Pengujian Emisi Gas Buang Minyak Solar. Pengujian emisi gas buang B10

4. Tekan tombol ”F1” 5. Setelah selesai tekan “ enter “ sampai cursor digambar kertas.

3.4.5.1 Pengujian Emisi Gas Buang Minyak Solar.

Tujuan : Untuk membandingkan besarnya emisi gas buang yang dihasilkan minyak biodiesel B10, B20 dengan minyak solar. Bahan yang digunakan : − Minyak Biodiesel B10 − Minyak Biodiesel B20 − Minyak solar Alat yang digunakan : - Stargas - Smoke meter - Kabel penghubung - Pipa Prosedur kerja : Untuk Minyak Solar 1. Truk Dyna dipanasi sampai 15 menit. 2. Kemudian dipasang semua accessories smokemeter dan stargas,yaitu probek knalpot,probe tempratur, kabel transduser rpm, kabel koneksi stargas, seperti gambar dibawah ini Gambar 26 Smokemeter, Stargas ON terlampir pada lampiran14 Gambar 27 lampiran 14 : Probe knalpot sedang dipasang pada knalpot Universitas Sumatera Utara Gambar 28 lampiran 14 : Probe dipasang pada mesin dihubungkan langsung pada stargas Hidupkan ON smkemeter, stargas, hingga display stargas tertulis : Accelerate Î pedalgas ditekan Î vaule1 Stop Î pedal gas dilepas. Accelerate Î pedal gas ditekan Î vaule 2 Stop Î pedal gas dilepas. Accelerate Î pedal gas ditekan Î vaule 3 Stop Î pedal gas dilepas Accelerate Îpedal gas ditekan Î vaule 4 Stop Î pedal gas dilepas Accelerate Î pedal gas ditekan Î vaule 5 Stop Î Selesai Hasil Pengujian Opacity minyak solar sebagai berikut : Rpm min : 680 Rpm max : 5240 Engine o C : 83 Value 1 : 10,1 Vaule 2 : 17,6 Vaule 3 : 24,0 Vaule 4 : 26,4 Universitas Sumatera Utara Vaule 5 : 23,2 Mean : 24,5 Gambar 29 lampiran 15 Smokemeter pengujian emisi gas buang solar yang dibuat sebagai acuan terdapat mean emisigas buangnya sebesar 24,5 .

3.4.5.2 Pengujian emisi gas buang B10

1. Sampel B10 sebanyak 1liter dihubungkan ke nozzle dengan pipa sebagai pengganti minyak solar dari tangki, truk dihidupkan dengan cara sepertti pada solar. 2. Hidupkan ON smkemeter,stargas,hingga display stargas tertulis : Accelerate Î pedalgas ditekan Î vaule1 Stop Î pedal gas dilepas. Accelerate Î pedal gas ditekan Î vaule 2 Stop Î pedal gas dilepas. Accelerate Î pedal gas ditekan Î vaule 3 Stop Î pedal gas dilepas Accelerate Î pedal gas ditekan Î vaule 4 Stop Î Pedal gas dilepas Accelerate Î pedal gas ditekan Î vaule 5 Stop Î Selesai Universitas Sumatera Utara Hasil pengujian opasiti B10 dapat dilihat dibawah ini : Rpm min : 670 Rpm max : 3930 Engine oC : 93 Value 1 : 15,6 Vaule 2 : 6,9 Vaule 3 : 7,9 Vaule 4 : 13,2 Vaule 5 : 19,1 Mean : 16,0 Gambar 30 lampiran15 Emisi gas buang B10.

3.4.5.3 Pengujian emisi gas buang B20

Dokumen yang terkait

Sintesis Biodiesel Sawit Melalui Reaksi Interesterifikasi Menggunakan Katalis Enzim Lipase Terimobilisasi: Kajian Penggunaan Ulang (Recycle) Enzim Sebagai Katalis

1 37 104

Pengaruh Tipe Katalis KOH Dan CaO Pada Pembuatan Biodiesel Turunan Minyak Kacang Tanah Melalui Transesterifikasi Dengan Lama Reaksi 3 Jam Pada Suhu 65 Oc Menggunakan Eter Sebagai Cosolvent

9 136 92

Analisis Sifat Sifat Fisika-Kimia Dan Emisi Gas Buang Dari Biodiesel B10, B20 Turunan Minyak Kacang Tanah Melalui Proses Transesterifikasi Dengan Katalis KOH

3 75 79

Pengaruh Katalis Koh Dan Cao Pada Pembuatan Biodiesel Minyak Kemiri Dengan Reaksi Transesterifikasi Menggunakan Eter Sebagai Kosolvent

5 43 72

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Dedak Padi (Rice Bran Oil) Dengan Reaksi Transesterifikasi Menggunakan Katalis Heterogen Zeolit Alam yang Dimodifikasi Dengan KOH

5 19 95

PRODUKSI BIODIESEL DARI MINYAK KELAPA DENGAN KATALIS BASA MELALUI PROSES TRANSESTERIFIKASI MENGGUNAKAN GELOMBANG MIKRO.

0 1 6

PRODUKSI BIODIESEL DARI MINYAK KELAPA DENGAN KATALIS BASA MELALUI PROSES TRANSESTERIFIKASI MENGGUNAKAN GELOMBANG MIKRO (MICROWAVE).

0 0 6

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Dedak Padi (Rice Bran Oil) Dengan Reaksi Transesterifikasi Menggunakan Katalis Heterogen Zeolit Alam yang Dimodifikasi Dengan KOH

0 0 4

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Dedak Padi (Rice Bran Oil) Dengan Reaksi Transesterifikasi Menggunakan Katalis Heterogen Zeolit Alam yang Dimodifikasi Dengan KOH

0 2 12

PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK GORENG BEKAS DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI MENGGUNAKAN KATALIS KOH

0 1 150