Struktur Organisasi KELEMBAGAAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

66 Terdapat dua jenis jabatan pada Sekretariat Jenderal KPU, yaitu jabatan struktural dan jabatan fungsional. Untuk jabatan struktural, eselonisasinya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 8 Eselonisasi Perangkat Sekretariat Jenderal KPU Pemilihan Umum 2004 Ja ba t a n Ese lon Sekr et ar is Jender al I a Wak il Sek r et aris Jenderal I b Kepala Bir o I I a Wakil Kepala Biro I I b Kepala Bagian I I I a Kepala Sub Bagian I Va Sumber : Keputusan Presiden Nomor 67 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1999 tentang Pembentukan Komisi Pemilihan Umum dan Penetapan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Umum KPU sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden nomor 81 Tahun 2000 Pasal 22. Untuk jabatan fungsional, terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok tenaga fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. Kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Sekretaris Jenderal KPU dan Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja 47 .

D. Struktur Organisasi

D.1. Struktur Organisasi KPU KPU yang bersifat nasional, tetap dan mandiri bertanggung jawab untuk menyelenggarakan Pemilihan Umum 2004 mempunyai struktur organisasi yang jelas terlihat pada pembentukan alat-alat kelengkapan KPU 48 , yang terdiri dari : a. Divisi-divisi; b. Badan Urusan Rumah Tangga; 47 Keputusan Komisi Pemilihan umum Nomor 622 Tahun 2003 Pasal 192 48 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 112 Tahun 2001 Pasal 4 Ayat 1 Universitas Sumatera Utara 67 c. Panitia Kerja dan atau Tim yang dibentuk sesuai dengan kebutuhan 49 . Alat kelengkapan tersebut dibentuk untuk untuk lebih mengefektifkan kinerja KPU. Divisi-divisi dibentuk untuk memudahkan dan memfokuskan pelaksanaan program KPU, dikarenakan lingkup tugas KPU yang begitu luas sehingga perlu diadakan pembagian kerja diantara anggota KPU dalam bentuk divisi. Setiap divisi mempunyai jaringan kerja dengan biro-biro pada sekretariat umum yang berhubungan dengan kegiatan divisi dan betugas menyiapkan rencana kebijakan dalam bidang tugasnya untuk diajukan kepada rapat pleno KPU sebagai lembaga tertinggi dalam KPU yang berwenang dalam pengambilan keputusan. Divisi ini juga yang mengikuti secara dekat bagaimana sekretariat jenderal KPU melaksanakan kebijakan yang diputuskan KPU 50 . Adapun divisi yang dibentuk sebanyak 9 divisi, yaitu : a. Divisi Peserta Pemilihan Umum; b. Divisi Pendidikan dan Informasi Pemilihan Umum; c. Divisi Pendaftaran PendudukPemilih dan Pencalonan; d. Divisi Logistik Pemilihan Umum; e. Divisi Pemungutan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Umum; f. Divisi Hukum; g. Divisi Organisasi dan Keuangan Pemilihan Umum; h. Divisi Kajian dan Pengembangan Pemilihan Umum; i. Divisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri 51 . Enam divisi pertama merupakan divisi yang menyangkut kegiatan inti KPU sedangkan tiga divisi lainnya Divisi Organisasi dan keuangan Pemilihan Umum, 49 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 112 Tahun 2001 Pasal 12 50 Profile KPU, www.kpu.go.id 51 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 112 Tahun 2001 Pasal 13 Universitas Sumatera Utara 68 Divisi Kajian dan Pengembangan Pemilihan Umum, dan Divisi Hubungan Antar lembaga merupakan divisi pendukung 52 . Gambar 2 Pendivisian KPU Pemilihan Umum 2004 Sumber : Keputusan KPU Nomor 112 Tahun 2001 Pasal 13 52 Hasil Kerja, www.kpu.go.id Divisi Peserta Pemilihan Umum Divisi Pendidikan dan I nformasi Pemilihan Umum Divisi Pendaftaran Penduduk Pemilih dan Pencalonan Divisi Logistik Pemilihan Umum Divisi Pemungutan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Umum Divisi Hukum Divisi Organisasi dan Keuangan Pemilihan Umum Divisi Kajian dan Pengembangan Pemilihan Umum Divisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Komisi Pemilihan Umum Universitas Sumatera Utara 69 Setiap anggota KPU, kecuali ketua dan wakil ketua, wajib masuk kedalam dua atau lebih divisi dan menjadi penanggung jawab satu divisi. Berikut pembagian anggota KPU kedalam Divisi : Tabel 9 Pembagian Anggota KPU dalam Divisi Div isi Peser t a Pem ilihan Um um Koor dinat or : Pr of. Dr . Nazar uddin Sj am sudin Dr s. Muly ana W. Kusum ah Ket ua Dr s. Anas Ur baningr um Dr . Ham id Aw aluddin MA Div isi Pendidik an dan I nform asi Pem ilihan Um um Koor dinat or : Pr of. Dr . Ram lan Sur bak t i Dr a. Valina Singka Subekt i MA Ket ua Dr s. Anas Ur baningr um Dr s. Daan Dim ar a Divisi Pendaft ar an Penduduk Pem ilih dan Pencalonan Koor dinat or : Pr of. Dr . Ram lan Sur bak t i Dr s. Muly ana W. Kusum ah Ket ua Dr . Rusadi Kant apr aw ir a Divisi Logist ik Pem ilihan Um um Koor dinat or : Pr of. Dr . Ram lan Sur bak t i Chusnul Mar ’iy ah PhD Ket ua Dr . Rusadi Kant apr aw ir a Divisi Pem ungut an Suara dan Penet apan Hasil Pem ilihan Um um Koor dinat or : Pr of. Dr . Ram lan Sur bak t i Dr . Rusadi Kant apr aw ir a Ket ua Chusnul Mar ’iy ah PhD Divisi Hukum Koor dinat or : Pr of. Dr . Ram lan Sur bak t i Dr . Ham id Aw aluddin MA Ket ua Dr s. Mulyana W. Kusum ah Dr . Rusadi Kant apr aw ir a Divisi Or ganisasi dan Keuangan Pem ilihan Um um Koor dinat or : Pr of. Dr . Nazar uddin Sj am sudin Dr s. Daan Dim ar a Ket ua Dr a. Valina Singka Subekt i MA Divisi Kaj ian dan Pengem bangan Pem ilihan Um um Koor dinat or : Pr of. Dr . Nazar uddin Sj am sudin Dr s. Anas Ur baningr um Ket ua Dr s. Mulyana W. Kusum ah Dr a. Valina Singka Subekt i MA Divisi Hubungan Ant ar lem baga Koor dinat or : Pr of. Dr . Nazar uddin Sj am sudin Dr a. Valina Singka Subekt i MA Ket ua Dr s. Daan Dim ar a Sumber : Misi Pemantauan Pemilu Uni Eropa di Indonesia 2004, Laporan Akhir, Edisi Kedua, Lampiran II Bagan Organisasi Penyelenggara Pemilu Alat kelengkapan KPU yang kedua adalah Badan Urusan Rumah Tangga, Badan ini mempunyai tugas : a. Melaksanakan pengurusan hak-hak anggota KPU dan Sekretariat Umum KPU; b. Merumuskan rancangan anggaran tahunan KPU dan rencana anggaran penyelenggaraan Pemilihan Umum 53 . Keanggotaan Badan urusan rumah Tangga ditetapkan sebanyak tiga orang anggota, terdiri dari seorang Ketua merangkap anggota dan anggota-anggota 54 . 53 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 112 Tahun 2001 Pasal 4 Ayat 1 Universitas Sumatera Utara 70 Anggota-anggota tersebut berasal dari anggota KPU kecuali Ketua dan Wakil Ketua. Dalam melaksanakan tugasnya, Badan urusan Rumah Tangga dibantu oleh Sekretaris Jenderal KPU beserta wakilnya, Kepala Biro Keuangan dan Kepala Biro Umum 55 . Dan alat kelengkapan KPU yang terakhir adalah Dewan Kehormatan KPU. Dewan Kehormatan KPU ini merupakan Dewan yang bersifat ad hoc yang dibentuk oleh rapat pleno KPU, berfungsi untuk menerima dugaan adanya pelanggaran terhadap ketentuan Peraturan Tata Tertib KPU dan Kode Etik Pelaksana Pemilu oleh Anggota KPU serta pegawai sekretariat jenderal KPU 56 . Dewan kehormatan KPU memiliki tiga orang anggota yang terdiri dari seorang ketua dan dua orang anggota yang dipilih dari dan oleh anggota KPU sendiri sesuai dengan kebutuhan 57 . Mekanisme kerja Dewan Kehormatan KPU adalah sebagai berikut: a. Keanggotaan Dewan Kehormatan KPU dibentuk dari dan oleh anggota KPU yang tidak melanggar kode etik: b. Dewan Kehormatan KPU melakukan penelitian bukti-bukti hasil pengaduan yang disampaikan oleh masyarakat, DPRD Provinsi, DPRD KabupatenKota, gubemur, bupatiwalikota kepada DPR dan Presiden c. Dewan Kehormatan KPU memberikan rekomendasi kepada DPR dan Presiden untuk memberhentikan atau tidak memberhentikan anggota KPU 54 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 112 Tahun 2001 Pasal 4 Ayat 1 55 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 112 Tahun 2001 Pasal 4 Ayat 3 56 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 677 Tahun 2003 Pasal 79 Ayat 1 57 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 677 Tahun 2003 Pasal 79 Ayat 2 Universitas Sumatera Utara 71 Gambar 1 Bagan Organisasi Jabatan KPU Pemilihan Umum 2004 Dari bagan diatas kita mengetahui bahwa KPU merupakan organisasi tunggal yang memiliki seorang pemimpin yaitu ketua KPU. Pada gambar tersebut juga terlihat bahwa KPU merupakan organisasi fungsional dimana ketua meluimpahkan wewenang dalam bidang pekerjaan tertentu kepada ketua-ketua Ketua Divisi Peserta Pemilihan Umum Ketua Divisi Pendidikan dan I nformasi Pemilihan Umum Ketua Divisi Pendaftaran Penduduk Pemilih dan Pencalonan Ketua Divisi Logistik Pemilihan Umum Ketua Divisi Pemungutan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Umum Ketua Divisi Hukum Ketua Divisi Organisasi dan Keuangan Pemilihan Umum Ketua Divisi Kajian dan Pengembangan Pemilihan Umum Ketua Divisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Ketua KPU Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Wakil Ketua KPU Universitas Sumatera Utara 72 divisi dibawahnya dan ketua divisi berhak memerintah kepada semua anggota di dalam satuan bidangnya. Maka, anggota bertanggung jawab langsung kepada ketua divisinya, dan masing-masing divisi bertanggung jawab penuh kepada Ketua KPU atas pelaksanaan wewenang dan tugas yang dibebankan kepadanya. Hirarki manajemen dalam organsasi KPU dapat kita gambarkan sebagai berikut : Gambar 4 Hirarki Manajemen Dalam Organisasi KPU Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kesembilan divisi KPU bertanggung jawab atas pelaksanaan core business pemilihan umum, sementara Badan urusan Rumah Tangga bertanggung jawab atas tersedianya semua kebutuhan penunjang untuk kelancaran pelaksanaan core business tersebut. Divisi-divisi dan Badan urusan Rumah Tangga wajib melaporkan hasil pelaksanaan tugas mereka kepada rapat pleno KPU, inilah yang membentuk koordinasi vertical di tubuh KPU. Sedangkan koordinasi secara horizontal dibentuk melalui rapat antar alat kelengkapan. Ketua dan Wakil Ketua Ketua Divisi Top Manager Anggota Middle Manager Lower Manager Universitas Sumatera Utara 73 D.2. Struktur Organisasi Sekretariat Jenderal KPU Sturktur organisasi Sekretariat Jenderal KPU terlihat melalui spesialisasi tugas yang diwujudkan melalui pembentukan beberapa biro dengan bidang tugas- tugas tertentu. Sekretariat Jenderal KPU terdiri dari sepuluh biro sebagai berikut : a. Biro Perencanaan; b. Biro Kepegawaian dan Pengembangan SDM; c. Biro Keuangan; d. Biro Hukum; e. Biro Umum; f. Biro Hubungan dan Partisipasi Masyarakat; g. Biro Data dan Informasi; h. Biro Logistik dan Distribusi; i. Biro Teknis Penyelenggaraan; j. Biro Pengawasan. 58 Masing-masing biro terdiri dari sebanyak-banyaknya empat bagian dan masing-masing bagian terdiri dari sebanyak-banyaknya tiga subbagian 59 . Secretariat Jenderal KPU mempunyai andil yang besar dalam penyelenggaraan pemilu. Secretariat Jenderal KPU bukan semata-mata pendukung KPU melainkan justru sebagai pelaksana pemilihan umum secara operasional. Sekretariat Jenderal KPU bukan hanya mengurusi administrasi keuangan dan logistic pemilu melainkan juga mendaftarkan dan memverivikasi peserta pemilu, mendaftar dan memelihara data pemilih, melaksanakan pendidikan pemilih, melakukan penghitungan suara, serta penyimpanan data hasil pemilihan umum. Dari sepuluh biro diatas, hanya 58 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 622 Tahun 2003 Pasal 10 59 Keputusan Presiden Nomor 54 Tahun 2003 Pasal 16 Ayat 1 Universitas Sumatera Utara 74 tugas biro perencanaan sajalah yang termasuk kategori tugas operasional, sementara kesembilan biro lainnya termasuk kategori pendukung. Seperti yang dikemukakan diatas bahwa komposisi keanggotaan Sekretariat Jenderal KPU terdiri dari seorang Sekretaris Jenderal, Wakil Sekretaris Jenderal, Kepala Biro, Wakil Kepala Biro, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian, dan anggota- anggota. Komposisi yang demikian sudah pasti akan mennciptakan suatu aliran wewenangn dan tanggung jawab yang dapat dilihat pada bagan berikut : Universitas Sumatera Utara 75 Gambar 5 Bagan Organisasi Jabatan Secretariat Jenderal KPU Pemilihan Umum 2004 Kepala Biro Perencanaan Kepala Biro Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kepala Biro Keuangan Kepala Biro Hukum Kepala Biro Umum Kepala Biro Hubungan dan Partisipasi Masyarakat Kepala Biro Data dan I nformasi Kepala Biro Logistik dan Distribusi Kepala Biro Teknis Penyelenggara an Sekretaris Jenderal Kepala Bagian Program Wakil Sekretaris Jenderal Kepala Biro Pengawasan Kepala Bagian Perencanaan dan Pengadaan Kepala Bagian Mutasi dan Disiplin Kepala Bagian Pendataan dan Pembinaan SDM Kepala Bagian Diklat dan Pengembangan SDM Kepala Bagian Pembinaan Anggaran Wilayah I Kepala Bagian Pembinaan Anggaran Wilayah II Kepala Bagian Pembinaan Anggaran Wilayah III Kepala Bagian Perbendaharaan dan Gaji Kepala Bagian Dokumentasi dan Informasi Hukum Kepala Bagian Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Kepala Bagian Penyelesaian Sengketa dan Bantuan Hukum Kepala Bagian Pelayanan Pemilu Kepala Bagian Persidangan dan Protokol Kepala Bagian Kemanan Dalam Kepala BagianTata Usaha dan Kearsipan Kepala Bagian RUmah Tangga dan Perlengkapan Kepala Bagian Penerangan Masyarakat Kepala Bagian Partisipasi Masyarakat Kepala Bagian Dokumentasi dan Perpustakaan Kepala Bagian Pusat Data Kepala Bagian Pengembangan Sistem dan Aplikasi Kepala Bagian Pengembangan Jaringan Komunikasi Data Kepala Bagian Penyusunan Rencana Kebutuhan Kepala Bagian Pengadaan Kepala Bagian Distribusi dan Angkutan Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan Kepala Bagian Kerjasama Antar Lembaga Kepala Bagian Pemeliharaan dan Pemutakhiran Daftar Pemilih Kepala Bagian Penetapan Daerah Pemilihan dan Pencalonan Kepala BagianTata Pemungutan dan Penghitungan SUara Kepala Bagian Penetapan Hasil Pemilu dan PAW K e p a l a - K e p a l a S u b B a g i a n S T A F - S T A F Universitas Sumatera Utara 76 Dari bagan diatas kita mengetahui Sekretariat jenderal KPU merupakan organsiasi tunggal yang memiliki seorang pemimpin yaitu Sekretaris Jenderal KPU. Sekretaris Jenderal melimpahkan wewenang dalam bidang pekerjaan tertentu kepada kepala-kepala biro di bawahnya, kemudian dari kepala-kepala biro kepada kepala-kepala bagian, lalu dari kepala-kepala bagian kepada kepala-kepala sub bagian sesuai bidang tugasnya masing-masing. Dan akhirnya setiap kepala sub bagian memberikan tugas tertentu kepada staf-staf bawahannya. Berikut hirarki manajemen Sekretariat Jenderal KPU Gambar 6 Hirarki Manajemen Sekretariat Jenderal KPU Setiap kepala biro, kepala bagian dan kepala sub bagian wajib mengawasi bawahannya masing-masing 60 , bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan dan petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya 61 . Dan sebaliknya setiap kepala biro, kepala bagian dan kepala sub bagian wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan-atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada 60 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 622 Tahun 2003 Pasal 194 61 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 622 Tahun 2003 Pasal 195 Sekretaris Umum dan Wakil Sekretaris Kepala Biro, Wakil Kepala Biro dan kepala Bagian Top Manager Kepala Sub Bagian san staf- staf lainnya Middle Manager Lower Manager Universitas Sumatera Utara 77 waktunya 62 . Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan unit organisasi dari bawahannya di lingkungan Sekretariat Jenderal KPU, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan bahan pemberian petunjuk kepada bawahannya 63 . Dan setiap laporan tersebut harus dibuat tembusannya dan disampaikan juga kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja 64 . Setiap pimpinan unit organisasi wajib mengadakan rapat berkala untuk memberikan bimbingan kepada bawahannya dan dalam pengambilan keputusan 65 . Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya setiap perangkat diatas wajib menerapkan prinsip koordinasi, intergrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi dalam Sekretariat Jenderal KPU 66 . 62 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 622 Tahun 2003 Pasal 196 63 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 622 Tahun 2003 Pasal 197 64 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 622 Tahun 2003 Pasal 198 65 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 622 Tahun 2003 Pasal 199 66 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 622 Tahun 2003 Pasal 193 Universitas Sumatera Utara 78

BAB IV KELEMBAGAAN PENYELENGGARA PILIHAN RAYA 2004