Komunikasi Massa Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang menggunakan

c. Komunikasi bisnis business communication d. Komunikasi politik political communication e. Komunikasi budaya cultural communication f. Komunikasi internasional international communication g. Komunikasi pembangunan development communication h. Komunikasi tradisional traditional communication 9. Sistem komunikasi a. Sistem tanggung jawab sosial social responsibility system b. Sistem otoriter authoritarian system c. Sistem liberal liberal system d. Sistem komunis communist system 10. Saluran komunikasi a. Saluran impersonal, yaitu melalui televisi, radio, film surat kabar dan majalah b. Saluran interpersonal, yaitu melalui tokoh masyarakat, petugas penyuluh lapangan, pejabat, pemerintah, kaum kerabat dan tetangga c. Saluran tradisional, yaitu melalui pertunjukan rakyat seperti ketoprak, ludruk, wayang dan sebagainya

II.2. Komunikasi Massa Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang menggunakan

saluran media dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh terpencar, sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu. Rakhmat, 1996 : 189 Universitas Sumatera Utara Ini berarti komunikasi massa memiliki ruang lingkup yang lebih luas, sebab proses interaksi komunikator dan komunikan dihubungkan oleh media dimana komunikator tidak mengenal komunikannya secara pribadi, demikian pula sebaliknya. Adapun ciri-ciri komunikasi massa menurut Nurrudin dalam buku “Komunikasi Massa”Nurrudin, 2004 :16-28 antara lain : 1. Komunikasi massa berlangsung satu arah, ini berarti bahwa tidak terdapat arus balik dari komunikan kepada komunikator. 2. Komunikator pada komunikasi massa melembaga, artinya media massa sebagai saluran komunikasi massa merupakan lembaga, yakni suatu institusi atau organisasi. 3. Pesan pada komunikasi massa bersifat umum, pesan yang disebarkan melalui media massa bersifat umum public karena ditujukan kepada umum dan mengenai kepentingan umum. 4. Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan, kemampuan media massa untuk menimbulkan keserempakan pada pihak khalayak dalam menerima pesan-pesan yang disebarkan. 5. Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen, komunikasi atau khalayak yang merupakan kumpulan anggota masyarakat yang terlibat dalam proses komunikasi massa sebagai sasaran yang dituju komunikator bersifat heterogen. Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner, yakni komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Yang artinya komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Jadi, sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar di lapangan luas yang dihadiri oleh Universitas Sumatera Utara ribuan, bahkan puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan media massa, maka itu bukan komunikasi massa. Sementara itu menurut Komala menyatakan bahwa komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontiniu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri Komala dkk, 2004 : 4 Sedangkan menurut Meletzke, komunikasi massa didefenisikan sebagai setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar. Istilah tersebar disini menunjukkan bahwa komunikan sebagai pihak penerima pesan tidak berada di satu tempat, tetapi tersebar di berbagai tempat. Elvinaro Ardianto, 2004 : 4 Ditambahkan menurut Joseph A. Devito merumuskan defenisi komunikasi massa yang pada intinya merupakan penjelasan tentang pengertian massa, serta tentang media yang digunakannya. Yakni, “pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio dan atau visual. Dari banyaknya defenisi mengenai komunikasi massa diatas dapat disimpulkan bahwa inti dari komunikasi massa adalah proses penyampaian ide atau pesan dari komunikator kepada komunikan melalui media massa sehingga pesan dapat diterima secara serempak. Media massa baik media cetak maupun elektronik efektif menjangkau dan menyebarkan informasi, ide, nilai-nilai kepada komunikan yang beraneka ragam serta terpisah secara geografis. Universitas Sumatera Utara Setiap proses komunikasi mempunyai hasil akhir yang disebut dengan efek. Efek muncul dari seseorang yang menerima pesan komunikasi baik secara disengaja maupun tidak disengaja. Dalam penelitian efek komunikasi massa, media massa dipandang sangat berpengaruh, tetapi ada saat lain ketika dianggap sedikit bahkan hampir tidak berpengaruh sama sekali. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan pandangan dalam memandang efek dari media massa tersebut. Secara umum terdapat tiga efek dari komunikasi massa, Nurrudin, 2004 : 192-199 yaitu : 1. Efek kognitif Pesan komunikasi massa akan menimbulkan perubahan dalam hal pengetahuan, pandangan dan pendapat terhadap sesuatu yang diperoleh khalayak. Efek ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan atau informasi. 2. Efek afektif Pesan komunikasi massa mengakibatkan berubahnya perasaan tertentu dari khalayak. Orang dapat menjadi lebih marah atau berkurang rasa tidak senangnya terhadap sesuatu akibat membaca surat kabar, mendengarkan radio, atau menonton televisi. Efek ini berhubungan dengan emosi, sikap, atau nilai. 3. Efek behavioral Pesan komunikasi massa yang merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. Adegan kekerasan dalam televisi atau film akan menyebabkan orang menjadi beringas. Siaran kesejahteraan keluarga yang banyak disiarkan dalam televisi menyebabkan para ibu rumah tangga memiliki keterampilan baru. Pernyataan – pernyataan ini mencoba mengungkapkan tentang efek komunikasi massa pada perilaku, tindakan dan gerakan khalayak yang tampak dalam kehidupan mereka sehari-hari. Universitas Sumatera Utara

II.3. Fungsi Komunikasi

Dokumen yang terkait

Terpaan “Reportase Investigasi” Dan Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga(StudiKorelasional Tentang Terpaan “Reportase Investigasi” Trans Tv Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga Di Lingkungan Iv Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan)

0 63 106

Tayangan Kriminal “Reportase Investigasi” Terhadap Tingkat Kewaspadaan Masyarakat (Studi Korelasional antara Tayangan Kriminal “Reportase Investigasi”di Trans TV terhadap Tingkat Kewaspadaan Masyarakat di Perumnas Mandala Kelurahan Kenangan Baru Meda

6 47 116

Tayangan Koper Dan Ransel Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Koper dan Ransel di Trans TV terhadap Sikap Mahasiswa FISIP-USU)

0 39 124

Pengaruh Tayangan Berita Kriminal Terhadap Kecenderungan Perilaku Menolong.

7 78 78

Tayangan "Koper Dan Ransel" Dan Minat Wisata (Studi Korelasional tentang Pengaruh Tayangan Koper dan Ransel di TRANS TV terhadap Minat Wisata Masyarakat Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai)

0 97 108

Tayangan Mata Kamera dan Sikap Kepedulian Masyarakat Pada lingkungan (Studi Korelasional tentang Pengaruh Tayangan Mata Kamera di TV One Terhadap Sikap Kepeduliaan Masyarakat Pada Lingkungan di Kelurahan Padang Bulan Kota Medan)

0 27 123

Penagruh Tayangan Berita Kriminal Di Televisi Terhadap Kenakalan Remaja

0 4 101

Terpaan “Reportase Investigasi” Dan Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga(StudiKorelasional Tentang Terpaan “Reportase Investigasi” Trans Tv Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga Di Lingkungan Iv Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan)

0 0 25

Terpaan “Reportase Investigasi” Dan Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga(StudiKorelasional Tentang Terpaan “Reportase Investigasi” Trans Tv Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga Di Lingkungan Iv Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan)

0 0 9

Terpaan “Reportase Investigasi” Dan Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga(StudiKorelasional Tentang Terpaan “Reportase Investigasi” Trans Tv Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga Di Lingkungan Iv Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan)

0 0 14