kuantitas pekerjaan, kualitas hasil kerja, kejujuran, ketaatan, inisiatif dan kecerdasan”.
32
Sedangkan menurut Munandar “untuk mengukur prestasi kerja seseorang karyawan digunakan tiga macam ukuran, yaitu : hasil atau produk kerja, perilaku
pekerjaan, ciri-ciri kepribadian, dan gabungan dari ketiga kategori”.
33
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja
Bimbingan karir dalam rangka pengembangan sumber daya manusia atau karyawan adalah penting.dalam rangka mencapai tujuan-tujuan pembangunan
secara efektif. Pengembangan sumber daya manusia yang terarah dan terencana disertai pengelolaan yang baik akan dapat menghemat sumber daya alam atau
setidak-tidaknya pengolahan dan pemakaian sumber daya alam dapat secara berdaya guna dan berhasil guna. Demikian pula pengembangan sumber daya
manusia secara mikro di suatu organisasi sangat penting dalam mencapai hasil kerja yang optimal. Baik secara makro maupun secara mikro pengembangan
sumber daya manusia adalah merupakan bentuk investasi human investment. Maka dapat disimpulkan bahwa proses pengembangan sumber daya
manusia adalah suatu “condition sine quanon”, yang harus ada dan terjadi di suatu organisasi. Namun demikian dalam pelaksanaan pengembangan sumber
daya manusia ini perlu mempertimbangkan faktor-faktor, baik dari dalam diri organisasi itu sendiri maupun dari luar organisasi yang bersangkutan internal dan
eksternal.
34
32
Abdul Rahman Shaleh dan Yunita Faela Nisa, Psikologi Industri dan Organisasi, Jakarta : UIN Jakarta Press, 2006, h. 64.
33
Ibid.
34
Ibid., h. 8
a. Faktor internal Faktor internal di sini mencakup keseluruhan kehidupan organisasi yang
dapat dikendalikan oleh pimpinan maupun oleh anggota organisasi yang bersangkutan. Secara terinci faktor-faktor tersebut antara lain :
1 Misi dan Tujuan organisai
Setiap organisasi mempunyai misi dan tujuan yang ingin dicapainya. Untuk mencapai tujuan ini diperlukan perencanaan yang baik, serta
implementasi perencanaan tersebut secara tepat. Pelaksanaan kegiatan atau program organisasi dalam rangka mencapai tujuan ini diperlukan
kemampuan tenaga sumber daya manusia atau karyawan. Dan ini hanya dapat dicapai dengan pengembangan sumber daya manusia dalam
organisasi tersebut. 2
Strategi pencapaian tujuan Misi dan tujuan suatu organisasi mungkin mempunyai persamaan dengan
organisasi lain. Tetapi strategi untuk mencapai misi dan tujuan tersebut berbeda. Oleh sebab itu setiap organisasi mempunyai strategi yang
tertentu. Untuk itu maka diperlukan kemampuan karyawannya dalam memperkirakan dan mengantisipasi keadaan di luar yang dapat
mempunyai dampak terhadap organisasinya. Sehingga strategi yang disusunnya sudah memperhitungkan dampak yang akan terjadi di dalam
organisasinya. Hal ini semua akan mempengaruhi pengembangan sumber daya dalam organisasi itu.
3 Sifat dan jenis kegiatan
Sifat dan jenis kegiatan organisasi sangat penting pengaruhnya terhadap pengembangan sumber daya manusia dalam organisasi yang bersangkutan.
Suatu organisasi yang sebagian besar melaksanakan kegiatan teknis, maka pola pengembangan sumber daya manusia akan berbeda dengan organisasi
yang bersifat ilmiah. Demikian pula strategi dan program pengembangan sumber daya manusia akan berbeda antara organisasi yang kegiatannya
rutin dengan organisasi yang kegiatannya memerlukan inovasi dan kreatif. 4
Jenis teknologi yang digunakan Sudah tidak asing lagi bahwa setiap organisasi dewasa ini telah
menggunakan teknologi yang bermacam-macam dari yang paling sederhana sampai dengan yang paling canggih. Hal ini perlu
diperhitungkan dalam program pengembangan sumber daya manusia dalam organisasi tersebut. Pengembangan sumber daya manusia di sini
diperlukan, baik untuk mempersiapkan tenaga kerja guna menangani mengoperasikan teknologi itu, atau mungkin terjadinya otomatisasi
kegiatan-kegiatan yang semula dilakukan oleh manusia.
35
b. Faktor eksternal Organisasi itu berada di dalam lingkungan. Dan tidak terlepas dari
pengaruh lingkungan dimana organisasi itu berada. Agar organisasi itu dapat melaksanakan misi dan tujuannya. Maka ia harus memperhitungkan faktor-faktor
lingkungan atau faktor-faktor eksternal organisasi itu. Faktor-faktor eksternal tersebut antara lain :
35
Ibid., h. 9.
1 Kebijaksanaan pemerintah
Kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah, baik yang dikeluarkan melalui perundang-undangan, peraturan-peraturan pemerintah, surat-surat
keputusan menteri atau pejabat pemerintah dan sebagainya adalah merupakan arahan yang harus diperhitungkan oleh organisasi.
Kebijaksanaan-kebijaksanaan tersebut sudah barang tentu akan mempengaruhi program-progaram pengembangan sumber daya manusia
dalam organisasi yang bersangkutan. 2
Sosio-budaya masyarakat Faktor sosio-budaya masyarakat tidak dapat diabaikan oleh suatu
organisasi. Hal ini dapat dipahami karena suatu organisasi apapun didirikan untuk kepentingan masyarakat yang mempunyai latar belakang
sosio-budaya yang berbeda-beda. Oleh sebab itu dalam mengembangkan sumber daya dalam suatu organisasi faktor itu perlu dipertimbangkan.
3 Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di luar organisasi dewasa ini telah sedemikian pesatnya. Sudah barang tentu suatu organisasi yang
baik harus mengikuti arus tersebut. Untuk itu maka organisasi harus mampu untuk memilih teknologi yang tepat untuk organisasinya. Untuk
itu maka kemampuan karyawan organisasi harus diadaptasikan dengan kondisi tersebut.
36
Menurut survey Research Center di Universitas Michigan menggambarkan aspek yang mempengaruhi prestasi kerja diantaranya :
36
Ibid., h. 11.
a. Pekerjaan yang menarik;
b. Alat yang cukup untuk melakukan kerja;
c. Adanya informasi atau bimbingan tentang kerja yang dilakukan;
d. Upah yang baik;
e. Kesempatan mengembangkan kemampuan diri;
f. Keamanan kerja dan;
g. Laporan hasil kerja yang dilakukan.
37
Dari uraian diatas dapat disimpulkan ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi kerja seseorang yaitu :
a. Internal yaitu dari dalam individu sendiri berupa ; minat, motivasi, tingkah
laku, sikap, dan kesehatan pekerja. Faktor ini dapat disebut sebagai faktor- faktor kepribadian.
b. Eksternal yaitu dari luar individu seperti pekerjaan itu sendiri, kebijakan,
peraturan manajemen, gaji, hubungan pekerja dengan teman ataupun atasan, lingkungan kerjanya, kesempatan dan peralatan yang digunakan
selama bekerja.
4. Etos Kerja Dalam Islam