dijelaskan oleh variasi dari TATO, DER, OA, dan KAP, sedangkan sisanya 74,4 dijelaskan oleh sebab-sebab lain.
c. Pengujian Hipotesis Penelitian
Pengujian hipotesis penelitian dilakukan untuk menguji keempat hipotesis penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya. Untuk mengetahui apakah
variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji t t test dan uji
F F test.
1 Uji t t test
Uji statistik t dilakukan untuk menguji pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependennya secara individu. Hal ini dapat
dilihat dari nilai signifikan t yang dihasilkan dari perhitungan. Apabila nilai signifikan t tingkat signifikan 0.05 maka variabel independen secara
individu berpengaruh terhadap variabel dependennya, sebaliknya jika nilai signifikan t tingkat signifikansi 0.05 maka variabel independennya secara
individu tidak berpengaruh terhadap variabel dependennya. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS versi 16, diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.8 Hasil Uji t
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients Collinearity
Statistics Model
B Std. Error
Beta t
Sig. Tolerance
VIF Constant
65.810 5.059
13.007 .000
TATO 5.596
8.688 .090
.644 .523
.884 1.131
DER -3.559
2.199 -.235
-1.619 .113
.820 1.219
Opini Audit 4.395
7.310 .086
.601 .551
.839 1.191
1
Afiliasi KAP 22.947
6.865 .485
3.343 .002
.822 1.216
a. Dependent Variable: Audel H1 : Faktor internal berpengaruh positif terhadap audit delay.
Faktor Internal terdiri dari TATO dan DER : a.
TATO Dari tabel regresi dapat dilihat besarnya t
hitung
untuk variabel TATO sebesar 0,644 dengan nilai signifikansi 0,523. Hasil uji statistik tersebut
menunjukkan bahwa t
hitung
adalah 0,644, sedangkan t
tabel
adalah 2,015368 , sehingga t
hitung
t
tabel
0,644 2,015368. Signifikansi penelitian ini juga menunjukkan angka yang lebih besar dari 0,05 0,523 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh TATO terhadap audit delay. b.
DER Dari tabel regresi dapat dilihat besarnya t
hitung
untuk variabel DER sebesar -1,169 dengan nilai signifikansi 0,113. Hasil uji statistik tersebut
menunjukkan bahwa t
hitung
adalah -1,169, sedangkan t
tabel
adalah 2,015368,
sehingga t
hitung
t
tabel
-1,169 2,015368. Signifikansi penelitian ini juga menunjukkan angka yang lebih besar dari 0,05 0,113 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh DER terhadap audit delay. H2 : Faktor eksternal berpengaruh positif terhadap audit delay.
Faktor eksternal terdiri dari Opini Audit dan Afiliasi KAP : a.
Opini Audit Dari tabel dapat dilihat besarnya t
hitung
untuk variabel opini audit sebesar 0,601 dengan nilai signifikansi 0,551. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan
bahwa t
hitung
adalah 0,601, sedangkan t
tabel
adalah 2,015368, sehingga t
hitung
t
tabel
0,601 2,015368. Signifikansi penelitian ini juga menunjukkan angka yang lebih kecil dari 0,05 0,551 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat pengaruh opini audit terhadap audit delay.
b. Afiliasi KAP
Dari tabel dapat dilihat besarnya t
hitung
untuk variabel opini audit sebesar 3,343 dengan nilai signifikansi 0,02. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan
bahwa t
hitung
adalah 0,601, sedangkan t
tabel
adalah 2,015368, sehingga t
hitung
t
tabel
3,343 2,015368. Signifikansi penelitian ini juga menunjukkan angka yang lebih kecil dari 0,05 0,002 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh afiliasi KAP terhadap audit delay.
2 Uji F F test Uji signifikan simultan yang sering disebut dengan uji F ini dilakukan
untuk menguji pengaruh yang ditimbulkan oleh keseluruhan variabel dependen yang ada dalam model terhadap variabel independennya. Pengaruh seluruh
variabel independen secara bersama-sama terhadap nilai variabel dependen dapat diketahui dengan pengujian terhadap variasi nilai variabel yang terdapat
dalam persamaan regresi. Hal ini dapat dari koefisien determinasi yang
dihasilkan dari persamaan regresi yang dilakukan. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16, maka
diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.9 Hasil Uji F
H3 : Faktor internal dan eksternal berpengaruh positif terhadap audit delay.
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Regression 6580.482
4 1645.121
3.699 .011
a
Residual 19125.434
43 444.778
1
Total 25705.917
47 a. Predictors: Constant, Afiliasi KAP, TATO, Opini Audit, DER
b. Dependent Variable: Audel
Hasil uji ANOVA atau F test menunjukkan F
hitung
sebesar 3,699 dengan tingkat signifikansi 0,011, sedangkan F
tabel
sebesar 2,56954 dengan signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H
3
dapat diterima, artinya terdapat pengaruh TATO, DER, Opini Audit ,dan Afiliasi KAP secara bersama terhadap audit delay karena F
hitung
F
tabel
3,699 2,56954 dan signifikansi penelitian lebih besar dari 0,05 0,011 0,05.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari tabel 4.2 dapat diketahui bahwa rata-rata lamanya audit delay adalah 72,79 hari, dengan nilai minimum 23 hari dan maksimum 140 hari.
Variabel TATO dalam selama tahun 2006-2008 memiliki nilai minimum 0,01 dan nilai maksimum 2,06 dengan rata-rata TATO sebesar 0,2573.
Variabel DER dalam selama tahun 2006-2008 memiliki nilai minimum - 2,23 dan nilai maksimum 6,32 dengan rata-rata DER 1,3552. Variabel Opini
Audit memiliki nilai minimum 0 dan nilai maksimum 1 dengan rata-rata Opini Audit sebesar 0,29. Variabel Afiliasi KAP memiliki nilai minimum 0 dan nilai
maksimum 1 dengan rata-rata Afiliasi KAP sebesar 0,40. Nilai R Square sebesar 0,256. Hal ini berarti 25,6 variasi atau perubahan dalam audit delay
dapat dijelaskan oleh variasi dari TATO, DER, Opini Audit, dan Afiliasi KAP sedangkan sisanya 74,4 dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak
dimasukkan dalam model penelitian. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa TATO, yang merupakan
proksi ukuran perusahaan secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap audit delay. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Utami 2006 dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan yang diproksikan dengan total aktiva tidak
berpengaruh terhadap audit delay.