui narkoba itu sangat berbahaya bahkan bisa
membuat kematian, namun tidak ada rasa takut didalam diri AN sehingga AN tidak memperdulikan dampak dari penggunaan narkoba tersebut. Sebelumnya AN tidak
memikirkan dampak dari penggunaan narkoba pada dirinya sendiri. Karena selama
Universitas Sumatera Utara
53
ia menggunakan narkoba, belum ada dampak negatif yang terjadi pada psikologisnya, namun ada dampak lain yang sudah ia rasakan yaitu sulitnya
mendapatkan pekerjaan. Ditambah lagi pandangan negatif dari masyarakat luar tentang kondisi masyarakat Kampung Kubur. Hal itu membuat mereka kesulitan
untuk mendapatkan pekerjaan diluar Kampung Kubur itu sendiri. Dalam penggunaan narkoba AN dan teman- temannya memberi dampak bagi masyarakat
sekitar, dimana masyarakat merasakan risih, bising. Karena sekali- sekali mereka menggunakan narkoba di depan umum.
“untuk saat ini belum ada dampak negatif yang saya rasakan kan. Namun saya sulit mendapatkan pekerjaan.Karena masyarakat luar menilai Kampung Kubur
itu yang negatifnya aja”. AN memiliki keinginan untuk berhenti menggunakan narkoba, dan berharap
untuk bisa hidup seperti orang biasa. Memiliki pekerjaan yang layak, dan tidak terikat dengan obat- obatan terlarang. Untuk itu AN mulai mengurangi jumlah
penggunaan narkoba yang ia konsumsi. Hal ini juga didukung dengan kondisi Kampung Kubur yang sudah sering di razia oleh pihak kepolisian yang
menyebabkan berkurangnya jumlah bandar narkoba dilingkungan tersebut. “saya ada niat untuk berhenti kak, tapi yah gak langsung berhenti. Tapi saya
mulai mengontrolnya, misalnya dalam seminggu saya makek 3 kali sekarang saya makek itu 1 atau 2 kali aja kak, pokoknya mulai saya control aja”.
Universitas Sumatera Utara
54
5.2.2 Informan UtamaII: Pekerja Seks Komersial