1.2 PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut :
“Bagaimanakah tayangan Reportase Investigasi yang ditayangkan di Trans TV berpengaruh terhadap tingkat kewaspadaan masyarakat di Perumnas Mandala
Kelurahan Kenangan Baru?”
1.3 PEMBATASAN MASALAH
Pembatasan masalah ditujukan agar ruang lingkup penelitian dapat lebih jelas, terarah, dan tidak meluas sehingga menyulitkan peneliti dalam penelitiannya. Karena
itu peneliti membatasi masalah antara lain pada : 1.
Penelitian ini bersifat korelasional, yang mencari hubungan dan menguji hipotesis.
2. Penelitian ini dilakukan di Perumnas Mandala Kecamatan Percut Sei Tuan
yaitu di kelurahan Kenangan Baru. 3.
Objek Penelitian ini adalah masyarakat yang berumur 20 – 60 tahun yang pernah menyaksikan tayangan “Reportase Investigasi” di Trans TV.
4. Penelitian ini direncanakan akan dilakukan pada bulan Maret 2007 – April
2007. 5.
Penelitian ini terbatas pada tindakan kriminal pemalsuan produk baik berupa barang ataupun makanan.
Universitas Sumatera Utara
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui respon masyarakat Perumnas Mandala Medan terhadap
tayangan berita kriminal Reportase Investigasi di Trans TV. 2.
Untuk mengetahui tingkat kewaspadaan masyarakat di Perumnas Mandala Medan setelah menonton tayangan berita kriminal Reportase Investigasi di
Trans TV.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1. Dapat mengetahui respon masyarakat Perumnas Mandala Medan terhadap
tayangan berita kriminal Reportase Investigasi di Trans TV. 2.
Dapat mengetahui tingkat kewaspadaan masyarakat di Perumnas Mandala Medan setelah menonton tayangan berita kriminal Reportase Investigasi di
Trans TV.
1.5 KERANGKA TEORI
Setiap penelitian sosial membutuhkan teori karena salah satu unsur yang paling besar peranannya dalam penelitian adalah teori.
Kerangka teori merupakan landasan berpikir yang digunakan untuk mencari pemecahan suatu masalah. Setiap penelitian membutuhkan kejelasan titik tolak atau
landasan untuk memecahkan dan membahas masalahnya. Untuk itu perlu disusun kerangka teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut
mana masalah tersebut diamati Nawawi, 1995 : 39-40 Mengungkap teori yang dugunakan berarti mengemukakan teori atau teori-
teori yang relevan yang memang benar-benar digunakan untuk membantu menjelaskan atau menganalisis secara logis dan rasional fenomena sosial yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
Penulis mengemukakan beberapa kerangka teori yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Teori-teori tersebut yang dianggap relevan dengan masalah penelitian
ini adalah teori tentang S-O-R.
Teori S-O-R Stimulus-Organisme-Response
Teori S-O-R beranggapan bahwa organisme menghasilkan perilaku tertentu jika ada kondisi stimulus pula. Jadi efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap
stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan.
Jadi unsur-unsur dalam model ini adalah : 1.
Pesan atau stimulus 2.
Komunikan atau organisme 3.
Efek atau response Effendy, 1993 : 254
Dalam proses perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat berubah, hanya jika stimulus yang menerpa benar-benar melebihi dari apa yang didalamnya. Menurut
Effendy 1993:225 teori S-O-R dapat dirumuskan sebagai berikut :
Gambar diatas menunjukkan bahwa perubahan sikap bergantung pada proses yang terjadi pada individu. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan
Stimulus Organisme :
Perhatian
Pengertian
Penerimaan
Response perubahan sikap
Universitas Sumatera Utara
mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya komunikan mengerti. Kemampuan
komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap.
Teori ini bila dikaitkan dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu mengenai pengaruh tayangan kriminal terhadap tingkat kewaspadaan masyarakat, maka dapat
ditentukan sebagai berikut : -
S Stimulus : Berita Kriminal
- O Komunikan
: Masyarakat yang menonton tayangan “Reportase Investigasi”
- R Response
: Kewaspadaan masyarakat terhadap kriminalitas Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari sumbernya kepada
khalayak melalui saluran tertentu De Vito,1976:123. Sedangkan menurut Effendi 1993:5 komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang
lain untuk memberitahu atau memberi sikap, pendapat atau perilaku baik langsung maupun tidak langsung melalui media.
1.6 Kerangka Konsep