Uji Heteroskedastisitas Hasil Uji Asumsi Klasik

adalah sebesar 1,660. Hasil perhitungan uji autokorelasi dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi M odel R R Square Adjus ted R Square Std. Error of the Estimate Durbi n-Watson 1 , 500 a ,2 50 ,190 1,075 47 1,936 a. Predictors: Constant, DER, LnSize, CGPI b. Dependent Variable: YTM Sumber: Hasil pengolahan data sekunder menggunakan SPSS 19.0 Nilai Durbin-Watson sebesar 1,936, nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikansi 5, jumlah sampel 41 n dan jumlah variabel independen 3 k=3 di dapatkan nilai dl batas luar = 1,348 ; du batas dalam = 1,660. Oleh karena nilai DW 1,936 lebih besar dari batas dalam du 1,660 dan kurang dari 1,936 4-du, yaitu 1,6601,9362,064 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi dan tidak terdapat kesalahan data pada periode lalu yang mempengaruhi kesalahan data pada periode sekarang.

4.1.3.4 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apabila muncul kesalahan dan residual dari model regresi yang dianalisis tidak memiliki varian yang konstan dari suatu observasi. Berdasarkan hasil analisis dengan SPSS didapatkan hasil dari uji glejser. Uji glejser yaitu meregresikan semua variabel independen dengan nilai IeI sebagai variabel independen. Apabila variabel independen tersebut secara statistik signifikan, dapat disimpulkan bahwa model regresi mengandung heteroskedastisitas. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala heteroskedastisitas juga dapat dilihat dengan grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen dengan residualnya Ghozali: 2006. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini: Tabel 4.6 Uji Glejser Model Unstandardized Coefficients Stand ardized Coefficients t S ig. B Std. Error Beta C onstant - 4,148 2,38 5 - 1,739 , 090 G CG ,027 ,022 ,224 1 ,221 , 230 Si ze ,237 ,204 ,198 1 ,161 , 253 D ER - ,114 ,063 -,305 - 1,824 , 076 a. Dependent Variable: ABS Sumber: Hasil pengolahan data sekunder menggunakan SPSS 19.0 Berdasarkan Tabel 4.6 menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang memiliki nilai signifikansi kurang dari 0,05 yang berarti tidak terjadi ketidaksamaan variance antar variabel independen. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskesdatisitas antar variabel good corporate governance GCG, ukuran perusahaan, dan debt to equity ratio DER dalam model regresi. Ini berarti data yang digunakan pada penelitian ini layak dan baik untuk diteliti. Selain dapat dilihat dari uji glejser, uji heteroskedastisitas dapat juga dilihat dari grafik scatterplot pada Gambar 4.3 sebagai berikut: Grafik scatterplot di atas menunjukkan bahwa pola titik-titik yang terbentuk menyebar secara acak dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa model regresi bebas dari heterokedastisitas. Sehingga model regresi layak digunakan dalam penelitian ini.

4.1.4 Hasil Analisis Regresi Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

9 197 83

Pengaruh Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan, Dan Leverage Operasi Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 106 104

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan ( Current Ratio, Debt To Eqiuty Ratio , Total Asset Turn Over ) dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

1 50 95

Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan Dan Status Kepemilikan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 53 116

Pengaruh Laba Bersih, Arus Kas Operasi, Current Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

6 137 98

Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Return On Assets (ROA) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

3 47 75

Pengaruh Capital Adequacy Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 36 81

Pengaruh Debt To Equity Ratio (Der) Dan Debt To Asset Ratio (DAR) Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

17 84 71

Pengaruh Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return on Asset (ROA) pada Perusahaan Pertanian yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

24 141 95

Pengaruh Equity Multiplier, Firm Size, Debt To Equity Ratio (Der), Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Rasio Profitabilitas (Roe) Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

6 109 63