Uji Normalitas Hasil Uji Asumsi Klasik

20 07 20 08 20 09 20 10 7, 69 16,67 14,28 Baik Kuran g Baik Sangat Baik Baik Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa yield obligasi di pasar obligasi Indonesia pada tahun 2009 mengalami peningkatan sangat tajam dibandingkan tahun sebelumnya. Terhitung di tahun 2009, yield to maturity obligasi mengalami peningkatan yang sangat baik mencapai 16,67 yaitu sebesar 8,98 dari tahun sebelumnya. Apalagi setelah terjadinya penurunan mencapai 7,69 pada tahun 2008 dan menjadikan yield to maturity memperoleh peringkat yang kurang baik di tahun tersebut.

4.1.3 Hasil Uji Asumsi Klasik

Pengaruh good corporate governance GCG, ukuran perusahaan, dan debt to equity ratio DER terhadap yield to maturity obligasi dapat dilihat pada analisis regresi linier berganda yang meliputi uji simultan dan parsial. Uji asumsi klasik merupakan prasyarat analisis regresi berganda. Dalam uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Berikut ini hasil pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini:

4.1.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel-variabel memiliki distribusi normal. Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun ada metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Hasil uji normalitas dengan menggunakan analisis grafik yaitu grafik Histogram dan grafik Normal Probability Plot dapat dilihat pada gambar 4.1: Tampilan grafik histogram pada gambar 4.1 diatas maupun grafik normal plot pada gambar 4.2 dibawah ini maka dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang normal dan grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Kedua grafik ini menunjukkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. Gambar 4.1 Grafik Histogram Sumber: Hasil pengolahan data sekunder menggunakan SPSS 19.0 Selain itu, untuk mendukung dan meyakinkan hasil uji normalitas grafik, maka dilengkapi dengan uji statistik. Uji statistik yang dilakukan yaitu uji statistik non-parametrik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Nilai signifikansi dari residual yang terdistribusi secara normal adalah jika nilai Asymp Sig 2-tailed dalam uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test lebih besar dari α = 0,05. Hasil uji statistik non-parametrik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini: Tabel 4.3 Uji Normalitas Berdasarkan Uji Kolmogorov Smirnov Unstanda rdized Residual N 41 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation 1,034350 52 Most Extreme Differences Absolute ,151 Positive ,076 Gambar 4.2 Grafik Normal Probability Plot Sumber: Hasil pengolahan data sekunder menggunakan SPSS 19.0 Negative -,151 Kolmogorov-Smirnov Z ,969 Asymp. Sig. 2-tailed ,305 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil pengolahan data sekunder menggunakan SPSS 19.0 Tabel 4.3 menunjukkan bahwa besarnya nilai Asymp.Sig 2-tailed adalah 0,305 dan lebih besar dari 0,05. Selain itu, nilai Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,969 dan tidak signifikan pada 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa uji Kolmogorov-Smirnov memperkuat hasil uji grafik sebelumnya yang menyatakan bahwa data terdistribusi secara normal.

4.1.3.2 Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

9 197 83

Pengaruh Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan, Dan Leverage Operasi Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 106 104

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan ( Current Ratio, Debt To Eqiuty Ratio , Total Asset Turn Over ) dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

1 50 95

Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan Dan Status Kepemilikan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 53 116

Pengaruh Laba Bersih, Arus Kas Operasi, Current Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

6 137 98

Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Return On Assets (ROA) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

3 47 75

Pengaruh Capital Adequacy Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 36 81

Pengaruh Debt To Equity Ratio (Der) Dan Debt To Asset Ratio (DAR) Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

17 84 71

Pengaruh Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return on Asset (ROA) pada Perusahaan Pertanian yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

24 141 95

Pengaruh Equity Multiplier, Firm Size, Debt To Equity Ratio (Der), Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Rasio Profitabilitas (Roe) Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

6 109 63