Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori

1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori

1.4.1 Tinjauan Pustaka

Novel adalah sastra kisahan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang yang disekelilingnya dengan menonjolkan watak dari setiap pelaku Kamus Besar Berbahasa Indonesia, 2001. Sosiologi sastra menurut Ratna 2003:2 yaitu pemahaman terhadap totalitas karya yang disertai dengan aspek-aspek kemasyarakatan yang terkandung di dalamnya. Sosiologi sastra mewakili keseimbangan antara kedua komponen, yaitu sastra dan masyarakat. Oleh karenanya, analisis sosiologis memberikan perhatian yang besar terhadap fungsi-fungsi sastra, karya sastra sebagai produk masyarakat tertentu. Laurenson dalam Fananie 2001:133 berpendapat bahwa terdapat tiga perspektif yang berkaitan dengan sosiologi sastra, yaitu : 1. Perspektif yang memandang sastra sebagai dokumen sastra dan sebagai dokumen sosial yang didalamnya merupakan refleksi situasi pada masa sastra tersebut diciptakan. 2. Prespektif yang mencerminkan situasi sosial penulisnya. 3. Model yang dipakai karya tersebut sebagai manifestasi dari kondisi sosial budaya atau peristiwa sejarah. Unsur-unsur penunjang terciptanya sebuah karya sastra, khususnya prosa yaitu tema, plot, setting, dan lain sebagainya. Tokoh dan penokohan merupakan unsur yang penting dalam karya naratif. Penikmat sastra secara bebas menafsirkan watak, perwatakan, dan karakter yang merujuk pada sifat dan sikap para tokoh. Tokoh cerita menempati posisi strategis sebagai pembawa dan penyampai pesan, amanat, moral, atau sesuatu yang ingin disampaikan kepada pembaca. Tokoh cerita menurut Abrams dalam Nugriantoro 1995:165, adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif, atau drama, yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang telah diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan. Dari kutipan tersebut dapat diketahui bahwa antara seorang tokoh dengan kualitas pribadinya erat berkaitan dengan penerimaan pembaca. Tokoh cerita dalam suatu karya sastra fiksi naratif merupakan karya pengarang yang murni berasal dari alam pikirannya. Boulton dalam Aminuddin 2000:79 mengungkapkan, bahwa cara pengarang menggambarkan atau memunculkan tokohnya itu dapat berbagai macam. Mungkin pengarang memunculkan tokoh sebagai pelaku yang hanya hidup di dalam mimpi, pelaku yang hanya memiliki semangat perjuangan, pelaku memiliki cara sesuai dengan kehidupan manusia. Boulton dalam Aminuddin 2000:37 juga mengungkapkan, bahwa cipta sastra selain menyajikan nilai-nilai keindahan serta paparan peristiwa yang mampu memberikan kepuasan batin pembacanya juga mengandung pandangan yang berhubungan dengan masalah keagamaan, filsafat, politik maupun berbagai problema yang berhubungan dengan kompleksitas kehidupan manusia. Karya sastra adalah karya seni seperti seni suara, seni lukis, seni pahat, dan lain-lain. Namun, hal yang membedakan dengan seni adalah bahwa sastra memiliki aspek bahasa. Disamping itu bahasa itu sendiri adalah suatu sistem komunikasi yang syarat dengan pesan kebudayaan. Kehidupan manusia tidak dari kebudayaan yang atas dasar bahasa, sedangkan bahasa itu sendiri adalah sistem tanda Ratna, 2003:111.

1.4.2 Kerangka Teori

Dokumen yang terkait

Analisis Psikologis Tokoh Utama Suguro Dalam Novel Skandal karya Shusaku Endo Endo Shusaku No Sakuhin No “Sukyandaru” No Shousetsu Ni Okeru Shujinkou No Shinrinteki No Bunseki

2 79 64

Analisis Konsep Kazoku Dalam Novel “Kitchen” Karya Banana Yoshimoto (Banana Yoshimoto No Sakuhin Daidokoro No To Iu Shosetsu Ni Okeru Kazoku Ni Gainen No Bunseki)

7 71 54

Analisis Psikologis Tokoh Utama Dalam Novel “1 Liter Of Tears” Karya Aya Kito Aya Kito No Sakuhin No “1 Rittoru Namida” To Iu Shosetsu Ni Okeru Shujinko No Shinrigakutekina Bunseki

4 68 81

Analisis Kesetiaan Samurai Dalam Novel Kaze Karya Dale Furutani

0 62 67

Analisis Nilai Pragmatik Dalam Novel “Norwegian Wood” Karya Haruki Murakami Haruki Murakami No Sakuhin “Noruwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Puragumatikku Kachi No Bunseki

0 1 8

Analisis Nilai Pragmatik Dalam Novel “Norwegian Wood” Karya Haruki Murakami Haruki Murakami No Sakuhin “Noruwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Puragumatikku Kachi No Bunseki

0 0 1

Analisis Nilai Pragmatik Dalam Novel “Norwegian Wood” Karya Haruki Murakami Haruki Murakami No Sakuhin “Noruwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Puragumatikku Kachi No Bunseki

0 7 8

Analisis Nilai Pragmatik Dalam Novel “Norwegian Wood” Karya Haruki Murakami Haruki Murakami No Sakuhin “Noruwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Puragumatikku Kachi No Bunseki

0 0 15

Analisis Nilai Pragmatik Dalam Novel “Norwegian Wood” Karya Haruki Murakami Haruki Murakami No Sakuhin “Noruwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Puragumatikku Kachi No Bunseki

0 0 2

Analisis Nilai Pragmatik Dalam Novel “Norwegian Wood” Karya Haruki Murakami Haruki Murakami No Sakuhin “Noruwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Puragumatikku Kachi No Bunseki

0 0 5