Sikap Teologis Pengurus MUI Kota Serang

68 tersebut dilakukan karena para ulama dan cendekiawan muslim menyadari bahwa dirinya adalah penerus dan pewaris para nabi dalam membawa rislah Allah dalam menyampaikan tugas para rasul Allah dalam menyampaikan ajaran islam kepada umat manusia. MUI diharapkan dapat berperan aktif dalam membangun masyarakat. Berdasarkan hal tersebut pula, maka mui selalu mengupayakan kebaikan yang ditunjukan bagi kemajuan agama, Bangsa dan Negara. Menginggat umat islam di Indonesia paling mendominasi maka wajar jika umat islam memliki peran dalam kemajuan bangsa Indonesia. Peran mui MUI sebagai lembaga swadaya memiliki peran yang sangat pening bagi umat islam yang ada di Nusantara ini. Karena MUI adalah wadah temat berkumpulnya para ulama dan cendekiawan muslim, maka MUI memiliki peran sebagai pembimbing umat islam untuk menciptakan kehidupan dan beragama serta bermasyarakat yang diridhai Allah. MUI juga memiliki peran sebagai pemberi nasihat serta fatwa tentang permasalahan agama dan kemasyarakatan agar tidak terjadi polemik di masyarakat berkaitan dengan suatu masalah keagamaan. Selain itu MUI berperan sebagai penjaga hubungan antara intern dan antaragama dengan pemetintah agar terciptanya persatuan dan kesatuan Bangsa. Lebih dari itu MUI pun berperan sebagai penghubung antarorganisasi, lembaga islam dan cendekiawan muslimin dalam rangka menyampaikan bimbingan pada masyarakat terutama umat muslim dengan memberikan informasi 69 dan mengadakan konsultasi bersifat timbal balik. Dalam khittah pengabdian MUI dirumuskan 5 fungsi MUI: 1. MUI sebagai pewaris tugas-tugas para nabi. 2. MUI sebagai pemberi fatwa. 3. MUI sebagi pembimbing dan pelayan umat. 4. MUI sebagai gerakan islah wa al tajdid. 5. MUI sebagai penegak amar ma’ruf nahi mungkar Dari beberapa peran diatas jelas bahwa sikap teologis pengurus MUI sangatlah peting demi berlangsungnya setiap program MUI, salah satu buktinya adalah, ditahun ini MUI Kota Serang tidak samasekali mendapatkan dana dari pemerintah Kota Serang untuk menunjang berlangsungnya program-program MUI, akan tetapi dengan sikap teologis dan amanah yang diembannya pengurus tanpa pamrih untuk mengeluarkan dana pribadinya demi berlangsunya program-program MUI yang telah ada, salah satunya adalah rutinitas dialog dan kunjungan antaragma dalam kurun waktu tiga bulan sekali. 63 63 Amas tajudin 70 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian di atas, dapat disumpulkan bahwa Kota Serang adalah kota yang masyarakatnya menjunjung tinggi akan konsep pluralisme agama melalui sikap teolois masing-masing peeluk agma. hal ini terbukti dengan terjalinnya hubungan masyarakat Kota Serang yang rukun dan harmonis dan sampai saat ini masih terjaga akan kerukunannya. Serta peran penting sebagai pemimpin, pemuka agama dan tokoh masyarakat adalah upaya memberikan tauladan dan pemahaman bagi masing-masing agama untuk pengembangan dan pemberdayaan kerukunan antarumat beragama melalui sikap teologis dalam kbergagamaan. Masyarakat Kota Serang mengimplementasikan konsep pluralisme agama melalui sikap dan rasa toleransinya dalam betuk dialog agama. Dialog juga merupakan salah satu dari program pemerintah untuk memelihara, mengembangkan dan memberdayakan kerukunan umat beragama dalam pembangunan nasional. Dialog ini dijadikan program MUI dan FKUB sebagai ajang pertemuan agama-agama yang ada di Kota Serang untuk menanggapi aspirasi oramas keagamaan dan aspirasi masyarakat dalam konteks kekinian serta mempererat hubungan antarumat beragama dan mejalin kerjasama dalam,bidang pendidikan, sosial, ekonomi, budaya. Dalam membangun dialog ada beberapa poin dialog yang dijadikan masyarakat Kota Serang untuk menjaga secara utuh 71 kehidupan beragama di Kota Serang diantaranya: dialog kehidupan, dialog kerja ssosial, dialog spiritual dan dialog teologis. Bagi masyarakat Kota Serang sikap teologis merupakan suatu bentuk implementasi untuk menuju jalan terbaik demi terjaganya impian akan kerukunan hidup umat beragama di Kota Serang. Sebagai Kota yang majemuk dan pluralis, sudah selayaknya para elitpemuka agama mencari solusi tidak hanya dalam menjaga kerukuna yang telah ada, lebih dari itu, MUI dan FKUB mampu meningkatkan kerukunan dengan berbagai kegiatan yang dapat memberikan nilai positif.

B. Saran

Berdasarkan penelitian di atas, kiranya perlu untuk dilakukan penelitian lanjutan tentang sikap keberagamaan agama yang selama ini menjadi modal dasar tumbuhnya sikap toleransi dan masyarakat yang pluralis demi terjaganya hubungan yang harmonis antarumat beragama di Kota Serang. Apalagi peranan pemimpin dan pemuka agama akan memberikan signifikansi yang tinggi bagi masyarakat. Penelitian ini tentunya akan memberikan manfaat praktis dan ilmiah. Sebagai manfaat praktis, dapat diketahui dinamika gerakan keagamaan dalam masa dan formasi sosial yang berbeda. Sebagai manfaat ilmiah, sumbangsih pada teori sejarah serta disiplin ilmu yang terkait atas penelitian tersebut. Dalam proses penelitiannya nanti, sudah pasti akan memberikan perkembangan baru bagi disiplin keilmuan sejarah itu sendiri.