2.4.1. Cara Penilaian Konsumsi Pangan
Penilaian konsumsi pangan merupakan cara menilai keadaan status gizi masyarakat secara tidak langsung. Informasi tentang konsumsi pangan dapat
dilakukan dengan cara survei dan akan menghasilkan data yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Secara kuantitatif akan diketahui jumlah dan jenis pangan yang
dikonsumsi. Metode pengumpulan data yang dapat digunakan adalah metode recall 24 jam, food records, dan weighing method. Berdasarkan kandungan gizi yang
terdapat dalam DKBM maka dapat diketahui jumlah konsumsi zat gizi dari berbagai jenis dan kelompok pangan. Secara kualitatif akan diketahui frekuensi makan maupun
cara memperoleh pangan. Metode pengumpulan data yang dapat digunakan adalah food frequency questionnare dan dietary history.
2.4.2. Cara Antropometri
Secara umum, antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari sudut pandang gizi, maka antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam
pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dann tingkat gizi. Penilaian secara antropometri dilakukan dengan cara mengukur tinggi
badan, lingkar lengan atas, tebal lemak tubuh. Pengukuran antropometri bertujuan mengetahui status gizi berdasarkan satu ukuran menurut ukuran lainnya, misalnya
berat badan dan tinggi badan menurut umur BBTBU, berat badan menurut tinggi badan BBTB, lingkar lengan atas menurut umur LLAU, lingkar lengan atas
menurut tinggi badan LLATB. Secara umum, pengukuran antropometri mempunyai beberapa kelebihan,
yaitu penggunaannya sederhana, peralatannya tidak mahal, dapat dilakukan olah
Noverini E. Damanik : Gambaran Konsumsi Makanan Dan Status Gizi Pada Anak Penderita Karies Gigi Di SDN 091285 Panei Tongah Kecamatan Panei Tahun 2009, 2010.
petugas yang relatif tidak ahli, dapat diperoleh informasi tentang riwayat gizi masa lampau, dapat digunakan untuk melakukan pemantauan status gizi dari waktu ke
waktu, dan dapat digunakan untuk melakukan screening test dalam rangka mengidentifikasi individu yang beresiko terhadap malnutrisi.
2.5. Kerangka Konsep