1. Periode 1958 – 1961, PPN Lama dan PPN Baru
Pada periode ini mendapat 2 dua Perusahaan Perkebunan Negara PPN, yaitu PPN Lama yaitu perkebunan yang diambil alih dari perusahaan milik
pemerintah Belanda. Sementara PPN Baru adalah perusahaan perkebunan yang diambil alih oleh pemerintah RI dari perusahaan swasta baelanda. Pada
periode ini fungsi pemasaran dilaksanakan sendiri oleh masing-masing PPN. 2. Periode 1961 – 1963, Badan Pimpinan Umum Perusahaan
Perkebunan Negara BPU-PPN
Periode ini ditandai dengan pendirian Badan Pimpinan Umum Perusahaan
Perkebunan Negara BPU-PPN, tepatnya tahun 1961. Pendirian BPU-
PPN ini dimaksudkan untuk memperbaiki dan meningkatkan pengawasan fungsi pemasaran. BPU-PPN berfungsi mengolah seluruh perusahaan
perkebunan yang diambil alih pemerintah, baik PPN Lama maupun PPN Baru beserta kebun-kebunya. Dalam operasionalnya, pelaksanaan
pemasaran ditangani Direksi BPU-PPN dengan dibantu kanto-kantor perwakilannya di daerah-daerah.
3. Periode 1963 – 1968, Pembentukan 5 lima BPU-PPN
Pada periode ini pemerintah memecah BPU-PPN ke dalam 5 lima badan hokum yang menangani fungsi pemasaran, yaitu BPU-PPN Karet, BPU-
PPN Aneka Tanaman, BPU-PPN Gula, BPU-PPN Tembakau dan BPU- PPN Serat. Reorganisasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi pemasaran, melalui spesialisasi pemasaran produk.
Universitas Sumatera Utara
4. Periode 1968 – 1990, PPN berubah menjadi PTP
Pada periode ini pemerintah membubarkanseluruh BPU-PPN dan membentuk 28 Perusahaan Negara Perkebunan PNP menjadi Perseroan
Terbatas Perkebunan PTP. Kemudian dengan berlakunya Peraturan Pemerintah No.3 Tahun 1983 tentang Perseroan Terbatas, maka secara
bertahap status Perusahaan Negara Perkebunan berubah menjadi Perseroan Terbatas Perkebunan.
Untuk mencegah timbulnya persaingan diantara PTP maka dibentuklah Kantor Pemasaran BersamaKPB. Pendekatan yang digunakan untuk
mencapai tujuan dimaksud ialah dengan mengoperasikan Kantor Pemasaran Bersama menangani pemasaran komoditi perkebunan yang
dihasilkan oleh kelompok PTP yang berada dalam satu wilayah. Atas dasar pendekatan itu maka Kantor Pemasaran Bersama tersebar di wilayah-
wilayah sebagai berikut: • KPB PTP I sd IX berlokasi di Medan
• KPB PTP XI,XII,XIII berlokasi di Jakarta • KPB PTP XXII,XXVI dan XXVII belokasi di Surabaya
• KAH Gula PTP XIV,XV,XVI,XVII,XX,XXI,XXII,dan XXIV- XXV
5. Periode 1990 sd sekarang