Kualitas Pembelajaran Kerangka Teori

31

7. Kualitas Pembelajaran

a. Pengertian Kualitas Menurut kamus bahasa Indonesia Qonita, 2009:389 kualitas adalah tingkat baik buruknya sesuatu ; kadar, mutu derajat atau taraf kepandaian, kecerdasan, dsb. Sedangkan menurut Sukamto2004:7 kualitas pembelajaran secara operasional dapat diartikan sebagai intensitas keterkaitan sistematik dan sinergi antara guru ,siswa ,kurikulum,media,bahan ajar,fasilitas sistem pembelajaran dalam menghasilkan proses dan hasil belajar yang optimal sesuai dengan tuntutan kurikuler. Glaser dalam Uno, 2008:153 menyatakan bahwa kualitas lebih mengarah pada sesuatu yang baik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kualitas adalah tingkat baik buruknya sesuatu; kadar; mutu; derajattaraf kepandaian, kecakapan, dan sebagainya. Kualitas dapat dimaknai dengan istilah mutu atau juga keefektifan. Secara definitif efektivitas dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan atau sasarannya. http : cepiriyana. blogspot. com 2006 06 hakikat-kualitas-pembelajaran .html. Accesed 24022011 Kualitas pendidikan menurut Depdiknas 2004: 6-7 dapat dilihat dari 6 aspek antara lain : 1. Dari sisi guru, kualitas dapat dilihat dari seberapa optimal dosen mampu memfasilitasi proses belajar siswa. 2. Dari sisi kurikulumbahan ajar, kualitas dapat dilihat dari seberapa luwes dan relevan kurikulum dan bahan belajar mampu 32 menyediakan aneka stimuli dan fasilitas belajar secara berdiversifikasi. 3. Dari aspek iklim pembelajaran, kualitas dapat dilihat dari seberapa besar suasana belajar mendukung terciptanya kegiatan pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan bermakna bagi siswa. 4. Dari sisi media belajar, kualitas dapat dilihat dari seberapa efektif media belajar digunakan oleh guru untuk meningkatkan intensitas belajar siswa. 5. Dari sudut fasilitas belajar, kualitas dapat dilihat dari seberapa kontributif fasilitas fisik terhadap terciptanya situasi belajar yang aman dan nyaman. 6. Dari aspek maateri, kualitas dapat dilihat dari kesesuainnya dengan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai siswa. Oleh karena itu, kualitas pembelajaran secara operasional dapat diartikan sebagai intensitas keterkaitan sistematik dan sinergis guru, siswa kurikulum dan bahan belajar, media, fasilitas dan sistem pembelajaran yang menghasilkan proses dan hasil belajar sesuai dengan tuntutan kurikulum. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas merupakan suatu keadaan yang menunjukan tingkat kelebihan atau kekurangan. b. Pengertian Pembelajaran Pembelajaran merupakan proses komunikasi antara pendidik dengan peserta didik, atau antar peserta didik, Rifa’I dan Anni 2010:193. Menurut Unno 2008:135 pembelajaran merupakan upaya membelajarkan siswa. Tujuan pembelajaran mengacu pada 33 kemampuan atau kompetensi yang diharapkan dimiliki siswa setelah mengikuti suatu proses pembelajaran. Pembelajaran berorientasi pada bagaimana peserta didik berperilaku, memberikan makna bahwa pembelajaran merupakan kumpulan proses individual, yang selanjutnya dapat menyebabkan adanya hasil belajar, Rifa’i dan Anni 2010:193. Jadi pembelajaran merupakan proses komunikasi antara pendidik dengan peserta didik yang bertujuan untuk membelajarkan siswa. c. Pengertian Kualitas Pembelajaran Kualitas pembelajaran dapat diukur dengan melihat proses pembelajaran yang terjadi yaitu adanya interaksi antara siswa dengan guru yang menciptakan suasana belajar yang kondusif serta peran aktif siswa dalam pembelajaran, hasil belajar yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses pembelaran meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, serta dari kinerja guru yaitu keterampilan guru dalam mengelola dan mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan strategi yang digunakan. http : cepiriyana. blogspot. com 2006 06 hakikat- kualitas-pembelajaran .html. Accesed 24022011. Jadi kualitas pembelajaran artinya bagaimana kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama ini dapat berjalan dengan baik serta menghasilkan luaran yang baik pula. 34

8. Indikator Kualitas Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MENGGUNAKAN VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

0 6 324

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 02

0 5 273

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Berbasis CD Pembelajaran Pada Siswa Kelas IV B SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang

0 9 199

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas VI SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang.

0 0 1

(ABSTRAK) PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) PADA SISWA KELAS IV SDN PROYONANGGAN 09 BATANG.

0 0 2