32 sehingga lebih banyak menampung air pencucian sehingga proses pengeringan
berlangsung lebih lama daripada bentuk batang jagung lainnya. Proses pengeringan adsorben batang jagung dalam penelitian ini bertujuan
untuk mendapatkan kondisi berat yang sama dari batang jagung. Pengeringan batang jagung juga sekaligus mendapatkan kondisi fisik yang homogen dari
adsorben sehingga pada saat kontak dengan logam, adsorben dalam kondisi yang sama.
Aktivasi adsorben batang jagung dilakukan secara fisika yaitu dengan cara pengeringan. Aktivasi bertujuan untuk memperluas pori-pori batang jagung
sehingga penjerapan ion logam Cu
2+
lebih efektif. Aktivasi merupakan bagian dari proses pembuatan adsorben yakni suatu
perlakuan terhadap adsorben yang bertujuan untuk memperbesar pori dengan cara memecahkan ikatan kimia atau mengoksidasi molekul-molekul permukaan
sehingga mengalami perubahan sifat secara fisika yaitu luas permukaannya bertambah besar dan berpengaruh terhadap daya adsorpsi [37].
4.2 PENENTUAN pH NETRAL PADA ADSORBEN BATANG JAGUNG
Penentuan pH netral pada adsorben batang jagung pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi pH yang sama pada tiap bentuk adsorben
batang jagung. Penentuan pH netral yaitu dengan cara mencuci batang jagung dengan larutan aquadest sampai pH air cucian sama dengan pH aquadest.
Keasaman pH akan mempengaruhi sisi aktif biomassa serta berpengaruh pada mekanisme adsorpsi ion logam. Pada pH yang rendah, proses adsorpsi ion
logam juga semakin rendah atau lambat. Hal ini dikarenakan pada kondisi asam, gugus fungsi yang terdapat pada adsorben terprotonasi sehingga terjadi pengikatan
ion hidrogen H
+
[27]. Sementara itu ion-ion logam dalam larutan sebelum teradsorpsi oleh adsorben terlebih dahulu mengalami hidrolisis dan menghasilkan
proton [28].
Universitas Sumatera Utara
33 Gambar 4.2 menunjukkan perubahan pH dalam pencucian pada batang
jagung untuk tiap bentuk.
Gambar 4.2 Penentuan pH Netral Pada Adsorben Batang Jagung
Pada gambar 4.2, pencucian adsorben batang jagung dengan menggunakan aquadest. Pencucian menggunakan aquadest sebab pelarut aquadest memiliki pH
netral atau 6,5. Pencucian dilakukan untuk mendapatkan pH yang netral sehingga pada saat kontak dengan larutan logam tidak mempengaruhi kondisi pH pada
larutan logam. Volume aquadest tiap pencucian sebanyak 200 mL. Penentuan pH
menggunakan kertas universal indicator pH yang umum digunakan. Selain itu proses pencucian pada batang jagung adsorben bertujuan untuk menghilangkan
zat-zat pengotor yang menempel pada permukaan adsorben. Pada bentuk batang jagung lingkaran, ½ lingkaran dan ¼ lingkaran proses
pencucian mengalami tiga kali pencucian. Dari awal pencucian pH batang jagung dari bentuk tersebut sudah sama dengan pH aquadest artinya sudah netral
sedangkan untuk bentuk 50 dan 70 mesh mengalami pencucian sebanyak empat kali. Hal ini disebabkan pada pencucian pertama pH batang jagung adalah sebesar
5. Perbedaan jumlah pencucian pada bentuk jagung disebabkan karena faktor
terkontaminasinya batang jagung 50 dan 70 mesh. Terkontaminasinya batang jagung tersebut karena banyaknya perlakuan fisika agar menjadi bentuk mesh
sehingga menyebabkan pH batang jagung jadi berubah.
Universitas Sumatera Utara
34
4.3 PENENTUAN WAKTU KONTAK OPTIMUM