KEGUNAAN BAKTERIOSIN Kajian Aktivitas Hambat Bakteriosin Dari Bakteri Asam Laktat Galur Scg 1223

Pada umumnya bakteriosin sensitif terhadap protease Ahn dan Stiles, 1990. Pada nisin hanya sensitive terhadap ∝-khimotripsin Hurst, 1981. Bakteriosin biasanya tahan terhadap panas dan dalam lingkungan asam aktivitasnya masih tetap ada seperti pada suhu 100 ˚C atau 121˚C selama 15 menit Bhunia et al., 1988. Demikian pula suhu yang sangat rendah dalam penyimpanan tidak mempengaruhi aktivitas bakteriosin Davey dan Richardson, 1981. Mekanisme biosintesis bakteriosin dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Mekanisme sintesis bakteriosin yang dihasilkan selama metabolisme sel bakteri asam laktat Drider et al., 2006 Bacteriocin Pre-bakteriosin Pre-inducer Peptide Inducer Peptide Leader peptide Histidine Kinase ABC-Transporter Respon regulator Gen aktivasi Aktivasi gen pengkode Bakteriosin, protein immunity dan regulasi protein Protein immunity

D. KEGUNAAN BAKTERIOSIN

Bakteriosin yang dihasilkan oleh bakteri asam laktat telah menarik banyak perhatian pada beberapa tahun terakhir ini karena senyawa tersebut potensial digunakan sebagai pengawet makanan. Substansi ini merupakan protein sehingga dapat terdegradasi pada pencernaan manusia dan hewan. Bakteriosin yang dihasilkan oleh bakteri asam laktat ada yang telah digunakan sebagai pengawet makanan terutama dalam keju dan susu dan berbagai produk makanan lainnya Jimenez Diaz et al., 1993. Bakteriosin asal bakteri asam laktat mudah diterima sebagai bahan tambahan oleh para ahli kesehatan dan lebih penting oleh konsumen karena bakteri asam laktat biasanya secara alami memang berada dalam proses fermentasi makanan Gonzales et al., 1996. Salah satu contoh bakteriosin adalah nisin yang merupakan bakteriosin polipeptida yang diproduksi oleh Lactococcus lactis dan telah dikenal secara umum aman untuk mengontrol bakteri patogen dan pembusuk makanan. Beberapa bakteriosin dari bakteri asam laktat lain telah diusulkan dan diuji sebagai pengawet dalam berbagai produk makanan. Bakteriosin tersebut diproduksi Lactoccus, Lactobacillus dan Pediococcus yang berasal dari berbagai bahan makanan. Nisin merupakan penghambat pertumbuhan yang efektif terhadap bakteri gram positif telah dipakai secara komersial di 40 negara sejak 1983 Martirani et al., 2002. Nisin bersifat nontoksik dan nonantogonik terhadap manusia, dapat dicerna dalam jumlah sampai 3,3 x 107 Ukg dari berat tubuh tanpa efek merugikan, dapat didegradasi oleh enzim proteolitik dalam saluran pencernaan, karenanya aman untuk digunakan sebagai pengawet makanan Bower et al., 1995. Nisin adalah antibiotik paling penting yang telah digunakan sebagai bahan pengawet makanan karena efektifitasnya tinggi terhadap bakteri gram positif tertentu seperti Staphylococcus , Streptococcus dan Clostrida Engelke et al., 1992. Selain nisin, pediosin telah diketahui efektif untuk mengontrol bakteri gram positif pembusuk dan patogen dalam susu cair, es krim, keju. daging segar, daging giling dan produk daging Bruno et al., 1992. Tabel 1. Tabel perbandingan bakteriosin dengan antibiotik alamiah Karakteristik Bakteriosin Antibiotik Aplikasi Makanan Clinical Sintesis Ribosomal Metabolisme sekunder Aktivitas Umumnya sempit, tetapi terdapat beberapa jenis yang menunjukkan spectrum yang luas Bermacam- macam Sel immunity Ya tidak Mode of action Umumnya membentuk lubang pada membrane sel yang mengakibatkan kematian sel Membrane sel target intraseluler Efek toxic Belum diketahui ada ya Cleveland et al., 2001 Bakteriosin dapat digunakan dalam makanan untuk mengurangi pertumbuhan bakteri gram positif sehingga dapat meningkatkan keamanan dan daya tahan makanan. Bakteriosin sebagai biopreservatif makanan harus memenuhi kriteria seperti halnya pengawet maupun bahan tambahan makanan, antara lain aman bagi konsumen, mempunyai aktivitas bakterisidal terhadap berbagai kelompok bakteri gram posistif dalam sistem makanan, stabil, terdistribusi merata dalam sistem makanan, dan ekonomis Ray, 1992.

E. BAKTERI INDIKATOR