Dimensi Lingkungan Eksternal Manfaat Penelitian

26 maka pesaing merupakan tantangan sekaligus ancaman yang dihadapi organisasi dalam meraih pelanggan. B Lingkungan Umum atau Lingkungan Generik Lingkungan generik adalah kondisi eksternal yang lebih luas yang dapat mempengaruhi kinerja sebuah organisasi. Lingkungan generik meliputi kondisi- kondisi ekonomi, politikhukum, sosial-budaya, demografis, teknologi, dan global secara luas. Lingkungan umum tidak hanya mempengaruhi kinerja perusahaan saja, tetapi juga akan mempengaruhi berbagai unsur yang termasuk dalam lingkungan khusus.

2.1.2.1 Dimensi Lingkungan Eksternal

Dalam lingkungan eksternal banyak dipengaruhi oleh beberapa dimensi-dimensi yang mempengaruhinya. Menurut Ferdianto dan Zulaikha 2000 memberikan dimensi lingkungan eksternal ke dalam tiga bagian : a. Kompleksitas lingkungan eksternal Dimensi ini mengacu pada banyaknya jumlah dan heterogenitas dari elemen-elemen lingkungan yang harus dihadapi dan dipertimbangkan dalam proses pembuatan keputusan. b. Dinamika lingkungan eksternal Dimensi ini mengacu pada instabilitas dan volatilitas lingkungan dan menunjukkan perubahan lingkungan yang sulit diprediksi atau tidak terduga. Menurut Clark, et al 2002 dinamika lingkungan eksternal dapat diartikan sebagai tingkatan perubahan sektor-sektor lingkungan eksternal 27 yang dapat mempengaruhi kinerja usaha sehingga harus dikenali oleh para pembuat keputusan. c. Daya dukung lingkungan eksternal Dimensi ini mengacu pada jumlah sumber daya yang disediakan oleh lingkungan eksternal dalam mendukung pertumbuhan eksternal dalam mendukung pertumbuhan organisai dan memberikan “organizational slack”. Setiap organisasi, baik itu besar maupun kecil, senantiasa mencari lingkungan yang mencari dukungan dan pertumbuhan dan stabilitas, karena pertumbuhan dan stabilitas memungkinkan organisasi menciptakan sumber daya yang berlebih menurut Dess dan Origer dalam Dicky 2002. 2.1.3Kinerja Usaha Suatu organisasi atau usaha dibentuk untuk mencapai tujuan organisasi atau usaha tersebut. Dalam mencapai tujuan tersebut maka usaha harus melalui proses yang meliputi aktivitas-aktivitas positif demi tercapainya tujuan usaha yang diinginkan dimana kinerja dalam organisasimerupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Pengertian kinerja Moeheriono, 2012:32 adalah sebagai ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Menurut Gibson et al dalam Julita2013:95 mengatakan bahwa kinerja merupakan serangkaian kegiatan manajemen yang memberikan gambaran sejauh mana hasil yang sudah dicapai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam bentuk akuntabilitas publik baik berupa keberhasilan maupun kekurangan yang terjadi. Pencapaian hasil serangkaian 28 kegiatan yang dimaksud meliputi standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan sejak awal dimulainya usaha. Rue Byars dalam Riyanti 2003:25 juga mengatakan bahwa kinerja dapat didefinisikan sebagai tingkat pencapaian hasil atau tingkat pencapaian tujuan organisasi . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kinerja usaha adalah serangkaian capaian hasil kerja seorang pengusaha melakukan kegiatan usaha, baik dalam pengembangan produktivitas maupun kesuksesan dalam hal pemasaran, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya.Kinerja merupakan serangkaian kegiatan manajemen yang memberikan gambaran sejauh mana hasil yang sudah dicapai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam akuntabilitas publik baik berupa keberhasilan maupun kekurangan yang terjadi. Ivancevich Ranto, 2007:19. Gaskill dan Van Auken 1993 mengatakan bahwa kinerja usaha kecil dan menengah adalah berpengaruh dari kemudahan dalam berbisnis, pembuat kebijakan dan keterkaitan lain stakeholders untuk melayani sektor usaha kecil dan menengah. Kinerja adalah indikatoryang paling utama untuk melihat kesuksesan dan ini terbukti secara nyata dan teoritis Man et al.2002. Westhead dan Wright 1998 menjelaskan bahwa kinerja usaha kecil dan menengah dapat diukur melalui pertumbuhan pasar, pertumbuhan pekerja, pertumbuhan keuntungan dan perubahan dalam hubungan dengan kompetitor. Peningkatan pendapatan, penerimaan penjualan dan pekerja juga adalah indikator dari kinerja Le Brasseur 2003. 29 Menurut Lumpkin dan Dess 1996 kinerja usaha merupakan sebuah bentuk yang umum digunakan untuk mengukur dampak dari sebuah orientasi strategi perusahaan. Penurunan kinerja usaha tentu menjadi masalah dan merupakan tantangan bagi orientasi strategi usaha untuk dapat terus mempertahankan kinerja usaha dengan baik melalui satu orientasi strategi agar dapat bertahan dalam industri.

2.1.3.1 Dimensi Kinerja Usaha