dengan prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh tenaga kerja atau karyawan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang dibebankan
kepadanya.
26
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi kerja ialah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang dalam melaksanakan
pekerjaan tertentu dan dalam jangka tertentu berdasarkan kriteria atau patokan yang berlaku untuk jenis pekerjaan tertentu.
2. Penilaian Prestasi Kerja
Dalam buku-buku tentang manajemen sumber daya manusia kita dapat lebih mudah menemukan definisi tentang Penilaian Prestasi Kerja Karyawan
PPKK yang dalam bahasa inggris disebut “Performance Appraisal” atau “Performance Evaluation”.
27
Dan definisi klasik tentang Penilaian Prestasi Kerja Karyawan seperti yang telah dikemukakan oleh Roger Below, dalam “Psychology
of Personal ini Bussines Industry” adalah : “A periodical evaluation on the value of an individual employee for
hisher organization conducted by hisher superior or by someone in a position to evaluate hisher performance”.
28
Dan di sini diartikan bahwa penilaian prestasi kerja merupakan suatu penilaian periodik atas nilai seseorang individu karyawan bagi organisasinya, dilakukan
oleh atasannya atau seseorang yang berada dalam posisi untuk mengamati.menilai prestasi kerjanya.
Penilaiaan prestasi kerja performance appraisal dalam rangka pengembangan sumber daya manusia atau karyawan adalah sangat penting
26
Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : BPFE, 2001, h. 75.
27
Ruky, Sistem Manajemen Kinerja, h. 12.
28
Ibid.
artinya. Hal ini mengingatkan bahwa dalam kehidupan organisasi setiap sumber daya manusia dalam organisasi ingin mendapatkan penghargaan dan perlakuan
yang adil dari pemimpin organisasi yang bersangkutan. Dalam kehidupan suatu organisasi ada beberapa asumsi tentang perilaku
manusia sebagai sumber daya manusia atau karyawan yang mendasari pentingnya penilaian prestasi kerja. Asumsi-asumsi tersebut antara lain sebagai berikut :
a. Setiap orang ingin memiliki peluang untuk mengembangkan kemampuan
kerjanya sampai tingkat yang maksimal; b.
Setiap orang ingin mendapat penghargaan apabila ia dinilai melaksanakan tugas dengan baik;
c. Setiap orang ingin mengetahui secara pasti tangga karir yang dinaikinya
apabila dapat melaksanakan tugasnya dengan baik; d.
Setiap orang ingin mendapatkan perlakuan yang objektif dan penilaian atas dasar prestasi kerjanya;
e. Setiap orang bersedia menerima tanggung jawab yang lebih besar dan;
f. Setiap orang pada umumnya tidak hanya melakukan kegiatan yang
sifatnya rutin tanpa informasi.
29
Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian prestasi kerja adalah penilaian dalam suatu organisasi dalam rangka
pengembangan sumber daya manusia atau karyawan. Kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan manajer dan memberikan umpan balik kepada para
karyawan tentang kegiatan mereka. Dan secara rinci manfaat penelitian prestasi kerja dalam suatu organisasi antara lain sebagai berikut :
29
Notoatmodjo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, h. 132-133.
a. Peningkatan prestasi kerja
Dengan adanya penilaian baik manajer maupun karyawan memperoleh umpan balik, dan mereka dapat memperbaiki pekerjaan mereka.
b. Kesempatan kerja yang adil
Dengan adanya penilaian kerja yang akurat akan menjamin setiap karyawan akan memperoleh kesempatan menempati posisi pekerjaan
sesuai dengan kemampuannya. c.
Kebutuhan-kebutuhan pelatihan pengembangan Melalui penilaian prestasi kerja akan dideteksi karyawan-karyawan yang
kemampuannya rendah, dan kemudian memungkinkan adanya program pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mereka.
d. Penyesuaian Kompensasi
Penilaian prestasi kerja dapat membantu para manajer untuk mengambil keputusan dalam menentukan perbaikan pemberian kompensasi, gaji,
bonus dan sebagainya. e.
Keputusan-keputusan promosi dan demosi Hasil penilaian prestasi kerja terhadap karyawan dapat digunakan untuk
mengambil keputusan untuk mempromosikan karyawan yang berprestasi baik, dan demosi untuk karyawan yang berprestasi jelek.
f. Kesalahan-kesalahan desain pekerjaan
Hasil penilaian prestasi kerja dapat digunakan untuk menilai desain kerja. Artinya hasil penilaian prestasi kerja ini dapat membantu mendiagnosis
kesalahan-kesalahan desain kerja. g.
Penyimpangan-penyimpangan proses rekruitmen dan seleksi
Penilaian prestasi kerja dapat digunakan untuk menilai proses reksruitmen dan seleksi karyawan yang telah lalu. Prestasi kerja yang sangat rendah
bagi karyawan baru adalah mencerminkan adanya penyimpangan- penyimpangan proses rekruitmen dan seleksi.
30
Sistem penilaian prestasi kerja dalam suatu organisasi mencakup beberapa elemen. Elemen pokok system penilaian prestasi kerja ini mencakup kriteria yang
ada hubungannya dengan pelaksanaan kerja, ukuran-ukuran kriteria tersebut, dan pemberian umpan balik kepada karyawan dan manajer personalia. Meskipun
manajer personalia merancang system penilaian prestasi kerja, tetapi mereka yang melakukan penilaian prestasi kerja pada umumnya atasan langsung karyawan
yang bersangkutan. Seperti yang telah disebutkan oleh Soekidjo bahwa elemen penilaian prestasi kerja mencakup :
a. Catatan tentang karyawan;
b. Keputusan personalia;
c. Kriteria pelaksanaan kerja;
d. Ukuran bagi karyawan;
e. Prestasi kerja karyawan;
f. Penilaian prestasi karyawan dan;
g. Umpan balik.
31
Ruky berpendapat bahwa “penilaian prestasi kerja secara umum mencakup enam aspek utama untuk semua pekerjaan, adapun unsur tersebut yaitu
30
Ibid.
31
Ibid. h. 135.
kuantitas pekerjaan, kualitas hasil kerja, kejujuran, ketaatan, inisiatif dan kecerdasan”.
32
Sedangkan menurut Munandar “untuk mengukur prestasi kerja seseorang karyawan digunakan tiga macam ukuran, yaitu : hasil atau produk kerja, perilaku
pekerjaan, ciri-ciri kepribadian, dan gabungan dari ketiga kategori”.
33
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja