Macam-macam tindak pidana Sekilas Tentang Tindak Pidana

21             Artinya: Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman syirik, mereka Itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. Penjelasan ayat di atas mengkaitkan untuk melindungi diri agar tidak tertimpa penyakit kejiwaan seperti stress, depresi, atau bahkan penyimpangan perilaku, manusia harus tetap teguh memegang iman dan tidak melakukan berbagai perbuatan yang dilarang oleh agama. 21

c. Macam-macam tindak pidana

Suatu kejahatan yang merupakan delik hukum apabila perbuatan itu bertentangan dengan asas-asas hukum yang ada dalam kesadaran hukum dari rakyat, terlepas dari apakah asas-asas hukum tersebut dicantumkan atau tidak dalam undang-undang pidana. Rechtdelictum adalah perbuatan dalam keinsyafan batin manusia yang dirasakan sebagai perbuatan tidak adil menurut undang- undang dan perbuatan tidak adil menurut asas-asas hukum yang tidak dicantumkan secara tegas dalam undang-undang pidana. Misalnya kejahatan yang telah ditentukan dalam undang- undang hukum pidana mengenai kejahatan terhadap yang ditentukan oleh pasal 338 KUHP yang berbunyi: ” Barang siapa yang sengaja merampas nyawa orang lain diancam karena pembunuhan, dengan pidana penjara paling lama 15 tahun .” 21 http: tinjauan dari segi Islam. Hari Ju m‟at, 22 April 2011. 22 Macam- macam kejahatan dalam KUHP kita yang terdapat dalam buku kedua adalah yang berkenaan sebagai berikut: 1. Kejahatan terhadap keamanan negara. 2. Kejahatan terhadap martabat presiden dan wakil presiden. 3. Kejahatan terhadap negara sahabat, kepala negara sahabat, dan wakilnya. 4. Kejahatan terhadap kewajiban dan hak kenegaraan. 5. Kejahatan terhadap ketertiban umum. 6. Kejahatan yang membahayakan keamanan negara bagi orang atau barang. 7. Kejahatan terhadap penguasa umum. 8. Kejahatan sumpah palsu dan keterangan palsu. 9. Kejahatan pemalsuan mata uang dan uang kertas. 10. Kejahatan pemalsuan materai dan perak. 11. Kejahatan pemalsuan surat. 12. Kejahatan terhadap asal usul dan perkawinan. 13. Kejahatan terhadap kesusilaan. 14. Kejahatan yang meninggalkan orang yang memerlukan pertolongan. 15. Kejahatan penghinaan. 16. Kejahatan membuka rahasia. 17. Kejahatan terhadap nyawa. 18. Kejahatan penganiayaan. 19. Kejahatan menyebabkan mati atau luka karena kealpaan. 23 20. Kejahatan terhadap pencurian. 21. Kejahatan terhadap pemerasan dan pengancaman. 22. Kejahatan penggelapan. 23. Kejahatan perbuatan curang. 24. Kejahatan perbuatan merugikan pemihutang atau orang yang mempunyai hak. 25. Kejahatan menghancurkan atau merusakkan barang. 26. Kejahatan jabatan. 27. Kejahatan pelayaran. 28. Kejahatan penadahan penerbitan dan percetakan. 29. Aturan tentang kejahatan yang bersangkutan dengan berbagai Bab. Itulah beberapa ketentuan mengenai kejahatan yang dicantumkan dalam KUHP kita, tetapi banyak kejahatan-kejahatan yang diatur di luar KUHP, yang tercantum dalam perundang-undangan lainnya. Seperti undang-undang Tindak Pidana Narkotika, undang-undang Pajak, undang-undang Tindak Pidana Perbankan, dan lain- lain. 22 22 Pipin Syarifin, Hukum Pidana di Indonesia, Bandung : Pustaka Setia, 2000. Hal : 58 24

d. Sebab-sebab Timbulnya Tindak Pidana