21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Proses Industri Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, Medan serta
Laboratorium Penelitian, Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara, Medan. Penelitian ini dilakukan selama lebih kurang 4 bulan.
3.2 Bahan dan Peralatan
Adapun bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu: batang jagung diambil dari sisa panen kebun masyarakat daerah Padang Bulan, Medan, CuSO
4
. 5H
2
O, larutan HCl 0,1 M, larutan NaOH 0,1 M, aquadest, kertas saring Whatman 41, botol sampel dan kertas label.
Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : magnetic stirrer atau Shaker, Ayakan 50 mesh dan 70 mesh, pH meter atau Indikator
Universal, gelas ukur, beaker glass iwaki pyrex, corong, neraca analitik, botol plastik, cawan, termometer, pipet tetes, cutter dan Atomic Adsorption
Spectroscopy AAS.
3.3 Rancangan Percobaan
Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan bentuk batang jagung dengan konsentrasi larutan logam yang tetap. Perlakuan bentuk batang jagung
terdiri dari 5 macam, yaitu dipotong lingkaran penuh, setengah lingkaran, ¼ lingkaran dan dihaluskan 50 dan70 mesh. Konsentrasi larutan ditentukan sebesar
50 ppm berdasarkan penelitian Vafakhah, dkk., 2014 [36]. Dalam tabel dapat dibuat :
Universitas Sumatera Utara
22 Lingkaran
a ½ lingkaran
b ¼ lingkaran
c 50 mesh
d 70 mesh
e Konsentrasi
larutan 50 ppm A
A x a A x b
A x c A x d
A x e
3.4 Prosedur Penelitian 3.4.1 Prosedur Pembuatan Larutan
Sebelum melakukan penelitian, larutan yang harus disiapkan yaitu larutan logam Cu
2+
dengan konsentrasi 50 ppm dari senyawa CuSO
4
. 5H
2
O, larutan asam- basa yaitu larutan 0,1 M HCl dan 0,1 M NaOH dan pelarut logam yang pH-nya
4,5 sebanyak 5 L.
a. Pembuatan Larutan HCl 0,1 M 1 L
1. Dipipet 8,36 mL dari larutan HCl 37 2. Dimasukkan ke dalam beaker glass 1000 mL
3. Diencerkan dengan aquadest sampai batas tanda
b. Pembuatan Larutan NaOH 0,1 M 1 L 1. Ditimbang 4 g padatan NaOH