Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

16 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Badan Pertanahan Nasional

Berdasarkan Peraturan Presiden No. 10 tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional menggariskan bahwa Badan Pertanahan Nasional BPN sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Garis ini mengakhiri posisi dilematik Badan Pertanahan Nasional yang pernah berwujud Kementerian Agraria. Badan Pertanahan Nasional kini langsung di bawah Presiden, kehadiran Perpres No. 10 Tahun 2006 merupakan upaya Presiden menjawab tuntutan masyarakat atas pembaruan agraria, yang diantaranya ditempuh melalui penataan kelembagaan pertanahan yang ada. Terbitnya Perpres ini layak di apresiasi sebagai momentum untuk memperkokoh niat agar memperbaiki kondisi agrarian.

2.1.1 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia adalah : 1. Badan Pertanahan Nasional adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. 2. Badan Pertanahan Nasional mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan secara nasional, regional dan sektoral. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia melaksanakan fungsi : a. Perumusan kebijakan nasional di bidang pertanahan b. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanahan c. Koordinasi kebijakan, perencanaan dan program di bidang pertanahan d. Pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang pertanahan e. Penyelenggaraan dan pelaksanaan survei, pengukuran dan pemetaan di bidang pertanahan f. Pelaksanaan pendaftaran tanah dalam rangka menjamin kepastian hukum g. Pengaturan dan penetapan hak-hak atas tanah h. Pelaksanaan penatagunaan tanah, reformasi agraria dan penataan wilayah-wilayah khusus i. Penyiapan administrasi atas tanah yang dikuasai danatau milik negaradaerah bekerja sama dengan Departemen Keuangan j. Pengawasan dan pengendalian penguasaan pemilikan tanah k. Kerja sama dengan lembaga-lembaga lain l. Penyelenggaraan dan pelaksanaan kebijakan, perencanaan dan program di bidang pertanahan m. Pemberdayaan masyarakat di bidang pertanahan n. Pengkajian dan penanganan masalah, sengketa, perkara dan konflik di bidang pertanahan o. Pengkajian dan pengembangan hukum pertanahan p. Penelitian dan pengembangan di bidang pertanahan q. Pendidikan, latihan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanahan r. Pengelolaan data dan informasi di bidang pertanahan. s. Pembinaan fungsional lembaga-lembaga yang berkaitan dengan bidang pertanahan. t. Pembatalan dan penghentian hubungan hukum antara orang,danatau badan hukum dengan tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku u. fungsi lain di bidang pertanahan sesuai peraturan perundang-undangan. BPN RI 2007-2009:1 2.1.2 Struktur Organisasi Badan Pertanahan Nasional a. Kepala b. Sekretariat Utama c. Deputi I, Bidang Survey, Pengukuran dan Pemetaan d. Deputi II, Bidang Hak Atas Tanah dan Pendaftaran Tanah e. Deputi III, Bidang Pengaturan dan Penataan Pertanahan f. Deputi IV, Bidang Pengendalian Pertanahan dan Pemberdayaan Masyarakat g. Deputi V, Bidang Pengkajian dan Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan h. Inspektorat Utama

2.1.3 Sumber Daya Manusia SDM

Dokumen yang terkait

Implementasi Kewenangan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Utara Dalam Penyelesaian Sengketa Pertanahan (Studi Terhadap Penyelesaian Sengketa Tanah Negara Bekas Hak Guna Bangunan NO. 1/Sitirejo)

1 48 150

Peran Badan Pertanahan Nasional Dalam Pelayanan Publik Di Era Otonomi Daerah (Study Kasus Kabupaten Deli Serdang)

7 81 79

Sistem monitoring penggunaan dana petunjuk operasional kegiatan (POK) Bidang Pengaturan dan Penataan Pertanahan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Jawa Barat

0 10 47

PERANAN KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PENYELESAIAN SENGKETA BATAS DAERAH

0 2 101

SKRIPSI PENYELESAIAN SENGKETA TANAH Penyelesaian Sengketa Tanah Terindikasi Overlapping Dengan Cara Mediasi Oleh Badan Pertanahan Nasional (Study Kasus Di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo).

0 5 13

Efektivitas Penyelesaian Sengketa Pertanahan Melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Kabupaten Pasaman Barat.

0 2 6

Penyelesaian Sengketa Tentang Sertifikasi Tanah Pada Kantor Badan Pertanahan Kotamadya Padang.

0 0 6

MEDIASI DALAM SENGKETA PERTANAHAN DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PATI.

0 0 2

KEDUDUKAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL SEBAGAI MEDIATOR PARA PIHAK DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN DI KOTA PALEMBANG -

0 0 57

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Badan Pertanahan Nasional Kota Semarang 1. Sekilas tentang Badan Pertanahan Nasional Kota Semarang - PENYELESAIAN SENGKETA TANAH OLEH KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (STUDI, KANTOR BADAN PERTANAHAN

0 1 22