4.3.2 Nilai Kasih Sayang
Dalam pemberian ulos pada upacara perkawinan adat Batak Toba memiliki nilai kasih sayang, ntah itu kasih sayang antara orangtua kepada
anaknya, atau kasih sayang orang-orang yang menjadi saudara mereka. Nilai kasih sayang tersebut dapat dilihat pada contoh kalimat berikut ini ;
Data 1 : “
hariara madungdung, madungdung tu bonana. Mansai las roha nami ala naung hot hamu marhasohotan
” pohon ara memiliki akar, akarnya sampai batang. Bahagia kami karena kalian telah menikah.
Kasih sayang orangtua dapat dilihat dari mana saja, orangtua yang mengasihi anaknya pasti berbahagia juga bila melihat anaknya bahagia. Begitu
pula pada kalimat diatas, yang menunjukkan bahagianya orangtua tersebut atas pernikahan anaknya. “
mansai las roha nami ala naung hot hamu marhasohotan
”, “betapa bahagia kami karena kalian sah dalam perkawinan”.
Data 2 : “
laklakma tu singkoru diatas ni purbatua. Tubuan anak ma hamu dohot boru, dongan muna sahat rodi saur matua
” bagai kulit kayu yang dibuat menjadi kalung hiasan. Berputra-putrilah teman kalian dihari tua.
Pemberian ulos tersebut menyiratkan bagaimana kasih sayang orangtua terhadap anaknya. Kasih sayang tersebut dinyatakan melalui doa dan pengharapan
agar kelak anaknya tersebut memiliki putra dan putri untuk menjadi teman hidup mereka dihari tua kelak.
Data 3 : “
andor hu dumpang ma togu-togu ni lombu, saur matua ma ito dohot laengku ihut-ihutton ni pahompu
” sementara ku ambil pengikat lombu, panjang umurlah
ito
dan
lae
ku mengikuti cucu. Seseorang yang menyayangi seseorang lain pasti mengharapkan yang
terbaik buat orang yang disayang, begitu pulalah pada pemberian ulos ini. Harapan atas kasih sayang orang tersebut kepada
ito
dan
lae
nya ialah umur yang panjang dan kesehatan, sehingga mereka dapat melihat cucu-cucu mereka kelak.
Data 4 : “marsiurup
-urupan ma hamu na marhaha maranggi jala marsipaolo-
oloan” saling membantulah kamu yang bersaudara dan seia sekata.
Dalam hubungan kakak beradik, tentunya harus saling membantu dan saling mengerti. Begitulah nilai kasih sayang yang harus diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, orang yang saling menyayangi tentunya juga saling tolong menolong dan saling mendukung, seia sekata, dan saling memahami satu dengan
yang lain tanpa terkecuali.
4.3.3 Nilai Kesetiaan