Latar Belakang Peran Humas Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Dalam Meningkatkan Citra Perusahaan

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap instansi pemerintah dalam menjalankan tugasnya tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar,baik sesama instansi pemerintah maupun dari masyarakat luas. Dalam hal ini instansi pemerintah harus mampu menciptakan hubungan baik dan harmonis antara instansi pemerintah dengan lingkungannya agar citra perusahaan baik dimata masyarakat melalui aktivitas komunikasi. Oleh sebab itu, instansi pemerintah perlu menciptakan komunikasi yang efektif dan kerja sama yang baik dengan orang-orang yang bergerak dalam segala bidang. Instansi pemerintah harus dapat menghubungkanpimpinan dengan pegawai, hubungan antara kelompok yang lainnya, ataupun kelompok dengan masyarakat luas. Menyadari pentingnya komunikasi, baik pemerintah maupun organisasi swasta berusaha melengkapi organisasinya dengan suatu bagian yang bergerak dalam bidang komunikasi yang dikenal dengan HUMAS Hubungan Masyarakat atau dalam bahasa inggrisnya Public Relation. Humas Public Relations baru dikenal di Indonesia pada dekade tahun 1950-an. Setelah kedaulatan Indonesia diakui oleh kerajaan Belanda pada tanggal 27 Desember 1949. Sampai pada awal dekade 1970-1980 tercatat tidak kurang dari 2000 definisi Public Relations yang dapat dijumpai dalam buku-buku serta majalah ilmiah dan berbagai berkala lainnya. Karena begitu banyaknya definisi Public Relations, maka para praktek Public Relations dari berbagai Negara diseluruh dunia, yang terhimpun dalam organisasi yang bernama IPRA The International PublicRelations Associations, bersepakat untuk merumuskan sebuah definisi dengan harapan dapat diterima dan dapat dipraktekan bersama. Menurut Scott dalam Ardianto 2011:8 Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap-sikap publik, mengidentifikasi kebijakan- kebijakan dan prosedur-prosedur dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik dan melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan publik. Sementara menurut Griswold dalam Danandjaja, 2011:16,Public Relationsadalah suatu fungsi manajemen yang menilai sikap publik, menunjukkan kebijaksanaan dan prosedur dari seorang individu atau sebuah lembaga atas dasar kepentingan publik, merencanakan, dan menjalankan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan dapat diterima dengan baik oleh publik. Berdasarkan definisi para ahli maka Public Relations dapat disimpulkan sebagai suatu kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh pengertian, goodwill, kepercayaan, pengharapan dari publik dan masyarakat umumnya. PT. Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III Persero, merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara BUMN Perkebunan yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha Perseroan mencakup usaha budidaya dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet. Produk utama Perseroan adalah Minyak Sawit CPO dan Inti Sawit Kernel dan produk hilir karet. Dalam melaksanakan kegiatan, humas berdasarkan pada program untuk melaksanakan kebijaksanaan dari pimpinan instansi pemerintah atau perusahaan yang akan membina kepercayaan dari masyarakat luas serta membuat citra yang baik pada perusahaan dan menambah pengertian terhadap kegiatan suatu instansi pemerintah. Dengan ini, humas harus mengetahui segala hal yang terjadi di masyarakat baik itu mengenai keluhan-keluhan dari masyarakat terhadap pelayanan dari instansi pemerintah ataupun keluhan dari instansi pemerintah atas pelayanan yang di berikan kepada masyarakattentang masalah program humas, sehingga instansi pemerintah atau perusahaan dapat memberikan penyelesaian masalah dengan memberikan bantuan kepada masyarakat, misalnya yang terkena bencana alam yang terjadi sebagai tanda kepedulian instansi pemerintahaan terhadap masyarakat yang terkena musibah. Kegiatan Internal Public Relations merupakan kegiatan yang ditujukan untuk publik internal organisasi atau perusahaan. Publik internal adalah keseluruhan elemen yang berpengaruh secara langsung dalam keberhasilan perusahaan, seperti karyawan, manajer, supervisor, pemegang saham, dewan direksi perusahaan dan sebagainya.Melalui kegiatan Internal Public Relations diharapkan dapat memenuhi kebutuhandan kepentingan publik internal dari organisasi atau perusahaan. Dengan hubungan yang harmonis antara pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan maka akan tercipta iklim kerja yang baik. Dengan begitu kegiatan operasional perusahaan akan berjalan dengan lancar. Kegiatan ekternalPublic Relationsmerupakan kegiatan keseluruhan elemen yang berada di luar perusahaan yang tidak berkaitan secara langsung dengan perusahaan, seperti masyarakat sekitar perusahaan, pers, pemerintah, konsumen, pesaing dan lain sebagainya. Melalui kegiatan eksternal ini, diharapkan dapat menciptakan kedekatan dan kepercayaan publik eksternal kepada perusahaan. Dengan begitu maka akan tercipta hubungan yang harmonis antara organisasi dan perusahaan dengan publik eksternalnya, sehingga dapat menimbulkan citra baik atas perusahaan dimata publiknya. Kegiatan humas ini, bertujuan menciptakan suasana yang baik terhadap masyarakat dan membentuk citra dari suatu organisasi secara keseluruhan yang mempunyai semangat kerja yang tinggi dengan kualitas pegawai yang baik juga. Hal ini dapat dicapai jika pimpinan memperhatikan kerja pegawai yang baik. Lingkungan kerja juga dapat mempengaruhi aktivitas kerja pegawai dalam instansi tersebut, dan juga antara pegawai yang satu dengan yang lainnya harus dapat menciptakan rasa saling percaya dan menghargai. Berdasarkan keterangan di atas, maka penulis tertarik untuk membahas tentang “PERAN HUMAS PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III PERSERO DALAM MENJAGA CITRA PERUSAHAAN ”.

B. Perumusan Masalah