Ganoderma boninense Pat. Busuk Pangkal Batang

penyakit, baik langsung maupun tidak langsung adalah enzim, toksin, zat pengatur tumbuh, dan polisakarida Semangun, 1996.

2.2.1 Ganoderma boninense Pat.

Busuk pangkal batang pada kelapa sawit disebabkan oleh Ganoderma boninense Semangun, 2000. Menurut Alexopoulos et al., 1996 G. boninense termasuk salah satu kelompok jamur kayu kelas Basidiomycetes, ordo Polyporales, famili Polyporaceae, divisi Eumycophyta. Pada umumnya famili Polyporaceae memiliki tubuh buah berbentuk seperti kipas dan kertas, papan atau payung. Tubuh buah boninense dapat ditemukan di bagian batang kelapa sawit, merupakan jamur tular tanah, berwarna putih, semakin tua badan buah akan bertambah besar ukurannya dan warnanya menjadi lebih gelap Gambar 2.2.1. Namun gejala yang khas, sebelum terbentuknya tubuh buah jamur adalah adanya pembusukan pada pangkal batang. Gambar 2.2.1 Tanaman kelapa sawit yang terserang busuk pangkal batang yang disebabkan oleh Ganoderma boninense Pat. http:virgingreens.comproductmgbioguard Di kalangan petani perkebunan kelapa sawit G. boninense merupakan musuh penting bagi tanaman kelapa sawit maupun kelapa. Jamur patogen ini dapat masuk ke dalam badan tumbuhan melalui luka, lubang alami seperti mulut kulit dan hidatoda, atau dengan menembus permukaan tumbuhan yang utuh. Banyak jamur yang melakukan infeksi secara langsung pada bagian tumbuhan yang masih muda dan lunak Semangun, 1996. Ganoderma menular ke tanaman sehat bila akar tanaman sehat bersinggungan dengan tunggul-tunggul pohon yang sakit. Akar-akar tanaman kelapa sawit yang muda tertarik kepada tunggul yang membusuk karena kaya akan Universitas Sumatera Utara hara dan mempunyai kelembapan tinggi Semangun, 2000. Tubuh buah jamur ini dapat berumur sampai beberapa tahun Yanti Susanto, 2004. Kelas Basidiomycetes dicirikan oleh adanya basidiospora yang terbentuk di luar pada ujung atau sisi basidium Pelczar Chan, 1986. Pada tanaman yang terserang tampak tubuh buah jamur yang mula-mula tampak sebagai suatu bongkol kecil berwarna putih, pada pangkal pelapah daun atau pada batang antara puntung-puntung pelepah daun. Tubuh buah terus berkembang menjadi berbentuk kipas tebal. Tubuh buah G. boninense mempunyai lapisan kutis lapisan atas yang tebalnya sampai 0,1 mm, terdiri atas benang-benang rapat yang sel-selnya berukuran 20-30 x 4-10 μm. Pori bergaris tengah 150-400 μm. Basidiospora berbentuk bulatoval, berwarna keemasan, dinding basidiospora berduri jelas, kadang- kadang mempunyai vakuola yang jelas Semangun, 2000.

2.2.2 Pengendalian Hayati