Minyak Natrium Polifosfat Na Telur

13 Tepung maizena merupakan pati jagung yang umum dipakai sebagai penstabil. Keadaan gelpasta yang terbentuk dari tepung maizena ini lemah, gelatinisasi terjadi pada suhu yang cukup tinggi De Man, 1980. Tepung maizena mengalami gelatinisasi pada suhu 62–76 o C. Tepung maizena juga mengandung protein yang dinamakan zein Winarno, 1993. Umumnya pati jagung mengandung 27 amilosa dan 73 amilopektin Whistler dan Paschall, 1967. Komposisi tepung maizena dapat dilihat pada Tabel 2.8. Tabel 2.8 Komposisi Tepung Maizena tiap 100 gram Kandungan Jumlah Kalori Karbohidrat Air Protein Fosfor Kalsium Besi 343 kal 85,0 gr 14,0 gr 0,3 gr 30,0 mg 20,0 mg 1,5 mg Sumber : Anonim 1996.

2.6.4 Minyak

Menurut Koswara 1995, minyak ditambahkan untuk membentuk adonan nugget yang stabil, membentuk tekstur yang kompak, empuk dan rasa yang lebih baik serta sebagai komponen yang diemulsikan. Jumlah penambahan minyak berkisar 5- 25. Winarno 1997 juga menyatakan bahwa penambahan minyak dalam pembuatan makanan antara lain dimaksudkan untuk memperbaiki tekstur, cita rasa dan meningkatkan nilai gizi.

2.6.5 Natrium Polifosfat Na

2 HPO 4 Natrium polifosfat merupakan salah satu bahan tambahan makanan. Menurut devinisinya bahan tambahan makanan adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan bukan merupakan ingredien khas makanan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang dengan sengaja ditambahkan kedalam makanan 14 untuk maksud teknologi termasuk organoleptik pada pembuatan, pengolahan, penyediaan, perlakuan, pengemasan, pembungkusan, penyimpanan dan pengangkutan makanan untuk menghasilkan atau diharapkan menghasilkan langsung atau tidak langsung suatu komponen makanan atau mempengaruhi sifat khas makanan. Menurut Desrosier 1988, “golongan Na-fosfat mono, di, tri basis telah terdaftar dalam FDA food and Drug Administration serbagai zat aditif yang diizinkan dan termasuk dalam golongan sekuestran. Sekuestran merupakan bahan tambahan makanan yang berfungsi mengikat logam yang terdapat dalam bahan makanan olahan sehingga kehadirannya amat membantu terjaganya kestabilan warna, cita rasa dan tekstur pada makanan” Pada pengolahan daging cincang, penambahan natrium polifosfat akan mendorong kemantapan emulsi, setelah pemasakan akan mendorong jaringan terkoagulasi yang saling mengikat. Pemakaian senyawa polifosfat yang baik yaitu sekitar 0,35-5 Tranggono dkk, 1990.

2.6.6 Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang dihasilkan sebagian besar oleh ternak jenis unggas. Telur terdiri dari 3 bagian yaitu kulit telur, kuning telur dan putih telur albumin. Kuning telur terdiri dari campuran air, lemak, protein dengan kandungan zat padat ± 53 . Putih telur terdiri dari campuran air dan protein dengan kandungan zat padat ± 13 Potter, 1987. Tabel 2.9 Komposisi Telur Komposisi Telur Utuh tanpa kulit Putih Telur Kuning Telur Protein Lemak Karbohidrat Air Vitamin dan Mineral 12 11 8 75 1 9 sedikit sekali - 88 1 16 31 51 1 Sumber : Gamman dan Sherington 1994. 15

2.6.7 Bumbu-bumbu