Komunikasi dan Komunikasi Massa

I.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Untuk menggambarkan tentang promosi penjualan pakaian wanita di Facebook dalam menumbuhkan minat beli dikalangan mahasiswi FISIP USU Medan. 2. Untuk mengetahui intensitas mahasiswi FISIP USU mengakses promosi penjualan pakaian wanita di facebook. 3. Untuk mengetahui manfaat promosi penjualan pakaian wanita di Facebook di kalangan mahasiswi FISIP USU Medan.

I.5. Manfaat Penelitian

1. Secara teoritis, untuk menerapkan ilmu yang diterima penulis selama menjadi mahasiswi FISIP USU Medan, serta menambah wawasan dan pengetahuan penulis terhadap promosi penjualan melalui internet. 2. Secara akademis, diharapkan dapat menarik peneliti lain untuk meneruskan penelitian di bidang Ilmu Komunikasi, khususnya Komunikasi Pemasaran. 3. Secara praktis, data yang diperoleh dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi para pengusaha yang berbisnis melalui internet dalam meningkatkan promosi bisnisnya.

I.6. Kerangka Teori

I.6.1. Komunikasi dan Komunikasi Massa

Komunikasi adalah hal yang paling wajar dalam pola tindakan manusia, tetapi juga paling komplit dan rumit. Komunikasi sudah berlangsung semenjak manusia lahir, dilakukan Universitas Sumatera Utara secara wajar dan leluasa seperti halnya bernafas, ketika harus membujuk, membuat tulisan, mengemukakan pikiran dan menginginkan orang lain bertindak sesuai dengan harapan kita, barulah kita sadari bahwa komunikasi adalah sesuatu yang sulit dan berbelit. Sejak tahun empat puluhan atau tepatnya era 1930-1960, defenisi-defenisi komunikasi telah banyak diungkap. Ketika itu, para ahli di Amerika Serikat mulai merasakan kebutuhan akan “Science of Communication”, diantaranya adalah Carl I Hovland, seorang sarjana psikologi yang menaruh perhatian pada perubahan sikap. Menurutnya komunikasi merupakan suatu proses di mana seseorang komunikator menyampaikan perangsang-perangsang biasanya lambang-lambang dalam bentuk kata-kata untuk mengubah tingkah laku orang lain komunikan. Menurut Rogers bersama D. Lawrance Kincaid 1981 dalam Cangara, 2005: 19 mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam. Pendapat lain dari David K. Berlo dari Michigan State University menyebut secara ringkas bahwa komunikasi sebagai instrumen dari interaksi sosial berguna untuk mengetahui dan memprediksi sikap orang lain, juga untuk mengetahui keberadaan diri sendiri dalam menciptakan keseimbangan dengan masyarakat Bymer, 1965 dalam Cangra, 2005: 3. Komunikasi massa adalah komunikasi dengan menggunakan media massa modern, yang meliputi surat kabar yang mempunyai sirkulasi yang luas radio dan televisi yang siarannya ditujukan kepada umum, dan film yang dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop Effendy, 1992:13. Gerbner menyatakan bahwa komunikasi massa adalah produksi dari distribusi yang berlandaskan teknolgi dan lembaga dari arus pesan yang kontiniu serta paling luas dimiliki Universitas Sumatera Utara orang dalam masyarakat industri. Sedikit berbeda dengan apa yang dikatakan oleh Bittner; bahwa komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah orang dalam Rakhmat, 1998:188. Effendy 1993:50 mendefinisikan komunikasi massa sebagai penyebaran pesan dengan menggunakan media yang ditujukan kepada massa yang abstrak, yakni sejumlah orang yang tidak tampak oleh si penyampai pesan.

I.6.2. Bentuk-Bentuk Media Massa