b. Tunjangan-tunjangan yang selama ini telah diberikan, tetap menjadi hak
tenaga kerja dan harus tetap diberikan ; c.
Khusus mengenai tunjangan transport, meskipun diberikan sebaikanya tidak dimasukkan ke dalam komponen upah ;
Akan tetapi, apabila terjadi perseisihan karena upah sundulan, maka dapat dipecahkan dengan cara :
a. Mencari persentase kenaikan antara golongan penerima upah secara
berurutan ; b.
Menghitung upah baru yang dilakukan dengan cara menambah upah lama dengan persentase kenaikan dikalikan upah baru.
3. Dasar Perhitungan Kompensasi
Tujuan utama didirikannya perusahaan swasta oleh pemiliknya adalah memperoleh laba. Walaupun demikian perusahaan tetap diharapkaan
memperhatikan kepentingan keseluruhan stakeholder, yaitu : pemegang saham, manajemen, karyawan, pelanggan, supplier, pemerintah dan masyarakat. Di
samping itu, memenangkan persaingan juga merupakan suatu hal yang tidak boleh diabaikan perusahaan. Berkaitan dengan itu, semua volume, biaya dan harga
adalah 3 tiga variabel yang memainkan peranan penting dalam memperoleh laba dan memenangkan persaingan.
Variabel biaya akan mempunyai dampak yang lebih cepat mempengaruhi laba dibandingkan variabel volume dan harga, sebab penghematan biaya satu
rupiah akan langsung berdampak pada tambahan keuntungan yang sama. Oleh
Universitas Sumatera Utara
karena itu, struktur dan tingkat biaya operasional menjadi perhatian setiap perusahaan.
85
Pekerja melihat gajiupah dalam kerangka hidup yang layak bagi diri dan keluarganya, dan untuk itu pekerja bersedia memberikan jasa pada pemberi kerja
dengan mengharapkan peningkatan gajiupah, perkembangan karier, dan rasa aman akan hari depannya. Perusahaan didirikan pada dasarnya untuk mencari
untung, perusahaan akan berusaha meningkatkan penjualan, mengatur strategi harga dan menekan biaya operasional keseluruhan, termasuk biaya tenaga kerja,
dengan mengikuti mekanisme pasar tenaga kerja. Bagi industri tertentu yang padat karya, kenaikan upahgaji pekerja langsung mempunyai dampak besar
kepada keuntungan perusahaan secara keseluruhan.
86
Upah minimum telah ditetapkan pada tahun 1996, namun sampai sekarang, masih ada yang menafsirkan upah minimum propinsi UMP, dahulu
disebut UMR sebagai upah standar, sehingga seiap kali ditetapkan selalu Pemerintah mengaharapkan tercapainya keseimbangan dan perkembangan
yang optimal, diantara kepentingan pekerja dan perusahaan serta keseluruhan stakeholders. Mengingat pasar tenaga kerja yang menempatkan pekerja dalam
posisi lemah, maka disinilah peran utama pemerintah menjaga keseimbangan agar jangan sampai gajiupah turun pada tingkat yang tidak manusiawi. Pemerintah
menentukan konsep dan besarnya upah minimum sebagai patokan dasar yang harus diikuti perusahaan dalam pengupahan.
85
F. Winarmi dan G. Sugiyarso, Op.cit, hal. 13
86
Ibid, hal.14, bahwa keadaan sperti itu, perusahaan enderung menekan biaya di segala aspek termasuk biaya tenaga kerja. Dalam keadaan jumlah pencari kerja masih jauh lebih bayak dari
kesempatan kerja yang tersedia, maka perusahaan lebih leluasa dalam mencari pekerja dengan upah rendah dan pekerja selalu berada dalam posisi lemah.
Universitas Sumatera Utara
mengundang protes yang kalangan organisasi, pekerjaburuh, Lembaga Swadaya Masyarakat LSM, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD, tidak menyetujui
atau besarnya UMP yang ditetapkan dengan alasan terlalu kecil atau cukup memenuhi kebutuhan hidup pekerja beserta keluarganya.
87
Berdasarkan Permen Nomor 01MEN1999, dinyatakan bahwa UMP hanya berlaku bagi pekerjaburuh dengan masa kerja kurang dari 1 satu tahun,
sedangkan dengan masa kerja lebih dari 1 satu tahun, besarnya dirundingkan secara bipartit antara pengusaha dengan serikat pekerjaserikat buruh untuk
disepakati dan sebagai standar untuk menetapkan upah yang hasil dimuat dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, dan PKB. Bagi perusahaan yang belum
berdiri serikat pekerjaserikat buruh, diharapkan supaya pekerja membentuk tim 5-10 orang mewakili para pekerja untuk berunding dengan pihak pengusaha dan
Sesuai dengan ketentuan Permen Nomor 01MEN1999 jo. Kepmen Nomor 226MEN2000
tentang Upah Minimun dan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, dinyatakan bahwa setiap tahun pemerintah dalam hal ini
Pemerintah Propinsi menetapkan UMP dengan tujuan kesejahteraan atau pah yang diterima pekerjaburuh tidak merosot atau lebih rendah dari perkembangan harga-
harga di pasar dan inflasi atau dengan kata lain, uapah yang diterima pekerjaburuh sesuai dengan Kebutuhan Hidup Minimum KHM seorang
pekerjaburuh.
87
Thoga M. Sitorus, Op.Cit, hal.52..
Universitas Sumatera Utara
sesuai dengan prinsip hubungan industrial, pengusaha sebagai mitra pekerja harus secara terbuka menerima permintaan pekerja untuk berunding.
88
Pemberian kompensasi sebagai akibat dari berakhirnya hubungan kerja, dipengaruhi oleh masa kerja pekerjaburuh yang di PHK. Menurut ketentuan Pasal
156 ayat 1 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003, dasar penetapananya adalah sebagai berikut :
89
a. masa kerja kurang dari 1 satu tahun, 1 satu bulan upah;
b. masa kerja 1 satu tahun atau lebih tetapi kurang dari 2 dua tahun, 2
dua bulan upah; c.
masa kerja 2 dua tahun atau lebih tetapi kurang dari 3 tiga tahun, 3 tiga bulan upah;
d. masa kerja 3 tiga tahun atau lebih tetapi kurang dari 4 empat tahun, 4
empat bulan upah; e.
masa kerja 4 empat tahun atau lebih tetapi kurang dari 5 lima tahun, 5 lima bulan upah;
f. masa kerja 5 lima tahun atau lebih, tetapi kurang dari 6 enam tahun, 6
enam bulan upah; g.
masa kerja 6 enam tahun atau lebih tetapi kurang dari 7 tujuh tahun, 7 tujuh bulan upah ;
h. masa kerja 7 tujuh tahun atau lebih tetapi kurang dari 8 delapan tahun,
8 delapan bulan upah; i.
masa kerja 8 delapan tahun atau lebih, 9 sembilan bulan upah. Untuk pemberian uang penghargaan masa kerja Pasal 156 ayat 2
ditetapkan sebagai berikut : a.
masa kerja 3 tiga tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 enam tahun, 2 dua bulan upah;
b. masa kerja 6 enam tahun atau lebih tetapi kurang dari 9 sembilan
tahun, 3 tiga bulan upah; c.
masa kerja 9 sembilan tahun atau lebih tetapi kurang dari 12 dua belas tahun, 4 empat bulan upah;
d. masa kerja 12 dua belas tahun atau lebih tetapi kurang dari 15 lima
belas tahun, 5 lima bulan upah; e.
masa kerja 15 lima belas tahun atau lebih tetapi kurang dari 18 delapan belas tahun, 6 enam bulan upah;
88
Ibid, hal, hal.56
89
Lihat Pasal 156 ayat
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
Universitas Sumatera Utara
f. masa kerja 18 delapan belas tahun atau lebih tetapi kurang dari 21 dua
puluh satu tahun, 7 tujuh bulan upah; g.
masa kerja 21 dua puluh satu tahun atau lebih tetapi kurang dari 24 dua puluh empat tahun, 8 delapan bulan upah;
h. masa kerja 24 dua puluh empat tahun atau lebih, 10 sepuluh bulan
upah. Untuk pemberian uang penggantian hak yang seharusnya diterima diatur
dalam pasal 156 ayat 4, dengan ketentuan sebagai berikut : a.
cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur; b.
biaya atau ongkos pulang untuk pekerjaburuh dan keluarganya ketempat dimana pekerjaburuh diterima bekerja;
c. penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan ditetapkan
15 lima belas perseratus dari uang pesangon danatau uang penghargaan masa kerja bagi yang memenuhi syarat;
d. hal-hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, peraturan
perusahaan atau perjanjian kerja bersama.
Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 13 Tahun 2003, pemberian kompensasi bagi pekerjaburuh yang hubungan kerjanya terputus
dengan perusahaan, diatur dengan memperhatikan alasan-alasan PHK, baik alasan yang terletak pada diri pekerjaburuh atau yang terletak pada diri pengusaha itu.
Universitas Sumatera Utara
B. T