penelitian ini adalah dengan menggunakan uji Hausman Hausman Test dengan hipotesis, jika nilai H hasil pengujian lebih besar dari
2
χ - Tabel, maka cuk up
bukti untuk melakukan penolakan terhadap hipotesa nol yaitu random effect model, sehingga model yang digunakan adalah fixed effect model, dan begitu juga
sebaliknya.
2.8 Kerangka Pemikiran
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran Perbedaan SDA dan SDM
Ketimpangan Pembangunan
Ketimpangan Pendapatan
Ketimpangan Pembangunan Manusia
PDRB Per Kapita
Indeks Pembangunan Manusia IPM
Jumlah Penduduk
Pertumbuhan Ekonomi
Kesejahteraan Masyarakat
Keterkaitan dan korelasi antara Pertumbuhan Ekonomi dengan Kesejahteraan Masyarakat
Adanya perbedaan Sumber Daya Alam SDA dan Sumber Daya Manusia yang dimiliki masing- masing propinsi di Indonesia menyebabkan terjadinya
ketimpangan pembangunan. Ketimpangan pembangunan mencakup ketimpangan pendapatan dan ketimpangan dalam hal pembangunan manusia. Indikator dari
ketimpangan pendapatan antara lain adalah jumlah penduduk dan PDRB per Kapita, sedangkan indikator dari pembangunan manusia adalah Indeks
Pembangunan Manusia IPM. Untuk melihat laju pertumbuhan ekonomi, dapat dilihat dari pertumbuhan PDRB perkapita, sedangkan untuk melihat tingkat
kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari pembangunan manusianya.
2.9 Hipotesis
1. Tingkat PDRB perkapita berpengaruh signifikan terhadap pembangunan manusia.
2. Terdapat hubungan sebab-akibat kausalitas antara pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan manusia.
3. Nilai indeks ketimpangan dengan menyertakan sektor migas dalam perhitungannya akan menjadi lebih besar dibandingkan dengan nilai
indeks ketimpangan dengan tidak menyertakan sektor migas.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian skripsi ini dimulai pada bulan April 2007 waktu yang diperlukan dalam rencana penulisan penelitian, pengumpulan data hingga
penulisan laporan dilakukan sampai bulan Juli 2007. Penelitian ini mengambil 30 propinsi di Indonesia sebagai objek studi dan
sekaligus sebagai lokasi penelitian. Lokasi ini diambil dengan pertimbangan: 1 tersedianya data PDRB propinsi-propinsi yang ada di Indonesia ; 2 kondisi
sumber daya alam yang begitu melimpah namun kesejahteraan masyarakat rendah. Berdasarkan pertimbangan tersebut, diharapkan ketimpangan yang terjadi
dapat tergambar dengan nyata dan terdapat solusi penanggulangannya pada penelitian ini.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data yang diperlukan meliputi: 1 PDRB per kapita menurut propinsi
berdasarkan harga konstan Tahun 2000; 2 jumlah penduduk menurut propinsi; 3 Data Indeks Pembangunan Manusia IPM; 4 Berbagai macam data sekunder
lainnya yang diambil dari berbagai sumber. Jenis data tersebut diperoleh dari: 1 Badan Pusat Statistik; 2 United Nations Support Facility for Indonesia Recovery
UNSFIR; 3 Publikasi beberapa penelitian terdahulu. Periode analisis pada