4.2 Kemampuan Isolat Dalam Mendegradasi Toluena
Dari pengujian kemapuan isolat bakteri dalam mendegradasi komponen penyusun minyak solar diperoleh penurunan konsentrasi yang bervariasi dari setiap isolat
bakteri. Penurunan konsentrasi toluena dapat dilihat pada Tabel 4.2.1.
Tabel 4.2.1 Konsentrasi Toluena ppm yang tersisa hasil penguraian minyak solar
Perlakuan Konsentrasi Toluena ppm
Hari ke-0 Hari ke-4
Hari ke-8 Hari Ke-12
Kontrol 173.1
147.58 146.7
113.43 TJB 01
173.1 70.17
128.87 86.29
TJB 05 173.1
92.27 144.91
127.32 SBG 05
173.1 151.47
133.15 90.18
Campuran 173.1
104.13 135.08
128.31
Dari 2 minyak solar yang digunakan untuk pengujian, diketahui bahwa kemampuan isolat bakteri dalam mendegradasi minyak solar bervariasi. Hal ini
mungkin disebabkan oleh kemampuan isolat untuk menghasilkan biosurfaktan enzim dan juga enzim yang dihasilkan oleh isolat bakteri. Berikut ini adalah histogram dari
konsentrasi komponen penyusun minyak solar yaitu toluena dianalisis dengan menggunakan chromatografi gas setelah perlakuan selama 12 hari dengan waktu
pengamatan hari ke-0, hari ke-4, hari ke-8 dan hari ke- 12.
Konsentrasi Toluena yang tersisa hasil penguraian minyak solar selama 12 hari
dapat dilihat pada Gambar 4.2.1 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2.1 Konsentrasi Toluena ppm yang tersisa hasil penguraian minyak solar pada hari ke-0, ke-4, ke-8 dan hari ke 12
Dari tabel 4.2.1 di atas terlihat bahwa isolat TJB 01 mampu menurunkan konsentrasi toluena sebesar 86,81 ppm, isolat SBG 05 sebesar 82,92 ppm, isolat TJB
05 sebesar 45,78 ppm dan yang paling rendah adalah isolat campuran sebesar 44,79 ppm. Hal ini menunjukkan kemampuan yang berbeda dari setiap isolat bakteri dalam
menguraikan minyak solar. Terjadi fluktuasi konsentrasi toluena hasil dari degradasi minyak solar hal ini disebabkan adanya perbedaan kemampuan setiap jenis bakteri
dalam menguraikan senyawa karbon. Toluena merupakan hidrokarbon dengan panjang rantai karbon 7 yang merupakan rantai yang pendek sehingga mudah untuk
diuraikan sehingga pada hari ke-8 konsentrasi toluena meningkat terhadap masing- masing perlakuan untuk isolat bakteri TJB 01, TJB 05 dan Campuran. Tetapi untuk
Isolat SBG 05 memiliki penurunan yang begitu baik karena pada hari ke-8 tidak ada peningkatan konsentrasi toluena, hal ini mungkin dikarenakan isolat SBG 05
merupakan bakteri dari jenis Acinetobacter yang memiliki kemampuan tinggi dalam menguraikan komponen minyak solar yaitu toluena. Spesies Acinetobacter adalah
isolat bakteri yang paling berpotensi dalam mendegradasi senyawa karbon Rusansky et al., 1987; Kiyohara et al., 1992. Acinetobacter spp. tersebar luas di alam dan
mendegradasi serta menurunkan berbagai senyawa organik dan anorganik Auling et al., 1991; Wagner et al., 1994.
50 100
150 200
Kontrol TJB 01
TJB 05 SBG 05
Campuran
K o
nse nt
r as
i T o
lu e
na ppm
Isolat
Hari ke-0 Hari ke-4
Hari ke-8 Hari ke-12
Universitas Sumatera Utara
4.3. Kemampuan Isolat Dalam Mendegradasi Etilbenzena