Sri Alem Sembiring: Pengetahuan Strategi Petani Hortikultura:Kompetensinya dlm Peningkatan Pendapatan Petani , 2002
USU Repository ©2006
Jeruk cenderung ditanam secara berbaris. Jarak antar barisan sekitar 4 atau 5 m, dan setiap batang dalam satu baris juga berjarak 4 atau 5 m. Tanaman muda dicampurkan petani
dengan tiga cara. Pertama, tanaman muda ditanam di antara setiap batang jeruk, Ke dua, beberapa petani memilih menanam tanaman muda di antara setiap baris jeruk. Ketiga, petani
lain menanam tanaman muda di antara baris dan di antara batang jeruk. Petani mengatakan bahwa seluruh jenis tanaman muda dapat dipadankan dengan jeruk.
Dengan tata ruang seperti di atas, maka ladang petani akan terlihat seperti ladang dengan penanaman tumpang tindih. Seluruh tanaman tua dan muda akan terlihat seperti barisan,
warna dan tinggi tanaman juga berbeda-beda, karena mereka memilih jenis tanaman muda yang berbeda-beda jenis. Masing-masing tanaman muda tersebut akan berbeda usia, jenis dan
waktu panennya.
4. Pola Tanam Rotasi atau Sada-sada
Menurut petani di Gurusinga, kata rotasi yang mereka gunakan bukan merupakan bahasa Karo. Mereka tidak tahu secara pasti sejak kapan kata rotasi mereka gunakan untuk
menyebut salah satu bentuk pola tanam mereka. Beberapa petani lain lebih senang menyebut pola tanam rotasi dengan sada-sada. Secara harafiah berarti satu-satu. Petani akan menyebut
mereka memilih pola tanam sada-sada apabila mereka menanam satu jenis tanaman muda untuk dalam satu ladang. Pilihan tanaman adalah jenis tanaman ekspor.
Beberapa petani juga mencampur jenis tanaman ekspor ini dengan tanaman muda lain yang ditujukan sebagai tanaman sampingan. Hasilnya tidak terlalu diharapkan. Tanaman ini
ditanam di antara tanaman utama dan jumlahnya cenderung sedikit. Beberapa petani lain malah mengatakan bahwa tanaman sampingan ini ditujukan sebagai ‘sasaran’ serangan hama
atau ‘tumbal’ untuk melindungi jenis tanaman ekspor tersebut. Jenis tanaman sampingan yang dipilih cenderung adalah arcis, buncis ataupun kacang jogo. Tanaman ekspor dan sampingan
akan dipanen secara bersamaan. Petai mengatakan bahwa mereka akan untung besar jika harga bagus tinggi. Tetapi, mereka akan buntung rugi besar apabila harga tanaman ekspor sangat
murah. Beberapa petani lain yang tidak mencampur pola tanam sada-sada dengan tanaman
muda lain juga tetap mengatakan bahwa mereka adalah petani tanam campuran.
32
Sri Alem Sembiring: Pengetahuan Strategi Petani Hortikultura:Kompetensinya dlm Peningkatan Pendapatan Petani , 2002
USU Repository ©2006
Mereka menjelaskan bahwa mereka juga menanam beberapa jenis tanaman secara bersamaan di ladang mereka. Hanya saja, mereka menanam pada ladang yang berbeda lokasinya. Dalam
satu ladang dengan pola sada-sada dan ladang lain dengan beberapa jenis tanaman muda lainnya dengan pola tanam lain yang juga akan dijual ke pasar lokal di Berastagi.
5. Pola Tanam Ragi-agi
Kata ragi-agi secara harafiah berarti kakak-beradik. Dengan pola tanam ini, ladang petani akan ditanam denagn satu jenis tanaman muda yang sama, namun dengan usia yang
berbeda-beda. Petani akan membagi sawah ladang dalam beberapa petak atau kelompok tanam. Satu kelompok tanaman usianya lebih tua dibandingkan ke1ompok lainnya. Perbedaan
usia ini yang disebut petani Gurusinga dengan ragi-agi. Tujuan penanaman ini adalah untuk tanaman dayaan, yaitu untuk keuntungan dalam jumlah besar.
Secara umum, petani akan membagi ladang mereka dalam tiga petak. Petani akan mengatur waktu tanam sedemikian rupa, sehingga setiap petak akan berbeda usia sekitar dua
hingga satu bulan. Dengan demikian, petani dapat panen setiap dua minggu atau satu bulan secara rutin.
Jenis tanaman pilihan dengan pola tanaman ini tidak memiliki kekhususan seperti dalam penanaman sada-sada yang khusus jenis tanaman ekspor. Setiap jenis tanaman muda
dapat dipilih untuk pola tanam ragi-agi. Petani cenderung memilih jenis tanaman top mereka untuk pola ragi-agi karena mereka lebih ahli merawatnya
20
. Mereka cenderung selalu berhasil dari segi kuantitas dan kualitas hasil panen untuk jenis tanaman top, mereka cenderung se1alu
beruntung apabila memilih tanaman top mereka. Petani dengan pola tanam ragi-ragi juga mengatakan mereka adalah petani penanam
tanaman campuran. Petani - petani ini menjelaskan bahwa mereka juga menanam jenis tanaman muda lain di lahan ladang mereka lainnya dengan pilihan pola tanam yang berbeda,
seperti tua-muda atau tumpang-tindih. Menurut beberapa petani, mereka melakukan beberapa pilihan pola tanam karena mempunyai lebih dari satu ladang.
20
Keterangan mengenai tanaman top dapat dilihat pada bagian B.3 Klasifikasi Tanaman Berdasarkan Perawatan tanaman
33
Sri Alem Sembiring: Pengetahuan Strategi Petani Hortikultura:Kompetensinya dlm Peningkatan Pendapatan Petani , 2002
USU Repository ©2006
Petani dengan pola tanam ragi-ragi juga mengatakan mereka adalah petani penanam tanaman campuran. Petani - petani ini menjelaskan bahwa mereka juga menanam jenis
tanaman muda lain di lahan ladang mereka lainnya dengan pilihan pola tanam yang berbeda, seperti tua-muda atau tumpang-tindih. Menurut beberapa petani, mereka melakukan beberapa
pilihan pola tanam karena mempunyai lebih dari satu ladang.
D. Strategi Tanam untuk Peningkatan Hasil