Diskriminasi Terhadap Hak-hak Etnis Rohingya

dengan satu pengecualian berdasarkan perjanjian hak asasi manusia internasional dan mandat untuk memantau kepatuhan pihak negaradalam memenuhi kewajiban perjanjian mereka. 53 Sebelumnya,mandat dan tanggung jawab dipercayakan pada Komisi namun dalam pelaksanaanya dirasakan kurang effektif. Sehingga untuk memperluas mandat, dibuatlah dewan baru yang melapor langsung ke Majelis Umum. Dewan ini juga ditugaskan membuat rekomendasi kepada Majelis Umumgunamengembangkan lebih lanjut hukum internasional di bidang hak asasi manusia dan melakukan Universal Periodic Review 54 atas pemenuhan setiap kewajiban negara dan komitmen hak asasi manusianya. 55

B. OHCHR Sebagai Salah Satu Organisasi PBB yang Menangani HAM

Salah satu tujuan utama PBB adalah mempertahankan perdamaian dan keamanan internasional. Sejak berdiri, PBB telah sering diminta untuk mencegah pertikaian agar tidak meningkat menjadi peperangan, mempengaruhi para pihak agar menggunakan meja konferensi dialog dan diplomasi dan bukan menggunakan kekuatan persenjataan dalam menyelesaikan konflik. Termasuk membantu memulihkan kembali perdamaian ketika konflik meletus. 56 53 Ibid. 54 M ekanisme yang ada di Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai salah satu proses reformasi PBB . Mekanisme ini dimaksudkan untuk melengkapi, bukan menduplikasi, kinerja mekanisme hak asasi manusia lainnya, dan badan-badan traktat hak asasi manusia PBB. 55 Diakses dari http:www.ohchr.orgENAboutUsPagesBriefHistory.aspx , tanggal 20 Januari 2014, pukul 22.00 wib 56 Adhi Satrio, “Peran Organisasi Internasional Dalam Penyelesaian Konflik Internal Negara: Studi Kasus Peran Pasukan Perdamaian PBB di Sierra Leone Tahun 1994-2005 ”, FISP UI, 2008 Selama tahun 1990-an, telah terjadi perubahan besar dalam pola konflik dan tindakan-tindakan komunitas internasional dalam memberikan tanggapan terhadap konflik yang ada. Sebagai catatan, dewasa ini lebih dari 90 dari konflik yang ada berlangsung di dalam negara dan bukannya antar negara. 57 Oleh karena itu, PBB telah membentuk kembali dan meningkatkan jangkauan perannya, dengan memberikan tekanan pada pencegahan konflik. Secara terus-menerus, PBB mengadaptasi operasi-operasi pengawasan perdamaian untuk menjawab tantangan-tantangan baru terkait dengan konflik yang ada. Dalam usaha ini, PBB juga banyak melibatkan organisasi-organisasi regional dan memperkuat pembangunan perdamaian pasca konflik. Konflik- konflik masyarakat sipil telah memunculkan masalah yang kompleks dalam kaitannya dengan respon komunitas internasional. 58 OHCHR merupakan organisasi internasional yang diberi mandat oleh PBB untuk menangani masalah HAM secara menyeluruh.Termasuk juga memimpin upaya perlindungan HAM global dan menyampaikan secara objektif berbagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia di seluruh dunia. Untuk melindungi hak asasi manusia, OHCHR membantu dalam memberikan bantuan kepada pemerintah seperti memenuhi kewajiban dan untuk mewujudkan hak-hak warga negaranya. 59 OHCHRjuga merupakan sebuah forum untuk mengidentifikasi, mengenali dan mengembangkan berbagai bentuk tanggapan atas tantangan hak asasi manusia 57 ___, Basic Facts about United Nations Information Centre, 1995, hal. 74 58 Ibid. 59 Diakses dari http:www.ohchr.orgENAboutUsPagesWhoWeAre.aspx tanggal 12 Mei 2014, pukul 14.18 wib yangada. Dan dalam aksinya,lembaga ini memberi fokus utama pada kegiatanpenelitian, pendidikan, informasi publik terkait dengan hak asasi manusia serta kegiatan advokasi dalam sistem PBB. 60 Kehadiran IGOs OHCHR juga memainkan peranan penting dan cukup signifikan, mengingat keterlibatannya dalam menyampaikan bantuan seperti metode kerja yang berfokus pada tiga dimensi: penetapan standar, pemantauan, dan pelaksanaan di lapangan. OHCHR melakukannya dengan menawarkan keahlian, dukungan substantif dan sekretariat ke lembaga hak asasi manusia baik yang ada di negara anggota maupun di tingkat international. Dengan peran tersebut, OHCHR bekerja sama dengan pemerintah, masyarakat sipil, lembaga HAM nasional, badan PBB lainnya, organisasi internasional, sektor swasta dan lain-lain. Hal ini dimaksudkan untuk mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia di dunia. Pemerintah memiliki tanggung jawab utama melindungi hak asasi manusia setiap warganya, oleh karena itu OHCHR memberikan bantuan kepada pemerintah, seperti keahlian dan teknis pelatihan di bidang administrasi dan kebijakan atau perundangan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan standar internasional hak asasi manusia di dunia. OHCHR juga membantu entitas lain NGO, Universitas, dan Media yangbertanggung jawab melindungi dan mempromosikan hak asasi manusia. 61 60 Diakses dari http:www.ohchr.orgENAboutUsPagesWhatWeDo.aspx tanggal 12 Mei 2014, pukul 15.00 wib 61 Ibid.