Fase 5: Integrasi integration
Pada fase ini peserta didik membuat ringkasan tentang segala sesuatu yang telah dipelajari konsep, relasi dan mengintegrasikan pengetahuan yang mereka miliki
ke dalam jaringan yang koheren yang dapat dengan mudah dideskripsikan dan diterapkan. Bahasa dan konseptualisasi terhadap matematika digunakan untuk
mendeskripsikan jaringan ini. Akhirnya, ide-ide diringkas dan diintegrasikan dalam struktur matematika yang formal. Pada akhir dari fase 5 ini tingkat berpikir
peserta didik yang baru telah dicapai untuk materi yang dibicarakan.
2.1.7 Lembar Kerja Peserta Didik LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik LKPD adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. LKPD biasanya berupa petunjuk,
langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam LKPD harus jelas Kompetensi Dasar KD yang akan
dicapainya. Tugas-tugas dalam LKPD tidak akan dapat dikerjakan oleh peserta didik secara baik apabila tidak dilengkapi dengan buku lain atau referensi lain
yang terkait dengan materi tugasnya. Menurut Suyitno 2004: 7, salah satu cara agar peserta didik aktif dalam
kegiatan pembelajaran adalah dengan menggunakan LKPD. LKPD sangat baik digunakan dalam rangka strategi heuristik maupun strategi kognitif. Strategi
heuristik LKPD dipakai dalam metode pemecahan masalah sedangkan strategi kognitif LKPD dipakai dalam metode ekspositori untuk memberikan latihan
pengembangan. LKPD ini sebaiknya dirancang dan dikembangkan oleh guru sendiri dengan pokok bahasan dan tujuan pembelajarannya.
Dalam menyiapkan LKPD guru harus cermat dan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai karena sebuah lembar kerja harus memenuhi
paling tidak kriteria yang berkaitan dengan tercapai atau tidaknya sebuah Kompetensi Dasar KD dikuasai oleh peserta didik.
Tujuan penggunaan LKPD dalam pembelajaran matematika antara lain: 1 merupakan alternatif guru untuk mengarahkan pengajaran atau pengenalan
suatu keinginan tertentu konsep, prinsip atau skill sebagai variasi pembelajaran, 2 dapat mempercepat proses pengajaran dan menghemat waktu penyajian sutu
topik, 3 dapat meringankan kerja guru dalam memberi bantuan perorangan, dan
4 merangsang keingintahuan dan memotivasi peserta didik untuk belajar aktif. 2.1.8
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together NHT Berpandu pada Fase-Fase Pembelajaran Model Van Hiele
Berbantuan Lembar Kerja Peserta Didik LKPD
Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT berpandu pada fase-fase pembelajaran model Van Hiele berbantuan Lembar Kerja
Peserta Didik LKPD merupakan perpaduan dari langkah-langkah dua model pembelajaran yakni model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads
Together NHT dan fase-fase pembelajaran model Van Hiele dengan memanfaatkan media Lembar Kerja Peserta Didik LKPD yang diharapkan dapat
diterapkan dalam pembelajaran geometri. Adapun langkah-langkah pembelajaran model ini adalah sebagai berikut.
1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik sesuai
kompetensi dasar yang akan dicapai.
2 Guru sedikit membahas materi yang akan dipelajari untuk memperjelas materi
sehingga peserta didik memahami cakupan materi tersebut. information
3 Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari
4
–5 orang. Setiap anggota kelompok diberi nomor atau nama. numbering
4 Guru mengajukan permasalahan dengan menggunakan Lembar Kerja Peserta
Didik LKPD untuk dipecahkan bersama dalam kelompok. questioning
5 Guru meminta peserta didik untuk berdiskusi menyelesaikan permasalahan
yang diberikan pada LKPD secara berkelompok. heads together
6 Guru mengarahkan dan membimbing peserta didik untuk melakukan
eksplorasi yang tepat dengan melalui tugas-tugas kelompok yang terstruktur
secara cermat. guided orientation
7 Guru mengecek pemahaman peserta didik dengan menyebut salah satu nomor
anggota kelompok untuk menjawab permasalahan yang ada pada LKPD dengan bahasa mereka sendiri. Jawaban salah satu peserta didik yang ditunjuk
oleh guru merupakan wakil jawaban dari kelompok. answering dan explicitation
8 Guru dapat memberikan tes kepada peserta didik secara individual setelah
diskusi secara kelompok selesai dilaksanakan. free orientation
9 Guru memfasilitasi peserta didik dalam membuat rangkuman, mengarahkan,
dan memberikan penegasan pada akhir pembelajaran. integration
Pada penerapannya, langkah 8 dan 9 dapat saling bertukar.
2.1.9 Model Pengajaran Langsung