Kinerja Usaha Terkini Rencana Kegiatan

lainnya. . Perkebunan Nusantara III PERSERO Medan juga terus melakukan pembinaan terhadap kinerja karyawan dengan mengadakan training untuk meningkat mutu pekerjaan dan promosi jabatan agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia SDM yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan PT. Perkebunan Nusantara III PERSERO Medan, yakni: 1. Perubahan, Perbaikan dan Peningkatan metode dan kinerja adalah salah satu keharusan. 2. Kepuasan Pelanggan menjadi prioritas utama memenangkan persaingan. 3. Setiap kegiatan bisnis harus menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan. 4. Pengembangan hubungan industrial berdasarkan keterbukaan, kesetaraan dan kebhinekaan. 5. Pengembangan Sumber Daya Manusia yang terintegrasi untuk membangun Human and Intellctual Capital yang dibutuhkan perusahaan. 6. Kepemimpinan yang efektif membangun pengaruh melalui kemampuan mengajar, membagi ilmu, membina hubungan baik dan menjadi panutan. 7. Penghargaan karyawan berdasarkan kompetensi dan kinerjanya. 8. Efektivitas operasional harus didukung oleh struktur organisasi yang sederhana dan dinamis. 9. Pemanfaatan teknologi sebagai perangkat untuk peningkatan produktivitas kerja dan keunggulan kompetitif. 10. Keputusan bisnis diambil berdasarkan fakta dan data yang akurat. 11. Setiap tugas dan operasional perusahaan dilaksanakan dengan cepat tanggap, cepat tindak lanjut, tuntas, berkualitas dan penuh tanggung jawab. 12. Seluruh aktivitas perusahaan harus berorientasi pada peningkatan mutu dan lingkungan. 33 BAB III PEMBAHASAN

A. Hubungan Masyarakat Public Relations

Didalam organisasi modern kemampuan komunikasi demikian pentingnya. Melalui komunikasi sejumlah individu mengadakan interaksi antara satu dengan yang lainnya, untuk memperoleh tujuan bersama yang telah ditetapkan. Hal ini merupakan fungsi dasar menciptakan dan membina hubungan baik dengan masyarakan ekternal dan internal. Menurut Danandjaja 2011:84 menyatakan komunikasi adalah pertukaran informasi dari pengirim kepada penerima agar informasi dapat di pahami. Public Speaking sebagai salah satu bentuk dan teknik komuniksi yang banyak mendukung kegiatan hubungan masyarakan Public Relations di dalam organisasi, bertujuan untuk menyampaikan sejumlah kebijakan kepada publik. Public Relations atau dikenal dengan istilah yang lebih populer hubungan masyarakat HUMAS, adalah salah satu spesialisasi dalam ilmu komunikasi yang menitik beratkan kepada usaha menumbuhkan saling pengertian dan kerjasama antara publik pada suatu instansi atau perusahaan. Makna hubungan masyarakan Public Relations menurut para ahli dari beberapa negara mendefenisikan hubungan masyarakan Public Relations adalah sebagai berikut: a. Menurut Harlow dalam Ruslan 2010:16 Public Relations PR adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerja sama. Diantaranya melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan atau permasalahan, membantu manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan penggunaan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama. b. Menurut Cutlip dan Center dalam Effendy 2009:116 PR adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian dan dukungan publik. c. Definisi Public Relations menurut International Public Relations Association IPRA dalam Rumanti 2005:11, PR merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi-organisasi, lembaga-lembaga umum dan pribadi dipergunakan untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang ada hubungan dan diduga akan ada kaitannya, dengan cara menilai opini publik mereka, dengan tujuan sedapat mungkin menghubungkan kebijaksanaan dan ketatalaksanaan, guna mencapai kerja sama yang lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas.