Susunan Organisasi Sarana dan Prasarana

82 Membuat bulletin; 83 Melaksanakan kolaborasi penelitian dengan organisasiinstitusi dalam dan luar negeri; 84 Melaksankan MOU dengan institusi terkait; 85 Melaksanakan jejaring program Napza tingkat internasional. 8

D. Susunan Organisasi

Adapun susunan organisasi Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta adalah sebagai berikut : 9

E. Sarana dan Prasarana

Sebagai rumah sakit rujukan nasional RSKO diharapkan memiliki kapasitas sarana dan prasarana yang memadai guna melengkapi sarana rumah sakit yang belum mampu memberikan pelayanan rumah sakit yang baik. Adapun 8 Ibid., h. 72-76. 9 Elly Abdullah Sani, Pola Tata Kelola RSKO Jakarta 2009, Jakarta : RSKO, 2009, h. 6. sarana dan prasarana yang terdapat di Rumah Sakit Ketergantungan Obat RSKO adalah : 1. Instalasi Rawat Jalan a. Pelayanan Instalasi Rawat Jalan 1 Melayani pasien dengan ketergantungan obat dengan atau tanpa komplikasi HIVAIDS dan pasien umum bukan ketergantungan obat. 2 Melayani pasien ketergantungan obat yang mengikuti terapi rumatan : metadon dan buprenorfin, program rumatan metadon adalah salah satu program yang ada di RSKO, metadon itu sendiri adalah sintetik dari heroin, setiap orang yang telah menggunakan heroin lebih dari satu tahun dan telah pernah mencoba program detoksifikasi dan minimal usia 18 tahun baru boleh mengikuti program rumatan metadon ini. Dalam program rumatan metadon, pasien datang setiap hari untuk minum metadon di depan petugas dan mengikuti pertemuan kelompok dukungan sebaya setiap minggu. Setiap dua bulan sekali diadakan pertemuan keluarga pasien. Untuk rumatan buprenorfin, pasien datang tiap kurun waktu yang telah ditetapkan oleh dokter yang menanganinya. 3 Petugas pada layanan rumatan metadon dan farmasi mempunyai tugas supervise dan distribusi metadon ke satelit-satelit 8 Puskesmas dan 2 Lapas serta mengadakan pertemuan tiap tiga bulan dengan seluruh satelit di RSKO. 4 Memberi pelayanan dan konseling NAPZA dan konseling HIVAIDS. 10 b. Instalasi Rawat Jalan terdiri dari : 1 Poliklinik Umum : poli ini melayani pasien dewasa, ibu dan anak, dengan ganguan kesehatan umum, infeksi saluran pernafasan, ganggan saluran pencernaan, demam, muntaber dan lain-lain; 2 Poliklinik penyakit dalam : melayani pasien spesialistik penyakit dalam, penyakit akut dan kronis, penyakit degenarif, penyakit kallogen, penyakit gangguan endotin. Pelayanan poli penyakit dalam setiap sabtu jam 14.00-16.00 WIB; 3 Poliklinik NAPZA : melayani pasien ketergantungan NAPZA yang meliputi ketergantungan opiate, ganja mariyuana, heroin, kokain, pil koplo lexaton, atau obat psikostimulan ecstasy, shabu-shabu dan lain-lain. Pelayanan poli NAPZA terdiri dari : a. Non Rumatan : Senin-Jum’at, jam 09.00-13.00 WIB b. Rumatan : Setiap hari, jam 09.00-15.00 WIB; 4 Poliklinik Jiwa : melayani pasien penyakit jiwa seperti anxiety, insomnia. Skizofrenia, autis, depresi, neorosis, phobia dan lain- lain. Pelayanan poli penyakti jiwa setiap senin-Jum’at jam 09.00- 13.00 WIB; 5 Poliklinik Syaraf : melayani penyakit syaraf, speri pakson, myasthenia gravis, stroke, bellsals, clebral palsy, tremor, epilepsy 10 Ibid., h. 57. dan lain-lain. Pelayanan poli penyakit saraf setiap senin, rabu dan jum’at jam 09.00-13.00 WIB; 6 Poliklinik Kebidanan : melayani pasien ibu hamil, bayi dan konsultasi kehamilan. Pelayanan setiap senin, selasa dan kamis jam 9.00-13.00 WIB; 7 Poliklinik Anak : melayani pasien anak dengan gangguan kesehatan umum. Pelayanan setiap selasa, rabu dan kamis, jam 09.00-13.00 WIB; 8 Poliklinik Kulit dan Kelamin : melayani pasien dengan gangguan kulit dan kelamin. Pelayanan setiap senin, selasa dan kamis jam 09.00-13.00 WIB; 9 Poliklinik Psikologi : melayani layanan tafar dan fungsi kecerdasan pasien, cirri kepribadiannya, kematangan emosional dan macam- macam psikologi lainnya. Pelayanan setiap senin-jum’at jam 09.00-13.00 WIB; 10 Poliklinik Gigi : melayani pasien dengan gangguan gigi dan mulut. Pelayanan setiap senin, rabu dan jum’at jam09.00-13.00 WIB; 11 MCU Medical Check Up adalah yang berhubngan dengan pengobatan dan pemeriksaaan kembali kondisi pasien guna mengetahui perkembangan kesehatan pasien. Adapun pelayanannya setiap senin-jum’at jam 08.00-13.00 WIB; 12 Poliklinik Neurologi; 13 Poli Rumatan Metadon; 14 Pemeriksaan SBN Surat Bebas Narkotik dan; 15 Layanan psikososial. 11 2. Instalasi Gawat Darurat a. Layanan 24 jam; b. Melayani pasien yang gawat darurat maupun yang umum; c. Tujuan utama mengatasi kondisi” life saving” misalnya kasus overdosis NAPZA dan; d. Observasi dilakukan selama 1x 6 jam. 3. Instalasi Rawat Inap Instalasi rawat inap memberikan fasilitas program diantaranya: a. Program detoksifikasi 1 Memiliki kapasitas 10 tempat tidur; 2 Mengatasi gejala putus zat; 3 Detoksifikasi heroin, alcohol dan benzodiazepine; 4 Dilakukan evaluasi secara menyeluruh: fisik, mental, dan social dan; 5 Tindak lanjut dengan pengobatan jangka panjang. b. Program rawat komplikasi dan rawat intensif 1 Memiliki kapasitas 34 tempat tidur; 2 Perawatan komplikasi medis berbagai penyakit infeksi maupun non infeksi yang diakibatkan oleh penggunaan zatnya. Hampir 80 pasien yang dirawat diruang komplikasi adalah pasien AIDS stadium III- IV WHO dan; 3 Pengobatan dilakukan oleh tim penyakit dalam, neurologi, ahli paru, pikiatri dll. 11 Ibid., h. 58. c. Program rehabilitasi: 1 Memiliki kapasitas 34 tempat tidur; 2 Merupakan suatu perawatan jangka panjang dengan pendekatan medis, psikologis, social dn spiritual; 3 Melibatkan berbagai macam profesi seperti dokter, perawat, psikiater, psikologi, pekerja social, konselor adiksi, pembimbing rohani, dan dokter spesialis lanila; 4 Pendekatan program merupakan gabungan antara model medis, teraupetik komuniti TC, 12 langkah, pendidikan kesehatan, rekreasional dan intervensi psikososial lainnya baik yang bersifat individual, kelompok, maupun keluarga dan; 5 Perencanaan terapi bersifat individual disesuaikan dengan kondisi medis, tingkat ketergantungan NAPZA, kondisi mental, emosional dan sosio ekonomi. 4. Penunjang a. Instalasi laboratorium: melayani pemeriksaan darah rutin, feses rutin, gula darah kuasa, gulah darah 2jam post radial, pemeriksaan fungsi ginjal, ureum, kreatinin, asam urat, fungsi hati, bilirubin total, SGOT, SGPT, alkalifes patase, urinalisis: opiate heroin marfin, kokain, fenorbital, benzodia zepine, amphetamine ekstasi, sabu-sabu, ganja mariuana, metadon dan lain-lain. Instalsi laboratorium terdiri dari: 1 lab klinik: 24 jam 2 tokpsikologi; b. Instalasi farmasi: 24 jam; c. instalasi radiologi: 24 jam; d. instalasi gizi: senin-jum’at jam 9.00 – 13.00 WIB; e. instalasi pemulasaran jenazah: 24 jam dan; f. fisioterapi: senin- jum’at, jam 8.00 -13.00 WIB. 5. Administrasi Sarana administrasi ini bertujuan untuk membantu pelayanan baik pasien maupun masyarkat sekitar yang membutuhkan pelayanan dan pengurusan ke administrasian dan saran ini terdiri dari: a. Costumer service b. Instalasi administrasi pasien 6. Instalasi lainnya: instalasi lain yang ada di RSKO adalah : a. Pendidikan dan pelatihan Salah satu program RSKO untuk para staff maupun terapis baik yang dilaksanakan didalam lingkungan RSKO maupun undangan dari pelatihan luar guna menunjang kinerja para satf dan terapis. 12 b. Penelitian dan pengembangan Penelitian dan pengembangan bertujuan untuk membuka kesempatan kepada para akademis untuk melakukan penelitian di lingkungan RSKO baik yang berhubungan dengan Zat maupun medis. 13 12 Buleti Ilmiah Populer BIP RS. Ketegantungan Obat, h. 5. 13 Ibid., h. 6.

BAB IV TEMUAN DAN ANALISA

A. Identifikasi Informan 1. Pembimbing

a. Sofiyan Maulana, S. Sos. Ka.Sub.Bag. Tata Usaha Kepegawaian Beliau lahir di Jakarta tanggal 6 Januari 1961 dan lulusan SI Administrasi Negara di STIA YAPAN tahun 1991-1994 dan diangkat menjadi CPNS pada tahun 1983. Beliau bergabung di RSKO sejak tahun 2005, dan jabatan yang pernah ia duduki selama di RSKO ialah kordinator Humas, Kepala Instalasi Pemulangan jenazah, dan saat ini beliau menjabat sebagai Ka.Sub.Bag. Tata Usaha dan Kepegawaian. Adapun alasan beliau dijadikan sebagai informan karena beliau adalah pembimbing penulis selama melaksanakan penelitian di RSKO. Dan beliau juga mengetahui banyak tentang upaya-upaya RSKO dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan karena beliau pulalah yang mengurusi mengenai sumber daya manusia karyawan di sana. Di bagian tata usaha dan kepegawaian ini melayani perencanaan kebutuhan pegawai, penetapan SK kenaikan gaji berkala, Kenaikan pangkat reguler, pengelolaan presensi daftar hadir pegawai, pelayanan cuti, pengusulan pemberian penghargaan pegawai, pembinaan pegawai dan peningkatan kinerja pegawai, pembinaan pegawai yang melanggar disiplin, melayani bagi pegawai yang ingin melanjutkan pendidikan dan sebagainya. 1 1 Wawancara Pribadi dengan Sofiyan Maulana, S.Sos Ka.Sub.Bag. Tata Usaha dan Kepegawaian, Jakarta, 10 Maret 2010. 65