Pengertian Bimbingan Karir Metode Bimbingan Karir 1. Pengertian Metode

unsur-unsur dan penggunaan metode bersifat teoritis dan lebih luas sebagai bagian dari upaya ilmiah. Sedangkan teknik atau pendekatan lebih bersifat teknis dan sesuatu yang empiris serta spesifik yang terjadi pada penerapan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Teknik bisa pula berupa peralatan fisik, seperti alat peraga, peralatan administrasi, sarana dan prasarana, serta non fisik seperti taktik dan strategi tertentu yang hanya dimiliki seseorang berdasarkan pengalamannya atau improvisasinya pada saat menghadapi atau melakukan pekerjaannya. Dengan kata lain, bisa jadi teknik atau pendekatan yang digunakan karena dipengaruhi oleh situasi dan kondisi yang ditemukan pada saat melakukan pekerjaan. 4 Dalam pelayanan bimbingan dan penyuluhan konseling pada umumnya penggunaan istilah metode dan teknik kadang kala dipakai berganti-ganti tergantung kepada obyek permasalahan yang sedang dilayani. Hal ini perlu dikemukakan untuk memberikan wacana yang lebih luas dan fleksibel mengenai berbagai metode dan teknik serta pendekatan yang digunakan dalam pelayanan bimbingan dan konseling.

2. Pengertian Bimbingan Karir

Bimbingan dan konseling merupakan terjemahan dari “guidance” dan “counseling” dalam bahasa inggris. Secara harfiah bahasa istilah “guidance” dari akar kata “guide” berarti mengarahkan, memandu, mengelola, dan menyetir. 5 Dalam Kamus Bahasa Indonesia, “bimbingan berarti pentunjuk ataupun 4 Luthfi, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan Konseling Islam, h. 121. 5 Syamsu Yusuf, L.N dan A. Juntika Nurihsan, Landasan bimbingan dan konseling, Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 2006, h. 5. penjelasan tentang tata cara mengerjakan sesuatu”. 6 Seperti dalam firman Allah QS. An-Nahl : 125 : ☺ ☺ ☺ ☺ Artinya : “ Serulah kejalan Tuhanmu dengan hikmah dan peringatan yang baik. Dan bantahlah mereka dengan bantahan yang lebih baik. Sungguh, Tuhanmu, Ia-lah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya. Dan Ia-lah yang lebih mengetahui orang yang mendapat bimbingan. “ Q.S. An-Nahl : 125. Sedangkan secara terminologi, yang telah dikemukakan para ahli, seperti Rochman Natawijaya, ”bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang diberikan pada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga dia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat dan kehidupan pada umumnya”. 7 Dan menurut Sunaryo Kartadinata ia mengartikan “bimbingan sebagai proses membantu individu untuk mencapai perkembangan optimal”. 8 Secara umum dapat kita berikan batasan tentang bimbingan bahwa “bimbingan adalah suatu proses tekhnis yang teratur, bertujuan untuk menolong individu dalam memilih penyelesaian yang cocok terhadap kesukaran yang 6 H. M. Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, Jakarta : Balai Pustaka, 1984 , cet.ke-1. h. 45. 7 Yusuf dan Nurihsan, Landasan bimbingan dan konseling, h. 6. 8 Ibid. dihadapinya. Dan membuat rencana untuk mencapai penyelesaian tersebut, serta menyesuaikan diri terhadap suasana baru yang membawa kepada penyelesaian itu”. 9 Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada terbimbing, agar dapat memperkembangkan potensi yang dimiliki di dalam dirinya sendiri dalam mengatasi persoalan-persoalan, sehingga dapat menentukan sendiri jalan hidupnya secara langsung dan bertanggung jawab tanpa harus tergantung kepada orang lain. Sedangkan istilah karir berasal dari bahasa Inggris “career” yang berarti riwayat kerja. Istilah ini kemudian digunakan di Indonesiadi Indonesiakan dengan karirkarier dengan pengertian yang sama. Menurut Agus Sunyoto dalam perkembanganya, penggunaan istilah ini di dunia industri atau dunia kerja yang mengutamakan pengelolaan sumber daya manusia secara mantap dan terencana, istilah ini digunakan untuk menunjukan posisi dari orang-orang pada masing- masing peranan atau status mereka. 10 Dan menurut “Kamus Besar Bahasa Indonesia” karir ialah “perkembangan dan kemajuan dalam kehidupan pekerjaan”. 11 Selanjutnya Dr. H. Moh. Surya, menyebutkan bahwa penyuluhan atau bimbingan karir career counseling merupakan “teknik bimbingan karir melalui pendekatan individual dalam serangkaian wawancara penyuluhan counseling 9 Attia Mahmoud Hana, Bimbingan Pendidikan dan Pekerjaan I, Jakarta : Bulan Bintang, 1978 , h. 53. 10 Modul TOT Pelatihan Bagi Pelatih Sertifikasi Keahlian Dasar Jabatan Fungsional Penyuluh Sosial, Jakarta : Pusat Penyuluh Sosial Departemen Sosial RI, 2009, h. 186. 11 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 508. interview”. 12 Bimbingan ini merupakan pengkhususan kegiatan bimbingan atau konseling dalam masalah khusus yaitu masalah karir. Selanjutnya Vernon G. Zunker mendefinisikan bahwa “konseling atau bimbingan karir merupakan seluruh aktivitas konseling yang dihubungkan dengan pemilihan karir individu sepanjang hidup”. 13 Dan proses konseling karir meliputi semua aspek kebutuhan-individu termasuk keluarga, pekerjaan, waktu luang dan sebagainya, ditetapkan sebagai bagian yang integral dari perencanaan dan pengambilan keputusan karir. Sedangkan Lyne Bezanson Arthur Monserbraten mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan “konseling atau bimbingan karir adalah wawancara di antara seorang konselor dan seorang klien yang dititik beratkan dalam mengenal dan membahas kemungkinan-kemungkian pekerjaan, jabatan atau karir klien, menetapkan tujuan pekerjaan, jabatan atau karir klien secara realistis, mengenal cara pemecahan masalah dan tindakan-tindakan korektif yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan ini dan mengimplementasikan suatu rencana pengintegrasian arah kegiatan klien ke dalam pasaran kerja”. 14 Dan menurut Super Donald dalam bukunya “Psikologi Karir” The Psychology of Careers bahwa “bimbingan karir adalah suatu proses perbantuan terhadap individu untuk menumbuhkan dan menerima gambaran tentang dirinya secara keseluruhan dan cocok baginya dalam lapangan pekerjaan, disamping menolongnya untuk mengalami gambaran tersebut dalam alam nyata dan 12 Dewa Ketut Sukardi, Tes Dalam Konseling Karir, Surabaya : Usaha Nasional, 1994, h. 7. 13 Hana, Bimbingan Pendidikan dan Pekerjaan I, Jakarta : Bulan Bintang, 1978, h. 7. 14 Sukardi, Tes Dalam Konseling Karir, h. 8. mengubahnya kepada fakta nyata sedemikian rupa sehingga menjamin baginya kebahagiaan dan manfaat bagi masyarakat”. 15 Dan dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan Bimbingan Karir adalah suatu proses bantuan dari konselor kepada klien dalam membantu klien mendapat gambaran tentang potensi dirinya, menetapkan jabatan pekerjaan, mengembangkan prestasi kerja ataupun pemecahan masalah yang dialami oleh karyawan dengan metode wawancara ataupun tes psikologis.

3. Tujuan dan fungsi Bimbingan Karir