58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Penelitian 4.1.1 Deskripsi Obyek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan korporasi periode tahun 2006
– 2010 sebanyak 100 perusahaan. Pemilihan perusahaan korporasi dikarenakan perusahaan korporasi memiliki ciri dan sifat yang berbeda dengan
perusahaan lain, diantaranya: 1 kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi, 2 modal dan ukuran besar, 3 kelangsungan perusahaan korporasi
ada ditangan pemilik saham, 4 dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham, 5 kepemilikan perusahaan korporasi mudah berpindah tangan, 6
keuntungan dibagikan kepada pemilik modal saham dalam bentuk dividen, sedangkan obligasi dalam bentuk kupon, dll.
Penentuan sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling
. Atas dasar kriteria-kriteria yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka diperoleh jumlah sampel dari penelitian selama periode 2006 - 2010 adalah
sebanyak 41 perusahaan.
4.1.2 Analisis Deskriptif
Uji statistik deskripsi dilakukan terhadap data yield to maturity obligasi sebagai variabel dependen, sedangkan variabel independen penelitian ini adalah
good corporate governance GCG, ukuran perusahaan, dan debt to equity ratio
DER. Analisis statistik deskriptif dapat dilihat pada Tabel 4.1 sebagai berikut :
Tabel 4.1 Deskriptif Variabel Penelitian
N Mi
nimum Ma
ximum M
ean Std.
Deviation YTM
4 1
10, 53
14, 24
12 ,5488
1,194 63
GCG 4
1 59,
16 87,
40 77
,3629 5,318
92 Size
4 1
11, 77
13, 71
13 ,1071
,5268 7
DER 4
1 ,33
7,7 5
1, 8278
1,683 33
Valid N listwise
4 1
Sumber: Hasil pengolahan data sekunder menggunakan SPSS 19.0 Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa mean yield to maturity
YTM dari 41 emisi obligasi sebesar 12,5488 artinya bahwa suku bunga atau besarnya kupon yang diterima oleh investor hingga jatuh tempo adalah sebesar
12,55 dari besarnya nilai nominal emisi obligasi. Hasil ini menunjukkan bahwa investasi melalui obligasi cukup memberikan prospek return yang tinggi.
Sedangkan standar deviasi sebesar 1,19463 berarti ukuran penyebaran dari yield obligasi adalah sebesar 1,19 dari 41 kasus yang terjadi. Hal ini menunjukkan
bahwa sebaran data untuk standar deviasi variabel YTM sudah baik dan data variabel tersebut terdistribusi secara normal, karena nilai rata-ratanya lebih besar
dibanding nilai standar deviasi yang dimiliki oleh YTM. Sedangkan nilai minimum variabel YTM sebesar 10,53. Dan nilai maksimum variabel YTM
sebesar 14,24. Good Corporate Governance
GCG memiliki mean sebesar 77,3629 dan standar deviasi sebesar 5,31892 yang berarti mean perusahaan telah memiliki
peringkat yang terpercaya, dengan menunjukkan bahwa sebaran data untuk standar deviasi pada GCG sudah baik dan terdistribusi secara normal yaitu lebih
kecil dibandingkan nilai rata-ratanya. Hal ini berarti rata-rata perusahaan yang mengeluarkan obligasi telah mengimplementasikan corporate governance dengan
baik, yang ditinjau dari 1 komitmen terhadap GCG, 2 pemenuhan hak pemegang saham, 3 tata kelola dewan komisaris, 4 komite fungsional seperti
Komite Audit, Komite Remunerasi dan Komite Nominasi, 5 dewan direksi, 6 hubungan dengan stakeholders, dan 7 transparansi dan akuntabilitas. Nilai
minimum variabel GCG sebesar 59,16. Sedangkan nilai maksimum variabel GCG sebesar 87,40.
SIZE memiliki mean sebesar 13,1071 dengan standar deviasi sebesar 0,52687. Hasil ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan mean adalah sebesar
13,1071 dan termasuk dalam ukuran perusahaan yang cukup besar. Apalagi didukung oleh standar deviasi dengan sebaran data pada variabel SIZE yang sudah
baik dan terdistribusi secara normal, yaitu nilai rata-rata yang lebih besar dibandingkan nilai standar deviasinya. Nilai minimum variabel SIZE sebesar
11,77. Sedangkan nilai maksimum variabel SIZE sebesar 13,71. Debt to Equity Rasio
DER memiliki mean sebesar 1,8278 dengan standar deviasi sebesar 1,68333, menunjukkan bahwa sebaran data pada variabel DER
sudah baik dan terdistribusi secara normal, dengan rasio hutang terhadap ekuitas rata-rata 1,68333 lebih kecil dari nilai total ekuitas. Hal ini berarti perusahaan
yang menerbitkan obligasi memiliki tingkat hutang yang lebih kecil dibandingkan
modal sendirinya. Nilai minimum variabel DER sebesar 0,33. Sedangkan nilai maksimum variabel DER sebesar 7,75.
Berdasarkan tabel 4.1 dan setelah dicocokkan dengan lampiran dapat diketahui bahwa pada variabel YTM memiliki nilai minimum sebesar 10,53 yang
terjadi pada perusahaan PT. Indosat, Tbk. Dan nilai maksimum pada variabel YTM sebesar 14,24 yang dimiliki oleh PT. Jasa Marga Persero, Tbk.
Pada variabel GCG memiliki nilai minimum sebesar 59,16 terjadi pada PT. Trimegah Sekurities, Tbk. Sedangkan nilai maksimum variabel GCG sebesar
87,40 dimiliki oleh PT Medco Energi International, Tbk. Pada variabel Size memiliki nilai minimum sebesar 11,77 yang terjadi
pada PT Astra Graphia, Tbk. Sedangkan nilai maksimum variabel Size sebesar 13,71 dimiliki oleh PT. Indosat, Tbk, Tbk.
Terakhir pada variabel DER memiliki nilai minimum sebesar 0,33 yang terjadi pada PT PT. Kalbe Farma, Tbk. Sedangkan nilai maksimum variabel DER
sebesar 7,75 yang dimiliki oleh PT Adhi Karya Persero, Tbk. Hal ini menunjukkan bahwa nilai hutang yang dimiliki PT Adhi Karya Persero, Tbk
lebih banyak dari pada perusahaan korporasi yang lainnya. Adapun peringkat Yield to Maturity YTM per tahun 2006 sampai
dengan 2010 dalam persentase, dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini:
Tabel 4.2 Yield to Maturity obligasi
Ta hun
Yield to Maturity obligasi
Ketera ngan
20 06
12,50 14,29
Cukup Baik
20 07
20 08
20 09
20 10
7, 69 16,67
14,28 Baik
Kuran g Baik
Sangat Baik
Baik
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa yield obligasi di pasar obligasi Indonesia pada tahun 2009 mengalami peningkatan sangat tajam dibandingkan
tahun sebelumnya. Terhitung di tahun 2009, yield to maturity obligasi mengalami peningkatan yang sangat baik mencapai 16,67 yaitu sebesar 8,98 dari tahun
sebelumnya. Apalagi setelah terjadinya penurunan mencapai 7,69 pada tahun 2008 dan menjadikan yield to maturity memperoleh peringkat yang kurang baik di
tahun tersebut.
4.1.3 Hasil Uji Asumsi Klasik