Pendekatan Penelitian Fokus Penelitian

3.1 Pendekatan Penelitian

Adapun pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum yuridis empiris. Pendekatan yuridis empiris yaitu suatu pendekatan yang mengacu pada peraturan-peraturan tertulis atau bahan-bahan hukum lainnya yang bersifat sekunder, untuk melihat penerapan atau pelaksanaannya melalui suatu penelitian lapangan yang dilakukan dengan sosiologis dan wawancara sehingga diperoleh kejelasan tentang hal yang diteliti Musnita 2008:57. Data awal yang diteliti dalam penelitian hukum empiris adalah data sekunder, kemudian dilanjutkan dengan meneliti data primer di lapangan atau dengan melakukan penelitian terhadap pihak yang secara langsung terlibat dengan Operasi Tuntas Sengketa dan Operasi Sidik Sengketa. Adapun penggunaan metode tersebut dimaksudkan bahwa yang menjadi pokok permasalahan adalah pelaksanaan Operasi Tuntas Sengketa dan Operasi Sidik Sengketa. Termasuk kajian yuridis dalam penelitian ini yaitu terkait peraturan pemerintah mengenai pelaksanaan Operasi Tuntas Sengketa dan Operasi Sidik Sengketa di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Jawa Tengah.

3.2 Fokus Penelitian

Pada dasarnya penelitian kualitatif tidak dimulai dari sesuatu yang kosong, tetapi dilakukan berdasarkan persepsi seseorang terhadap adanya masalah. Penelitian kualitatif menghendaki ditetapkannya batas atas dasar fokus penelitian. Terdapat beberapa hal yang terliput di dalam pemikiran fokus penelitian antara lain mengenai perumusan latar belakang, studi dan permasalahan. Fokus penelitian juga berarti penentuan luas tidaknya permasalahan dan penetapan batas penelitian yang dilakukan oleh penulis. Penetapan fokus penelitian merupakan tahap yang sangat menentukan dalam penelitian kualitatif. Hal ini disebabkan penelitian kualitatif tidak akan dimulai tanpa adanya masalah, baik yang bersumber dari pengalaman peneliti atau melalui pengetahuan yang diperoleh dari kepustakaan ilmiah. Menurut Moleong 2008:94 penetapan fokus penelitian mempunyai dua tujuan yaitu: Ada dua maksud tertentu yang ingin peneliti capai dalam perumusan masalah penelitian dengan jalan memanfaatkan fokus. Pertama, penetapan fokus dapat membatasi studi. Kedua, pemanfaatan fokus itu berfungsi untuk memenuhi kriteria inclusi-exclusi atau kriteria masuk-keluar inclusionexlusion criteria suatu informasi yang baru dalam masyarakat. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah: 1. Efektifitas pelaksanaan Operasi Tuntas Sengketa dan Operasi Sidik Sengketa dalam penanganan masalah pertanahan di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Jawa Tengah. 2. Faktor yang menjadi pendukung pelaksanaan Operasi Tuntas Sengketa dan Operasi Sidik Sengketa dalam penanganan masalah pertanahan di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Jawa Tengah. 3. Hambatan yang dihadapi Pelaksanaan Operasi Tuntas Sengketa dan Operasi Sidik Sengketa dalam penanganan masalah pertanahan di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Jawa Tengah. Adanya fokus penelitian tersebut diharapkan penelitian yang dilakukan dapat terlaksana dan terfokus pada permasalahan-permasalahan penelitian.

3.3 Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

Implementasi Kewenangan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Utara Dalam Penyelesaian Sengketa Pertanahan (Studi Terhadap Penyelesaian Sengketa Tanah Negara Bekas Hak Guna Bangunan NO. 1/Sitirejo)

1 48 150

Peran Badan Pertanahan Nasional Dalam Pelayanan Publik Di Era Otonomi Daerah (Study Kasus Kabupaten Deli Serdang)

7 81 79

Sistem monitoring penggunaan dana petunjuk operasional kegiatan (POK) Bidang Pengaturan dan Penataan Pertanahan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Jawa Barat

0 10 47

PERANAN KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PENYELESAIAN SENGKETA BATAS DAERAH

0 2 101

SKRIPSI PENYELESAIAN SENGKETA TANAH Penyelesaian Sengketa Tanah Terindikasi Overlapping Dengan Cara Mediasi Oleh Badan Pertanahan Nasional (Study Kasus Di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo).

0 5 13

Efektivitas Penyelesaian Sengketa Pertanahan Melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Kabupaten Pasaman Barat.

0 2 6

Penyelesaian Sengketa Tentang Sertifikasi Tanah Pada Kantor Badan Pertanahan Kotamadya Padang.

0 0 6

MEDIASI DALAM SENGKETA PERTANAHAN DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PATI.

0 0 2

KEDUDUKAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL SEBAGAI MEDIATOR PARA PIHAK DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN DI KOTA PALEMBANG -

0 0 57

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Badan Pertanahan Nasional Kota Semarang 1. Sekilas tentang Badan Pertanahan Nasional Kota Semarang - PENYELESAIAN SENGKETA TANAH OLEH KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (STUDI, KANTOR BADAN PERTANAHAN

0 1 22