Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Tabel 2. Standar Baku Mutu Kualitas Air Standard No. Parameter Satuan Men kes PP Sumber Pencemar Pengaruh ke kesehatan Keterangan 1. Kekeruhan Skala NTU 5 5 1. Buangan penduduk 2. Buangan industri Saeni, 1989 Tergantung sumber pencemar Untuk tingkat keruh tinggi air tidak layakminum 2. Besi fe Mgl 0,3 0,3 Karat logam limbah industri, saluran air tambang asam. Air dng pH rendah, kontak dengan mineral besi, Saeni, 1989 Tidak selalu toksik tapi kandungan besi 0,3 ppm, air tidak layak diminum pahit merusak perabotan kamar mandi, serta perkakas RT, berkarat pada bagian Saeni, 1991 Rumah tangga RT karena menimbulkan rasa tidak layak diminum bila kandungan 0,3 mgl dan dapat merusak pakaian maupun kamar mandi 3. NO 3 -N, Mgl 10 10 Sumber nitrogen dalam air : 1. hancuran bahan organik 2. buangan domesik 3. Limbah industri 4. Limbah peternakan 5. Pupuk 6. hewan dan manusia 7. Kotoran Toksik untuk bayi karena dalam sistem pencernaan bayi karena nitrat direduksi menjadi nitrit NO 2 yang dapat meningkat haemoglobin dalam darah sehingga mengurangi kemampuan haemo globin sebagai pembawa oksigen dlam darah penyakit bayi biru. Orang dewasa toleransi lebih tinggi 4. Detergen Mgl 0,5 0,05 Detergen rumah tangga Untuk tingkat detergen tinggi air tida layak diminum 5. Koliform Tinja Jumlah Per 100 ml 0 0 Tinja manusia Menyebabkan diare Merupakan bakteri indikator bahwa dalam air tersebut ada bakteri patogen Saeni, 1991 Sumber : Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416, 1990

b. Analisis Data

Analisis data air dilakukan di laboratorium dengan mengunakan metode penilaiannilai storet. Teknis metode storet dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut : parameter yang tidak memenuhi baku mutu diberi nilai -, dan yang memenuhi diberi nilai 0. Parameter fisik : untuk nilai maksimum dikalikan dengan 1, minimum dikalikan dengan 1 dan rata-rata dikalikan dengan 3; 2 parameter kimia dikalikan 2 kali parameter fisik, dan 3 parameter biologi : nilai dikalikan 3 kali parameter fisik. Pemberian skor : nilai maksimum, minimum dan rata-rata dijumlahkan. Nilai yang diperoleh, apabila negatif - berarti kualitas tidak memenuhi. Untuk analisis digolongkan menjadi : a. Dengan Nilai 0 berarti baik memenuhi, diberi tanda B b. Dengan -, berarti buruk tidak memenuhi, dengan penggolongan kriteria. a. Dengan skor -1 sampai dengan -10, kriteria buruk ringan, diberi tanda Br b. Dengan skor -11 sampai dengan -30. kriteria buruk sedang diberi tanda Bsd c. Dengan skor lebih dari -31, kriteria buruk sekali diberi tanda Bs. Analisis data dilaksanakan secara deskriptif terhadap karakteristik pengguna air di kawasan permukiman kumuh perkotaan. Analisis sosial ekonomi dilaksanakan terhadap parameter karakteristik sosial ekonomi responden yang terdiri dari : pendapatan, volume penggunaan air, kesediaan responden membayar untuk mendapatkan air, akses terhadap sumber air, dan respon responden terhadap kelembagaan yang dianggap sesuai untuk mengelola sumberdaya air di kawasan permukiman kumuh perkotaan. Selain itu hasil analisis kualitas akan menunjukkan apakah air sumur yang digunakan penduduk masih layak digunakan sebagai sumber air baku untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga terutama air minum. 3.2.2. Analisis Pengembangan Institusi Pengelolaan Air di Kawasan Pemukiman Kumuh Perkotaan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor dan aktor yang berperan langsung dalam pengembangan institusi lokal pengelolaan air di kawasan permukiman kumuh perkotaan.

a. Metode Pengumpulan Data

Analisis faktor dan aktor yang berperan langsung dalam pengelolaan air di kawasan permukiman kumuh perkotaan dilakukan melalui pendekatan AHP