Menurut Hukum Islam Pengertian Tindak Pidana 1. Menurut Hukum Positif
dibandingkan dengan istilah pidana. Kata sanksi berasal dari bahasa Belanda yaitu “sanc tie” yang artinya alat pemaksa sebagai hukuman jika tidak taat
kepada perjanjian.
9
Sedangkan menurut kamus bahasa Indonesia, Sanksi berarti tanggungan tindakan-tindakan, hukuman untuk memaksa orang untuk
menepati perjanjian atau mentaati ketentuan undang-undang. Dalam kamus istilah hukum, sanksi mempunyai arti ancaman hukuman, merupakan suatu
alat pemaksa guna ditaatinya suatu kaidah undang-undang.
10
Sanksi pidana lebih menekankan unsur pembalasan. Ia merpakan penderitaan yang sengaja
dibebankan kepada seorang pelanggar.
11
Pengertian sanksi apabila dilihat dari segi tugasnya, sanksi adalah suatu jaminan bahwa sesuatu akan ditaati yang merupakan akibat hukum
rechtgevolg daripada pelanggaran suatu kaidah.
12
Akibat ini berupa suatu tindakan, dimana hukuman dijatuhkan berhubung dilanggarnya suatu norma oleh seseorang. Sedangkan sanksi dalam
hukum pidana berupa ancaman dengan hukuman, yang bersifat penderitaan dan siksaan. Hukuman itu bersifat siksaan bahwa hukuman itu dimaksudkan
9
S. Wojo Wasito, Kamus Umum Belanda-Indoneisa, Jakarta: Ictiar Baru Van Hoeve, 1990 , h. 560.
10
J.C.T. Simorangkir dkk., Kamus Hukum, Jakarta: Sinar grafika, 2004, h. 152.
11
Sholehuddin, Sistem Sanksi Dalam Hukum Pidana, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003, h.32.
12
Satochid Karta Negara, Hukum Pidana: Kumpulan Kuliah Bagian 1, Jakarta: Balai Rektur Mahasiswa, t.th h. 42.
sebagai hukumanan terhadap pelanggaran, yang dilakukan oleh seseorang terhadap kepentingan hukum yang dilindungi oleh hukum pidana.
13
Pada umumnya tujuan sanksi pidana adalah untuk melindungi kepentingan orang perseorangan individu atau hak-hak asasi manusia dan
melindungi kepentingan-kepentingan masyarakat dan negara dengan pertimbangan yang serasi dengan kejahatan atau tindakan tercela di satu pihak
dan tindakan penguasa yang sewenang-wenang di lain pihak.
14
memberi penderitaan istimewa bijzonder leed kepada pelanggar supaya ia merasakan
akibat perbuatannya. Selain ditujukan pada pengenaan penderitaan terhadap pelaku, sanksi pidana juga merupakan bentuk pernyataan pencelaan terhadap
perbuatan si pelaku.
15
Dalam teori mengenai pemidanaan itu sendiri terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Teori Pembalasan Absolut Teori pembalasan membenarkan pemidanaan karena seseorang
telah melakukan suatu tindak pidana, sehingga pelakunya mutlak dijatuhkan pidana yang merupakan pembalasana terhadap tindakkan tadi.
13
Ibid,. h. 49.
14
Hambali Thalib, Sanksi Pemidanaan Dalam Konflik Pertanahan, cet.II, Jakarta: Kencana, 2009, h. 19.
15
Sholehuddin., h. 32-33.