28
jera pelaku kriminal. Kedua, penghilang model melalui tanyangan media masa ibarat dua sisi mata pisau, ditayangkan nanti penjahat tambah ahli tidak ditayangkan
masyarakat tidak siap-siap. Ketiga, membatasi kesempatan seseorang bisa mencegah terjadinya tindakan kriminal dengan membatasi munculnya kesempatan untuk
mencuri akan lewat pintu masuk dan kita sudah menguncinya, tentunya cara itu termasuk mengurangi kesempatan untuk mencuri. Keempat, jaga diri dengan
keterampilan beladiri dan beberapa persiapan lain sebelum terjadinya tindak kriminal bisa dilakukan oleh warga masyarakat.
26
B. Faktor Kejiwaan dan Tindak Pidana
Kejiwaan menurut Sarlito Wirawan Sarsono adalah tingkat kecerdasan seseorang, sifat dan perilaku serta kepribadian seperti emosi, adaptasi dan
minatnya terhadap sesuatu. Pembentukan kejiwaan dimulai sejak seseorang terlahir ke dunia.
27
Tiap-tiap individu telah membawa bibit-bibit sifat dari dalam diri yang sepanjang proses kehidupannya akan senantiasa berkembang menjadi
kejiwaan tertentu.
Selama proses
itu, ada
beberapa faktor
yang mempengaruhinya. Diantaranya pengalama dan cara menghadapinya sesuai
tingkat kesadaran atau usia, periode dalam menghadapi suatu masalah. Kondisi mental dan fisik, dan bentuk tekanan yang diterimanya. Bibit sifat dan faktor
yang mempengaruhinya akan menyatu dan membentuk sifat dan mental yang
26
Suryanto, Cara Penanganan Perilaku Kriminalitas, Fakultas Psikologi Universitas Airlangga
27
Anne Ahira. “Pembentuk Kepribadian Seseorang”. Bandung
29
kuat, akhlak, serta jiwa yang dipelajari berdasarkan ilmu psikologi. psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan seseorang. Pendekatan psikologi
meliputi observasi. Untuk bisa memahami psikologi seseorang hal paling utama yang perlu kita lakukan adalah mengamati bagaimana cara ia bersikap di depan
orang lain, caranya duduk, dan pandangannya terhadap sesuatu. Psikologi kepribadian sangat erat kaitannya dengan psikologi kejiwaan. Kepribadian adalah
cerminan dari kejiwaan seseorang. Seseorang akan mengenal kepribadian dan jati dirinya dalam hal beradaptasi dengan orang lain. Dari situlah orang lain bisa
menilai seperti apa orang tersebut.
28
Hal yang mempengaruhi kejiwaan, sebagian besar manusia mengalami penyakit kejiwaan, karena sebagian orang merasa cemas, takut, frustasi,
gelisah dalam menghadapi masa depan atau sesuatu yang belum jelas, dan ada juga yang sering merasa kesepian walau memiliki banyak harta dan
keluarganya.
Kemajuan dan pertumbuhan yang begitu cepat Belakangan ini kita melihat dunia berjalan begitu pesat. Segala sesuatu bergerak cepat dan alat-alat yang serba
cepat, seperti mobil, pesawat, dan alat-alat yang dapat bekerja cepat seperti halnya makanan yang cepat saji yang tidak memiliki nilai gizi yang dapat memicu kanker
dan obesitas, Amatilah kehidupan di sekitar anda: semua berjalan begitu cepat, bukan
28
Anne Ahira. “Pembentuk Kepribadian Seseorang”. Bandung
30
berarti kecepatan tidak bermanfaat, tapi kecepatan juga menjadi salah satu penyebab kecemasan, ketakutan, dan kegelisahan yang sangat mempengaruhi kondisi kejiwaan.
Perubahan, segala sesuatu berubah secepat perputaran dunia karena sewaktu di tahun 60-90 an barang atau jasa yang merajai pasar dunia.tetapi sekarang,
perubahan terus terjadi setiap jam sampai 6 bulan kemudian dan biasanya segala jenis hal-hal yang ada di dunia berubah dengan sangat cepat, kondisi ini memang memiliki
nilai positif, namun di sisi lain, mengambil keputusan jadi lebih sulit dengan seiringnya perubahan dan juga perubahan yang membuat orang jadi lebih sulit dengan
seiringnya perubahan dan juga perubahan yang membuat orang sulit mencari kerja karena tidak mampu menggunakan alat elektronik baru. Jadi, perubahan dan
kecepatan menjadi penyebab seseorang terdepak dari tempat yang nyaman dan aman. Eksistensi diri dan keberlangsungan hidup terancam. Ia akan cemas,takut, dan
mengalami stres berat. Persaingan persaingan ketat yang di sebabkan perubahan dan kecepatan
itu.pada tahun 1964, universitas Harvard melakukan penelitian tentang perubahan kecepatan dan persaingan. Kesimpualannya, dunia akan menyaksikan perubahan
besar-besaran yang belum terlihat sebelumnya sehingga persaingan terjadi begitu ketat. Jika seseorang tidak dapat cepat menyesuaikan diri dengan kecepatan yang
mewarnai dunia dan tidak segera beradaptasi dengan perubahan besar-besaran ini, dan tidak kreatif dalam memberikan sesuatu yang baru serta berbeda maka ia akan
tertinggal di segala bidang, dalam kepribadian hal ini melahirkan penyakit kejiwaan dan penyakit fisik, seperti meningkatnya tekanan darah, diabetes dan jantung.
31
Kehilangan semangat, hilang semangat adalah kondisi jiwa yang sering kita alami dari waktu ke waktu. Kondisi ini emmbuat kita enggan melakukan sesuatu,
meski sederhana. Hal ini merasa perbuatannya tidak berguna, kehilangan semangat menyebabkan kehilangan banyaknya kesempatan, dan juga orang-orang yang
kehilangan semangat biasanya melakukan hal-hal yang berlebihan tanpa di sadari. makan mesti tidak lapar, menonton tv terus-menerus sehingga tidak memikirkan apa-
apa. Adapula yang merokok, minum-miniman keras dan mengkonsumsi narkoba. Hal-hal ini negatif sebenarnya dan semua ini mempengaruhi kondisi kejiwaan kita
dan menyebabkan stress, cemas, takut, gelisah, frustasi, dsb.\ Desakan internal, hal ini berasal dari ketergantungan akan sesuatu dan hal
lainnya seperti merokok, minuman keras, dan mengkonsumsi narkoba. Teapi kebanyakan orang ketergantungan akan rokok yaitu jika tidak akan di lakukan akan
membuat anda merasakan seperti kehilangan selera, tidak bergairah dalam melakukan sesuatu, dan sebagainya.
Hal ini salah satu faktor kejiwaan yang negatif karena ketergantungan pada hal-hal yang kurang bermanfaat. Akan tetapi, semua hal ini bersumber dari pikiran
anda. Jadi, pintar-pintarlah untuk mengembangkan pikiran-pikiran yang positif agar dapat mengembalikan kestabilan jiwa dan hal ini telah di setujui 75 perguruan
tinggi dunia bahwa penyakit kejiwaan di sebabkan oleh pikiran.
29
29
http:id.shvoong.comsocial-sciencespsychology2031125-hal-yang-mempengaruhi- kondisi-kejiwaanixzz1VotGzp5z artikel ini Diakses Pada 23 Agustus 2011
32
1. Beberapa persoalan kejiwaan
Bahwa Tindak kejahatan secara garis besar tergantung tingkat kejiwaan seseorang, maka dengan faktor kejiwaannya itu seseorang bisa melakukan
kejahatan, dengan kata lain seseorang bisa di vonis dengan tingkat kejiwaannya, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Memang kalau
dilihat sepintas pada saat moment terjadinya kejahatan yang merugikan orang lain, dalam banyak hal bersifat khusus dan sangat situasional. Biasanya
kondisi dari pelaku adalah sedang tertekan, stress, atau sedang kalap akibat tidak kuat menanggung tekanan atau beban sosial tertentu yang sedang
dihadapinya.
30
Dalam kajian yang lain menyangkut tindak kriminalitas orang tua terhadap anaknya. Yang mengemukakan orang tua yang biasanya melakukan
tindak kekerasan atau penganiayaan terhadap anaknya adalah orang tua yang memiliki ciri sebagagi berikut. Pertama, secara emosional belum matang.
Orang tua yang termasuk pada ciri ini umumnya bersifat kekanak-kanakan dan menikah sebelum mencapai usia sesuai dengan tanggung jawab yang
harus diemban sebagai orang tua. Seringkali orang tua merasa tidak senang dengan kehadiran anak dengan memaksa anak untuk memikul beban peranan
orang tua dimana sesungguhnya anak belum waktunya untuk melakukannya. Kedua, menderita gangguan emosional. Kebanyakan dari orang tua ini tidak
30
Bagong Suyanto, Masalah Sosial Anak., Jakarta: Kencana, 1974, Cet, ke-1