petugas yang relatif tidak ahli, dapat diperoleh informasi tentang riwayat gizi masa lampau, dapat digunakan untuk melakukan pemantauan status gizi dari waktu ke
waktu, dan dapat digunakan untuk melakukan screening test dalam rangka mengidentifikasi individu yang beresiko terhadap malnutrisi.
2.5. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:
Kerangka konsep ini menggambarkan bahwa yang akan diteliti adalah gambaran konsumsi makanan dan status gizi pada anak penderita karies gigi.
Konsumsi makanan menggambarkan jenis dan frekuensi makanan, jumlah energi dan protein. Dari konsumsi makanan dapat menggambarkan status gizi anak penderita
karies gigi dengan indikator indeks antropometri. Status Gizi
Konsumsi makanan anak penderita karies gigi:
-jenis dan frekuensi -jumlah energi dan protein
Noverini E. Damanik : Gambaran Konsumsi Makanan Dan Status Gizi Pada Anak Penderita Karies Gigi Di SDN 091285 Panei Tongah Kecamatan Panei Tahun 2009, 2010.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu melihat gambaran konsumsi makanan anak penderita karies gigi, dengan desain penelitian cross sectional.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di SDN 091285 Panei Tongah Kecamatan Panei. Lokasi penelitian ditentukan dengan alasan dari hasil survei pendahuluan disekolah
tersebut banyak yang menderita karies gigi yaitu 72 dari 60 anak sekolah kelas IV, V, VI yang diperiksa oleh dokter gigi dan masih lebih mudah untuk mengadakan
wawancara dibandingkan dengan kelas dibawahnya yaitu kelas I, II, III. Sedangkan untuk penderita karies di kelas I, II, III terdapat sekitar 82 dari 79 murid yang
diperiksa oleh dokter gigi.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2009-November 2009.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua murid penderita karies gigi SDN 091285 Panei Tongah Kecamatan Panei. Berdasarkan survei pendahuluan yang
dilakukan oleh peneliti diperoleh 72 dari 60 murid SD kelas IV, V, VI. Hal ini di dapat dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter gigi bulan Mei 2009.
Noverini E. Damanik : Gambaran Konsumsi Makanan Dan Status Gizi Pada Anak Penderita Karies Gigi Di SDN 091285 Panei Tongah Kecamatan Panei Tahun 2009, 2010.
Tabel 3.1. Jumlah murid kelas IV, V, VI SDN 091285 berdasarkan penderita karies dan tidak.
Tidak Karies Karies
Kelas L P L P
Total IV
2 3 12 7 24 V
5 1 8 4 18 VI
4 2 5 7 18 Total 11
6 25 18 60
Dari tabel di atas diperoleh populasi penderita karies gigi dari kelas IV, V, VI sebanyak 43 orang.
3.3.2. Sampel
Sampel pada penelitian ini diperoleh dengan menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 43 orang. Sampel yang diteliti adalah semua murid
SD kelas IV, V, VI yang menderita karies gigi.
3.4. Jenis dan Cara Pengumpulan Data 3.4.1. Jenis Data
1. Data primer meliputi jenis dan frekuensi makan, kecukupan energi dan
protein, dan status gizi. Untuk mengetahui jumlah energi dan protein dilakukan wawancara langsung dengan menggunakan formulir food recall
2x24 jam dan frekuensi makan dengan menggunakan formulir food frequency. Untuk mengetahui status gizi, terlebih dahulu diperoleh berat badan dengan
menggunakan alat timbangan injak, sedangkan untuk pengukuran tinggi badan digunakan alat pengukuran tinggi badan mikrotois. Kemudian status gizi di
ukur secara antropometri dengan indeks BBU, TBU, dan BBTB yang nantinya akan dikonversikan terhadap standar WHO 2005.
Noverini E. Damanik : Gambaran Konsumsi Makanan Dan Status Gizi Pada Anak Penderita Karies Gigi Di SDN 091285 Panei Tongah Kecamatan Panei Tahun 2009, 2010.
2. Data sekunder adalah data gambaran umum SDN 091285 Panei Tongah
Kecamatan Panei meliputi data jumlah murid yang diperoleh dari Kepala Sekolah.
3.4.2. Prosedur Pengumpulan Data
1. Data karakteristik responden dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner
dengan teknik wawancara. 2.
Data pola konsumsi diperoleh dengan menggunakan metode food frequency untuk melihat jenis dan frekuensi makan, dan metode food recall 2 x 24 jam
untuk melihat kuantitas makanan, yaitu tingkat konsumsi energi dan protein. 3.
Status gizi di ukur secara antropometri dengan indeks BBTB, TBU, BBU.
3.5. Instrumen Penelitian
1. Formulir Food Recall
2. Formulir Food Frequency
3. Daftar Komposisi Bahan Makanan DKBM
4. Daftar Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan
5. Timbangan injak dengan tingkat ketelitian 0,1kg
6. Mikrotois dengan ketelitian 0,1cm
3.6. Defenisi Operasional
1. Penderita karies gigi adalah anak sekolah dasar yang dinyatakan menderita karies
gigi setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter gigi. 2.
Konsumsi makanan adalah informasi yang memberi gambaran mengenai jumlah dan jenis bahan makanan yang dikonsumsi oleh anak sekolah dasar dengan
frekuensi makan selama 2 hari berturut-turut.
Noverini E. Damanik : Gambaran Konsumsi Makanan Dan Status Gizi Pada Anak Penderita Karies Gigi Di SDN 091285 Panei Tongah Kecamatan Panei Tahun 2009, 2010.
3. Jenis pangan adalah keanekaragaman dari bahan makanan yang dikonsumsi oleh
anak sekolah dasar selama 2x24 jam dengan menggunakan formulir food recall. 4.
Frekuensi makan adalah berapa kali setiap jenis bahan makanan yang dikonsumsi anak sekolah dasar, yaitu 1-3x sehari, 4-5x seminggu, 1-3x seminggu, jarang,
tidak pernah. 5.
Tingkat kecukupan gizi adalah banyaknya zat gizi berupa energi dan protein yang dikonsumsi anak sekolah dasar dalam sehari dibandingkan dengan AKG.
6. Status gizi adalah keadaan yang dapat memberikan petunjuk tentang keadaan gizi
anak penderita karies gigi di sekolah dasar yang di ukur secara antropometri dengan indeks BBTB, TBU, BBU.
3.7. Aspek Pengukuran