61 Pada gambar 4.3 diatas dapat dilihat bahwa titik-titik dots menyebar
secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini membuktikan
tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
4.2.3 Pengujian Hipotesis
Pada pengujian hipotesis, akan dilakukan koefisien determinasi, pengujian signifikansi koefisien regresi parsial secara menyeluruh atau simultan Uji F,
dan uji signifikansi koefisien regresi parsial secara individu uji t.
4.2.3.1 Analisis Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R
2
merupakan suatu nilai nilai proporsi yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan
dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas Gujarati, 2003:212. Nilai koefisien determinasi berkisar diantara 0 dan 1.
Nilai koefisien determinasi R
2
yang kecil mendekati nol berarti kemampuan variabel-variabel tak bebas secara simultan dalam menerangkan
variasi variabel tak bebas sangat terbatas. Nilai koefisien determinasi R
2
yang mendekati 1 berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel tak bebas.
Universitas Sumatera Utara
62
Tabel 4.6 Tabel Hubungan Antar Variabel
Nilai Interprestasi
0,0 – 0,19
Sangat Tidak Erat 0,2
– 0,39 Tidak Erat
0,4 – 0,59
Cukup Erat 0,6
– 0,79 Erat
0,8 – 0,99
Sangat Erat Sumber: Situmorang 2007
Hasil pengujian koefisien determinasi sebagai berikut:
Tabel 4.7 Koefisien Determinasi
Model R
R Square Adjusted R Square
1 .486
a
.236 .179
Sumber: output SPSS, diolah peneliti, 2015 Pada tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa nilai R adalah 0,486 atau
48,6 yang berarti bahwa hubungan antara kinerja perusahaan dengan variabel independennya yaitu kepemilikan saham manajerial, kepemilikan
saham institusional, ukuran perusahaan, dan leverage cukup erat. Nilai koefisien determinasi R
2
sebesar 0,236 atau 23,6 yang berarti bahwa seluruh variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen
ROA sebesar 23,6, sedangkan sisa sebesar 76,4 dipengaruhi oleh faktor- faktor lain.
Universitas Sumatera Utara
63
4.2.3.2 Uji Signifikasi Simultan Uji F
Uji signifikasi simultan merupakan suatu uji untuk menguji apakah seluruh variabel dependen secara bersamaan atau secara simultan
mempengaruhi variabel independen kinerja perusahaan ROA. Hipotesis untuk pengujian ini adalah sebagai berikut:
1. H0 = tidak ada pengaruh signifikan antara kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional, ukuran perusahaan dan leverage secara bersama terhadap kinerja perusahaan pada tingkat signifikasi 5.
2. Ha = ada pengaruh signifikan antara kepemilikan manajerial, kepemilikan
institusional, ukuran perusahaan, dan leverage terhadap kinerja perusahaan pada tingkat signifikasi 5.
Tabel 4.8 Hasil Uji Signifikasi Simultan Uji
F ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1336.486 4
334.122 4.165 .005
a
Residual 4331.615
54 80.215
Total 5668.101
58 a. Predictors: Constant, Leverage, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan
Manajerial, Ukuran Perusahaan b. Dependent Variable: ROA
Sumber: output SPSS, diolah peneliti, 2015
Universitas Sumatera Utara
64 Berdasarkan tabel 4.8 diatas, dapat dilihat bahwa nilai F
hitung
sebesar 4,165 dengan tingkat signifikasi 0,005, sedangkan nilai F
tabel
sebesar 2,542918 dengan signifikasi 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran perusahaan, dan leverage berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap kinerja
perusahaan karena F
hitung
F
tabel
4,165 2,542918 dan signifikasi penelitian lebih kecil dari 0,05 0,005 0,05.
4.2.3.3 Uji Signifikasi Parsial Uji t