46
3.6.2.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi  ditemukan  adanya  korelasi  diantara  variabel  independen  Ghozali,
2005 : 111. Suatu model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
independennya. Untuk
mengetahui ada
atau tidaknya
multikolinearitas  dalam model  regresi  dapat  dilihat  dari  nilai  tolerance  dan lawannya  variance  inflation  factor  VIF.  Jika  nilai  tolerance  tidak  kurang
dari  0,1  dan  nilai  variance  inflation  factor  VIF  tidak  lebih  dari  10,  maka model akan dikatakan terbebas dari multikolinearitas.
3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji  Heteroskedastisitas  digunakan  untuk  melihat  apakah  terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain  dalam  model  regresi.  Suatu  model  regresi  yang  baik  adalah  jika variance  dari  residual  satu  pengamatan  ke  pengamatan  lain  tetap,  atau
disebut juga homoskedastisitas. Dasar analisis menurut Ghozali 2005:111 : 1
Jika  terdapat  pola  tertentu,  seperti  titik-titik  yang  membentuk  pola tertentu  yang  teratur  misalnya  bergelombang,  melebar,  kemudian
menyempit, maka
mengidentifikasikan telah
terjadi heteroskedastisitas.
2 Jika tidak terdapat pola yang jelas, juga titik-titik menyebar di atas dan
di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
47
3.6.2.4 Uji Autokorelasi
Uji  autokorelasi bertujuan untuk  melihat apakah  dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t saat
ini  dengan  kesalahan  pengganggu  pada  periode  t-1  sebelumnya.  Suatu model  regresi  yang  baik  adalah  regresi  yang  bebas  dari  autokorelasi.
Autokorelasi  sering  terjadi  pada  sampel  dengan  time  series.  Untuk mendeteksi  ada  atau  tidaknya  autokorelasi  ada  beberapa  cara  yang  dapat
digunakan yaitu Uji Durbin Watson, Uji Runs Test. Dasar pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi dengan
menggunakan Durbin Watson adalah sebagai berikut Ghozali, 2005 : Run test  digunakan  sebagai  bagian  dari  statistik  non-parametik  dapat  pula
digunakan  untuk  menguji  apakah  antara  residual  terdapat  korelasi  yang tinggi.  Jika  diantara  residual  tidak  terdapat  hubungan  korelasi  maka
dikatakan bahwa residual adalah acak atau random.
Tabel 3.4 Dasar Pengambilan Keputusan Ada atau Tidaknya Autokorelasi
Hipotesis nol Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi positif
Tidak ada autokorelasi negatif Tidak ada autokorelasi negatif
tidak ada autokorelasi, positif atau negatif
Tolak No decision
Tolak No decision
Tidak ditolak
0   DW  d
L
d
L
≤ DW ≤ d
U
4 – d
L
DW  4 4
– d
U
≤ DW ≤ 4 – d
L
d
U
DW  4 - d
U
Universitas Sumatera Utara
48
3.6.3 Pengujian Hipotesis