Persamaan Antara Kelembagaan Penyelenggara Pemilu 2004 Indonesia

95

A. Persamaan Antara Kelembagaan Penyelenggara Pemilu 2004 Indonesia

dengan Kelembagaan Penyelenggara Pilihan Raya 2004 Malaysia A.1 Kelembagaan 1. Model lembaga penyelenggara pemilu di kedua Negara KPU dan SPR adalah sama yaitu Independen, artinya KPU dan SPR tidak terikat kepada badan eksekutif, dapat mengatur anggaran sendiri dan dapat membuat kerangka hukum sendiri, contohnya peraturan-peraturan KPU dan peraturan- peraturan SPR. 2. Kedua lembaga penyelenggara pemilihan umum ini bersifat Permanen yaitu lembaga ini bukanlah lembaga musiman yang hanya akan muncul pada waktu-waktu tertentu. Dikarenakan karena pemilu di kedua Negara dilaksanakan secara kontiniu teratur yaitu setiap lima tahun sekali. 3. Sumber dana dari kedua lembaga penyelanggara pemilu ini berasal dari anggaran yang diberikan oleh pemerintah masing-masing melalui departemen keuangan. Contohnya pada KPU anggaran berasal dari APBN dan ADPB. 4. Pertanggungjawaban kedua lembaga penyelenggara pemilu harus ditujukan kepada lembaga legislative dan kepala Negara. Seperti di Indonesia, pertanggungjawaban KPU di tujukan kepada DPR dan Presiden sedangkan SPR pertanggungjawabannya ditujukan kepada Dewan Rakyat dan Yang DiPertuan Agong. Universitas Sumatera Utara 96 A.2. Struktur Organisasi 1. Kedua lembaga penyelenggara pemilihan umum sama-sama memiliki alat kelengkapan, yang fungsinya membantu lembaga dalam hal persiapan dan pelaksanaan pemilu. Alat kelengkapan KPU terdiri dari Divisi, Badan Urusan Rumah Tangga, dan Dewan Kehormatan KPU, sedangkan alat kelengkapan SPR terdiri dari Komisi Persiapan Pilihan Raya Negri, Komisi Koordinasi Persiapan Pilihan Raya dan Komisi Pemantau Persiapan Pilihan Raya. 2. Mekanisme pembagian kerja anggotanya cenderung sama. Pada KPU 2004, setiap anggota masuk kedalam alat-alat kelengkapan KPU, seperti didalam divisi-divisi, sedangkan pada SPR 2004, anggota-anggota masuk ke dalam satu komisi yang bernama Komisi Pemantau Persiapan Pilihan Raya. 3. Baik pada KPU dan SPR, masing-masing memiliki secretariat yang bersifat independent. KPU dan SPR mengarahkan sekretariatnya dalam melaksanakan kebijakan yang mereka tetapkan, mengawasinya dan meminta pertanggung jawaban pelaksanaan tugas kepada secretariat. A.3 Keanggotaan 1. Dari status keanggotaan, KPU dan SPR sama-sama bersifat temporer, artinya KPU dan SPR memberi batasan waktu kepada para anggotanya untuk memegang jabatan. 2. Model keanggotaan KPU dan SPR juga sama, yaitu Non-Partisan, artinya para anggota KPU dan SPR tidak ada yang menjadi anggota atau simpatisan salah satu partai yang mengikuti pemilihan umum. Mereka dipilih Universitas Sumatera Utara 97 berdasarkan kemampuan mereka expert based untuk menduduki jabatan di dalam lembaga penyelanggara pemilihan umum. 3. Sifat keanggotaan KPU dan SPR sama-sama bersifat Full-Time, yaitu anggota-anggotanya harus bekerja sepenuh waktu pada lembaga ini dan tidak boleh memegang jabatan pada lembaga lain. 4. Penetapan Sekretaris dan wakilnya pada KPU dan SPR juga sama, para sekretaris dan wakil sekretaris dipilih oleh KPU dan SPR itu sendiri. 5. Persamaan juga terdapat pada status anggotastaf kesekretariat, yaitu para staff secretariat KPU dan SPR berstatus pegawai negeri.

B. Perbedaan Antara Kelembagaan penyelenggara Pemilu 2004 Indonesia