PENGARUH WAKTU ADSORPSI TERHADAP JUMLAH KONSENTRASI TERJERAP mgg

36

4.4 PENENTUAN KAPASITAS ADSORPSI

4.4.1 PENGARUH WAKTU ADSORPSI TERHADAP JUMLAH KONSENTRASI TERJERAP mgg

Penentuan kapasitas adsorpsi adalah untuk mengetahui besarnya penjerapan logam Cu 2+ . Pada penelitian ini, penentuan kapasitas adsorpsi menggunakan batang jagung berbagai bentuk lingkaran, ½ lingkaran, ¼ lingkaran, 50 dan 70 mesh. Daya jerap adsorpsi adalah peristiwa terjadinya perubahan kepekatan dari molekul, ion atau atom antar permukaan dalam dua fasa. Hal ini terjadi bila dua fasa saling bertemu, sehingga di antara kedua fasa tersebut terbentuk daerah antar muka yang sifatnya berbeda. Pada kondisi tertentu atom, ion atau molekul dalam daerah ini mengalami ketidakseimbangan gaya sehingga mampu menarik molekul lain sampai keseimbangan gaya tercapai [38]. Penentuan kapasitas adsorpsi untuk mengetahui berapa banyak jumlah ion logam Cu 2+ yang terjerap oleh adsorben batang jagung. Hubungan yang menggambarkan antara jumlah ion teradsorpsi dengan adsorben adalah : Di mana q e = jumlah ion logam yang teradsorpsi mgg C = konsentrasi ion logam sebelum teradsorpsi mgL C e = konsentrasi ion logam setelah adsorpsi mgL V = volume larutan ion logam L W = jumlah adsorben, batang jagung g Gambar 4.4 menunjukkan jumlah ion Cu 2+ yang diadsorpsi oleh batang jagung sebagai fungsi bentuk pada waktu 2 jam dengan pengadukan dan tanpa pengadukan selama 24 jam, pada pH tetap sebesar 4,5. Universitas Sumatera Utara 37 Gambar 4.4 Hubungan Antara Jumlah Konsentrasi Terjerap Adsorpsi Dengan Berbagai Bentuk Adsorben Gambar 4.4 menunjukkan bahwa jumlah konsetrasi ion logam Cu 2+ yang terjerap berbeda-beda pada tiap bentuk adsorben batang jagung. Hasil penilitian menunjukkan bahwa kapasitas adsorpsi semakin tinggi seiring bertambahnya waktu. Bentuk adsorben 50 dan 70 mesh memiliki kapasitas adsorpsi yang lebih tinggi dari bentuk lain, hal ini karena perbedaan luas permukaan. Bentuk adsorben 50 dan 70 mesh memiliki luas permukaan yang besar bila dibandingkan dengan bentuk lain sehingga membuat proses penjerapan ion logam menjadi maksimal. Kapasitas adsorpsi pada adsorben 70 mesh pada saat 2 jam sebesar 4,972 mgg kemudian mengalami kenaikan sebesar 4,979 mgg pada waktu 24 jam. Sedangkan kapasitas adsorpsi adsorben bentuk 50 mesh pada saat 2 jam sebesar 4,946 mgg kemudian mengalami kenaikan sebesar 4,979 mgg. Kapasitas adsorpsi bentuk adsorben batang jagung bentuk lingkaran pada saat 2 jam dan 24 jam berturut-turut adalah 4,873 mgg dan 4,897 mgg sedangkan untuk adsorben bentuk ½ lingkaran sedikit mengalami kenaikan kapasitas adsorpsi sebesar 4,819 mgg dan 4,961 mgg. Untuk adsorben bentuk ¼ lingkaran kembali sedikit mengalami penurunan kapasitas adsorpsi pada waktu 2 jam yaitu 4,870 mgg kemudian naik kembali pada saat 24 jam sebesar 4,881 mgg. Universitas Sumatera Utara 38 Menurut Khopkar 1990 waktu kontak antara ion logam dengan adsorben sangat mempengaruhi daya serap. Semakin lama waktu kontak maka penyerapan juga akan meningkat sampai pada waktu tertentu akan mencapai maksimum dan setelah itu akan turun kembali. Berdasarkan teori di atas dapat dikatakan penelitian ini sesuai dengan teori yang menyatakan daya jerap berbanding lurus dengan bertambahnya waktu.

4.4.2 PENGARUH WAKTU ADSORPSI TERHADAP JUMLAH KONSENTRASI TERJERAP